Headlines
Loading...
Sekolah Membiasakan Hijab, Dianggap Perundungan?

Sekolah Membiasakan Hijab, Dianggap Perundungan?



Oleh : Ermawati

SSCQMedia.Com- Aurat merupakan bagian anggota tubuh yang harus ditutupi atau tidak boleh tampak atas perintah Allah dan Rasulnya, aurat juga wajib ditutup ketika shalat begitu juga aurat harus ditutup ketika Wanita Muslimah keluar dari rumahnya agar auratnya tidak terlihat oleh laki-laki yang bukan mahramnya.

Sangat disayangkan ketika ada laporan terkait dugaan pemaksaan hijab di salah satu sekolah di DIY, laporan ini  telah sampai ke Ombudsman RI perwakilan DIY.  Kepala ORI DIY Budhi Masturi akan menelusuri dugaan perundungan dalam peristiwa tersebut. Dia menilai pemaksaan penggunaan hijab di sekolah negeri yang bukan berbasis agama bisa masuk kategori perundungan.

Maka disini adalah risiko dan ancaman nyata pemberlakuan sistem sekuler. Generasi muslim merasa dipaksa dan terancam hak nya saat sekolah melatih menggunakan busana Muslimah.  Padahal sebagai seorang Muslimah harus sudah memiliki kesadaran bahwa menutup aurat adalah kewajiban yang Allah perintahkan pada dirinya, hasil didikan sistem sekuler yang  memisahkan anatara agama dengan kehidupan ini membuat para remaja tidak menyadari akan hak dan kewajibannya sebagai muslimah, yang pada faktanya saat ini mereka merasa hak asasi mereka di kekang oleh Islam, merasa dipaksa memakai hijab padahal itu sesuatu yang memang menjadi kewajiban bagi dirinya seorang Muslimah.  Inilah buah sistem kapitalisme, sekuler.

Namun dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayar 31 disebutkan perintah menutup aurat : "Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."

Ayat diatas jelas bahwa Allah memerintahkan menutup aurat bagi wania Muslimah, disisi lain hijab juga identitas bagi Muslimah yang dengan menutup aurat maka akan melindungi Muslimah itu sendiri dari hal-hal yang tidak diinginkan di sistem kapitalisme saat ini yang ancaman ketika di luar rumah bisa saja terjadi, saat ini anak-anak muslim dijauhkan dari Islam itu sendiri sejak dini, kurang nya edukasi dari orangtua dan lingkungan juga salah satu faktor.

Bukankah fungsi Pendidikan adalah melatih melakukan kebaikan dan bagi muslim/ah kebaikan adalah ketaatan pada syariat, maka melatih memakai hijabpun bukan sesuatu yang bisa dikatakan perundungan, sekolah berfungsi mendidik sehingga wajar ketika siswinya di latih memakai hijab. Dalam Islam jika seorang wanita balig keluar rumah maka wajib hukumya menutup aurat secara sempurna begitupun ketika di depan laki-laki yang bukan mahramnya.  Sehingga Ketika Wanita Muslimah tidak menutu aurat di depan umum ini akan berdosa bagi dirinya dan berdosa juga bagi laki-laki yang melihat auratnya, tuhkan dosa nya jadi dua.

Untuk menyadarkan bahwa menutup aurat itu bukan seuatu yang mengerikan maka sedini mungkin anak harus sudah diberikan pelajaran terkait kewajiban menutup aurat, agar nanti Ketika sudah balig anak itu sudah terbiasa dengan hijabnya karena itu adalah kewajiban baginya. Rumah merupakan sekolah pertama dan ibu adalalah guru pertama bagi anak-anaknya, lalu masukanlah anak-anak ke Lembaga Pendidikan yang mendukung visi misi keluarga dalam mewujudkan anaknya ingin menjadi seperti apa,  peran negarapun sangat dibutuhkan disini dalam memfasilitasi terlaksananya syariat.  Memakai hijab bukan sesuatu yang mengerikan sejatinya, sehingga ini harus ditanamkan pada anak-anak agar mereka setelah balig tidak merasa di paksa namu mereka sadar ini adalah kewajiban atas dirinya.

Wallahu a’lam bish showab.

Baca juga:

0 Comments: