Headlines
Loading...

Oleh Ummu Fahhala
Pegiat Literasi dan Komunitas Peduli Umat

Hacker Bjorka semakin meresahkan. Bjorka tidak hanya membocorkan data instansi pemerintahan, tapi juga berhasil membobol dan membagikan data pribadi dari kalangan pejabat pemerintah, termasuk data rahasia milik Presiden Joko Widodo. Akhirnya pihak Istana turun tangan dengan membentuk timsus lintas kementerian atau Lembaga, mulai dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepolisian Republik Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), hingga Badan Intelijen Negara (BIN). 

Memanasnya perbincangan tentang Bjorka menjadikan sebagian warganet berspekulasi bahwa isu Bjorka mengalihkan isu Sambo yang menyita perhatian publik.  Bahkan Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Syaifuddin mengingatkan kepada publik agar fokusnya tidak teralihkan dari kasus besar Sambo. (msn.com, 12/9/2022). 

Sebagai seorang muslim, tentu kita tidak bisa langsung percaya atau menelan mentah-mentah setiap pemberitaan yang ditayangkan media, apalagi saat ini banyak beredar hoaks.  Seorang muslim harus memiliki panduan yang jelas dari al-Qur’an terutama terkait dengan sikap terhadap suatu berita, di antaranya ada dalam QS. Al-Hujurat: 6 tentang sikap tabayyun terhadap suatu berita, yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Jika ada seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka tabayyunlah (telitilah kebenarannya), agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”

Media Sekuler

Bila kita kutip apa yang disampaikan oleh seorang Sosiolog dan Pengamat Media senior, Noam Chomsky, media sekuler menerapkan 10 strategi manipulasi dan itu semua sudah digunakan oleh media-media di Amerika Serikat. Dalam catatan Chomsky, strategi-strategi tersebut digunakan untuk memanipulasi kepentingan publik agar berpihak pada apa yang hendak ditetapkan oleh orang-orang yang berkepentingan, walaupun setiap kebijakan yang diterapkan akan merugikan orang banyak. Akan tetapi berita tersebut bisa disulap seolah-olah dibutuhkan publik.

Menurut Chomsky, salah satu strategi yang dilakukan adalah 'distruction' atau gangguan. Strategi ini benar-benar terjadi saat ini, yakni media mengalihkan rakyat dari berita besar yang diganggu dengan berita-berita lain dan akhirnya rakyat tidak bisa mendapatkan informasi dengan benar. 

Sehingga di sini lah media berperan untuk mengubah berita kecil menjadi besar atau sebaliknya. Maka kita harus mengatakan bahwa kebebasan pers yang selama ini diagung-agungkan menjadi sesuatu yang tidak ada realitasnya. Kadang-kadang suatu berita bisa dimanipulasi sesuai kepentingan pihak tertentu.

Media dalam Islam

Media dalam penataan negara berdasarkan syariat adalah media yang akan memastikan bahwa informasi yang sampai pada masyarakat adalah kebenaran, karena media adalah sarana yang sangat efektif untuk mentransfer sebuah informasi. Maka media akan semaksimal mungkin digunakan untuk melakukan edukasi di tengah masyarakat dengan pemahaman-pemahaman yang utuh terhadap syariat Islam, agar umat memiliki panduan dalam berperilaku sesuai tuntunan syariat Islam. 

Umat juga akan diedukasi dengan pengetahuan-pengetahuan sains dan teknologi agar: 
- Kualitas hidupnya meningkat. 
- Taraf hidup dalam mendapatkan kemaslahatan-kemaslahatan yang tidak bertentangan dengan syariat Islam bisa diraih sesuai dengan apa yang diharapkan semua orang.

Demikian juga negara berdasarkan syariat Islam akan memastikan bahwa media itu bisa menjaga kehormatan dan kemuliaan al-Qur’an, syariat dan umat, sehingga tidak akan ada lagi penistaan terhadap agama beserta simbol-simbolnya. 

Itu semua tidak akan terjadi jika negara sekuler menata media dengan kebebasan pers yang diamanatkan oleh negara-negara global. Siapapun yang menginginkan hidup di dalam sebuah masyarakat yang dipenuhi nilai-nilai kebaikan dan menjalani profesi di dunia media untuk bisa memberikan kebaikan dan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi umat, maka kita harus kembali kepada kehidupan Islam, kepada negara yang menerapkan Islam secara menyeluruh dalam segala aspek kehidupannya, sehingga mampu mengembalikan kejayaan islam dan kaum muslimin.

Wallahu a'lam.

Baca juga:

0 Comments: