Headlines
Loading...

Oleh. Choirin Fitri

Para pemuda dikepung jelaga maksiat
Pelan tapi pasti tinggalkan taat
Ikuti segala arahan nafsu sesat
Seenak sendiri dalam berbuat

Pergaulan bebas digandrungi
Kaum Lagi bete perusak indahnya  pelangi
Hamil di luar nikah tak dihalangi
Pelaku narkoba terus dipayungi

HIV/AIDS kian merebak
Bayi hasil zina tak bisa ditebak
Seruan aborsi kian menjebak
Kejahatan ala remaja sulit disibak

Mengapa semua ini terjadi? 
Tak tahukah mereka hidup ini harus berbudi? 
Apakah memang hanya dianggap parodi? 
Ataukah mereka tak tahu jika semua kan dimintai pertanggungjawaban Zat Sang Maha Abadi? 

Inilah buah sekularisme busuk
Jauhkan agama dari kehidupan yang merasuk
Mereka sibuk kasak-kusuk
Kehidupan akhirat tak termasuk

Inilah buah liberalisasi kehidupan
Kebebasan perilaku dianggap mapan
Ancaman azab jua dosa tak mempan
Janji-janji pahala surga dianggap sekadar ungkapan

Inilah buah kapitalisme salah kaprah
Standar materi pastilah standar salah arah
Kehidupan rusak jadi kian parah
Diarahkan pada agama Allah mereka marah

Oh, sungguh pedihnya hidup seperti ini
Kerusakan zaman ada di segala lini
Ide sesat terus menghegemoni
Hingga, tak sadar tahu-tahu kita dikafani

Ingatlah hidup hanya sekali saja
Jangan lalai dengan iming-iming senja
Genggam erat Islam agar bersahaja
Ridha Allah akan datang sengaja

Di medan dakwah teruslah maju
Tegakkan Islam kafah berbingkai Khilafah harus setuju 
Gapailah surga seluas langit bumi yang kau tuju
Putihkan niat lillah ibarat salju

Batu, 19 September 2022

Baca juga:

0 Comments: