Headlines
Loading...
Oleh Aini Ummu Aflah

Menjelang tanggal 17 Agustus, semua kota dan desa dihiasi warna merah putih yang melambangkan warna kebanggaan Indonesia. 
Di sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintahan pun  dipajang bendera, umbul-umbul dan banner yang menandakan rasa gembira masyarakat dalam menyambut  kemerdekaan (yang pada hakikatnya diberikan oleh penjajah).

Berbagai lomba juga digelar di setiap sekolah jenjang manapun.  Tak ketinggalan, warga  masyarakat, dari anak balita hingga orang dewasa turut  berpartisipasi dalam perlombaan untuk memeriahkan hari kemerdekaan. 
Kegembiraan meliputi seluruh rakyat Indonesia, dan melupakan sejenak persoalan hidup mereka;  dari kesulitan untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan hingga kesulitan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari agar dapur terus mengepul.

Kesan kemerdekaan hanya dirasakan beberapa saat.  Setelah itu, rakyat kembali menghadapi realita hidup  sesungguhnya "Hidup Sulit di Negara Merdeka." 
Apakah ini yang dinamakan merdeka atau hanya bayang-bayang saja?
Merdeka adalah terbebas dari belenggu siapa saja.

Memang benar, saat ini tidak ada lagi penjajah secara fisik. Namun secara nonfisik, negeri kita masih terjajah dalam cengkeraman asing ; bisa lewat utang luar negeri, pengerukan SDA, dan  proyek-proyek jalan.

Belum termasuk cengkeraman asing dalam hal tsaqofah. Pemikiran umat tergerus dengan pemikiran kufur seperti gaya hidup hedonis, moderasi beragama, kebebasan dalam segala hal, dan lain sebagainya. Jika kondisi seperti ini dipertahankan, penjajahan bisa berumur panjang bahkan langgeng. Makna merdeka hanya sebatas bayang-bayang. Maka, sudah sepatutnya kita umat Islam harus mengembalikan makna merdeka pada makna sesungguhnya.

Islam datang untuk menghapuskan penghambaan kepada berhala. Islam juga menghapuskan diskriminasi pada rakyat miskin. Islam memberi keadilan pada siapapun.

Islam tidak memberikan ruang sedikitpun pada kekufuran melainkan memberikan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia; tanpa memandang suku, ras, agama, dan bangsa. 

Islam hadir memberikan solusi atas persoalan kondisi hari ini. Mulai dari persoalan ekonomi, politik, pendidikan, sosial, dan kesehatan. Semuanya diatur oleh Islam. 
Itulah makna merdeka secara hakiki. 

Pengaturan semua bidang  kehidupan ini hanya dapat dilakukan oleh Sistem Pemerintahan Islam (khilafah). 
Khilafah akan memelihara urusan rakyat dan menjauhkan mereka dari cengkeraman penjajahan, baik secara fisik maupun nonfisik.

Wallahu a'lam bishawwab.

Baca juga:

0 Comments: