Headlines
Loading...

                       Oleh. Sri Purwanti

"Iya kamu, kerjanya kantoran. Bisa lah syar'i. Lha kami mah petani,"

Ups ups. Assalamualaikum. Kenalan dulu yuk kita. Dariku anak Sambas, yang gini-gini juga anak petani. Walau bapak dulu seorang guru, tetap saja beliau bertani. Biar ga beli beras katanya.  Sampai sekarang, Umma juga masih bertani padi. 

Aku? Walau ga tiap hari juga pernah ikut ke sawah. Ngapain? Foto-foto? Eh enggaaa.
Bantuin Umma lah ya.

Pakaianku? Ya tetap jilbab atuh. Ke sawah bersama adikku yang awalnya sering dikomen.

"Akak-akak, mau kondangan di sawah?" 

Hahah. Coba siapa yang bikin acara di sawah. Boleh lah sekalian kami mampir.

Apa salahnya ke sawah gamisan, Dear? Ga ada. Ciyuss. Pilih aja bahan gamis yang sesuai. Di antaranya simpel juga bisa menyerap keringat. Warna bebas sih ya. Kerudung dan kaus kaki juga tinggal disesuaikan, biar ga dikira mau ke kondangan. Hehe. 

Kotor? Bisa dicuci, toh tanpa gamis juga tetap kotor. Tetap dicuci juga. Ya kan? Atau mungkin dikhususin aja gamis mana yang buat ke sawah. Biar ga takut hasil cucian kurang maksimal kinclongnya. Hihi.

Kebetulan kalo di sini orang-orang seringnya berangkat ke sawah sekitar pukul 5 atau 5.30 pagi. Se-bisanya liat jalan menuju sawah. Biar ga panas dan pulang lebih cepat.

Nah, Jilbab (gamis) ini cocok banget lho rasanya bagi yang ga pengen ribet kalo mau berangkat cepat. Karena pakaian rumahnya tinggal di(slub)in aja. Jadi deh. Udah simpel, anti melorot pula. 

Pentingnya lagi, ini nih pakaian yang  Allah untuk muslimah kalo kita mau keluar rumah. Termasuklah ke sawah. Untuk menunjukkan identitas kita, agar lebih mudah dikenali sebagai seorang muslimah.

Perintah itu, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surah Al-Ahzab ayat 59,

"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."


Petani tuh profesi mulia tau, karena bisa menyuplai pasokan makanan untuk masyarakat. Betapa pentingnya keberadaan mereka. Iya ga? 

Nah, apalagi kalau petaninya paham syariat. Salah satu buktinya, yang muslimah memakai jilbab. Masyaallah. Auto dapat double kemuliaan lah ya. So, jangan ragu lagi, segera cobain ya. Jadi petani berjilbab, why not? 

Salam sayang dariku anak tercantik dari pak guru yang suka bertani. Tercantik karena anak bapak umma cuma aku sendiri yang cewe.

Sambas, 11 Agustus 2022

Baca juga:

0 Comments: