Headlines
Loading...
Oleh: Yuyun Rumiwati

Setiap orang punya peluang untuk berubah atau hijrah menuju yang lebih baik. Pun setiap orang yang berubah atau hijrah beragam kualitas perubahannya. Ada yang berubah dratis mulai dari pakaian, kebiasaan, pola pemikirannya. Kadang ada pula yang masih sebatas berubah pakaian. 

Pun berbicara hijrah (, perubahan) dalam sebuah negara. Bisa jadi ada yang memanai perubahan dengan perubahan dari sisi parsial, misalnya ekonomi, akhlak pendidikan.

Lalu, apa rahasia dibalik hijrah totalnya Teteh Khadijah Peggy melati Sukma, dan makna hijrah kafah  untuk meraih kemerdekaan hakiki?

Dalam kajian online-14 sahabat surga cinta Qur'an, Rabu, 17 Agustus 2022, ada beberapa catatan penting yang penulis dapat, di antara:

Kesatu: Tafkir (berfikir) awal sebuah perubahan. 

Teh Peggy memaparkan, bahwa memang ada moment khusus yang menjadi wasilah beliau akhirnya untuk "bertafakur" berfikir dan merenung, bukan sekadar muhasabah. Dengan berfikir tentang hakikat siapa diri kita, untuk apa kita hidup, dan akan kemana setelah dunia ini, menjadikan titik balik perubahan teh Khadijah Peggy. Harta, karir, pendidikan, bisnis sudah diraih. Namun, ada titik kosong saat semua diperoleh tanpa jawaban keimanan.

Kedua: Konsekuensi hamba adalah taat total. Karena dibalik totalitas ketaatan ada jalan keselamatan. Ada jalan pertolongan yang menghantarkan pada tujuan hakiki akhirat yaitu surga 

Ketiga: Kewajiban dari Allah bukti sayang. 

Teh Peggy dengan gaya pemaparan yang menyentuh pemikiran dan perasaan menyampaikan, "Kenapa Allah mewajibkan pada aktivitas tertentu, misalnya salat,  menuntut ilmu. Karena aktivitas itu penting," dengan kewajiban yang berkonsekuensi dosa jika dilakukan, akan memacu hamba-Nya untuk "memaksakan diri" mengerjakannya. Terutama saat awal dan belum terbiasa.

Keempat: Menuntut ilmu.

Menuntut ilmu bagian penting yang tidak bisa dilepaskan dari perjalanan hijrah. Dengan istikamah menuntut Islam istikamah untuk bertahan dalam ketaatan lebih terjaga, insyaAllah 

Kelima: Fokus pada tujuan.

Seorang mukmin harus fokus pada tujuannya. Bisa jadi ujian-ujian yang dialaminya, adalah cara Allah agar hamba-Nya sadar dan mengingat  kembali hakikat tujuan hidup yang ia cari yaitu bisa bertemu Allah dan berkumpul Rasullah di surga-Nya. Iya, surga itulah tujuan akhir seorang mukmin. Karena hanya di surga bisa bertemu dengan Allah dan Rasul-Nya.

Keenam: Fokus dalam ketaatan, perjuangan dan ukhuwah.

Untuk meraih kemenangan Islam dengan tegaknya peradaban Islam sebagaimana hijrahnya Rasulullah ke Madinah butuh tekat dan pengorbanan yang maksimal.

Keyakinan akan kemenangan harus ditancapkan. Kesabaran untuk fokus dan lurus pada perjuangan harus terus dikokohkan. Siapa yang faham bahwa ini perjuangan besar, pun harus faham bahwa ini butuh kesabaran dan pengorbanan yang besar. Bukan seadanya. 

Mengokohkan ukhuwah dan sinergi dengan umat pun harus dijaga. Betapa ukhuwah ini potensi besar untuk menghadapi tantangan dan musuh. Terpecah belah ya umat menjadi senjata musuh bagi orang kafir munafik untuk melemahkan umat. Maka tidak salah jika pengkotak-kotaan barat dengan sebutan Islam radikal, moderator telahenjadi senjata ampuh barat untuk melemahkan umat. 

Kesadaran saling menjaga ukhuwah dan berhati-hati dengan makar asing, menjadikan umat makin cerdas, kokoh dalam berjuang menuju penerapan Islam kafah menunju kemerdekaan hakiki.

Dengan demikian bahwa kebangkitan berfikir adalah awal dari kebangkitan umat maupun peradaban. Pemikiran yang benar yaitu pemikiran yang berasaskan akidah Islam.

Baca juga:

0 Comments: