Headlines
Loading...
Kaum Pelangi Semakin  Gencar, Generasi Muda Sasaran Incar

Kaum Pelangi Semakin Gencar, Generasi Muda Sasaran Incar


Oleh. Ramsa

Kiamat semakin dekat. Yang melambai semakin dipuja, tak dilaknat.  Generasi muda jadi sasaran incar. Seolah tak tampak mata, namun pergerakannya terasa semakin liar dan hebat. Kaum yang memiliki gerak terarah dan masif terus bergeliat menerobos semua penghalang. Menuntut kehadirannya legal di masyarakat.

Legalisasi kaum L9BT di beberapa negara ASEAN mulai dari Vietnam dan Singapura mestinya jadi kegalauan buat rakyat atau masyarakat Indonesia. Sebab penerimaan terhadap kaum ini merupakan musibah besar. Musibah yang menjadi gelombang   laksana tsunami yang tak tampak kecuali sudah sangat besar. 

Hal ini menyita perhatian tokoh Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam ( LSBPI) Bapak KH. Jeje Zainudin. Menurut beliau semestinya muslim selalu mewaspadai adanya kreasi seni yang bisa saja dimanfaatkan sebagai kampanye, promosi dan publikasi perilaku yang tidak sejalan dengan syariat islam dan budaya bangsa. Salah satunya L9BT. 

Menurut dia, kelompok-kelompok yang memiliki perilaku seperti itu memang selalu memanfaatkan dan mencuri peluang. Kelompok ini juga diduga menjadikan peluang fenonema Citayam Fashion Week untuk kampanye LGBT. 

"Sehingga ada peluang apa saja untuk berekspresi, itu selalu dimanfaatkan. Apalagi ini di ruang publik untuk berekspresi bebas, wah itu sangat potensial," ucap dia. (Republika, 2/8).

L9BT Mengincar Generasi Muda

Muslim yang taat akan menolak pelegalan atas aktivitas lesbian, gay,  biseks, transgender atau apapun namanya.  Karena seindah apapun  sebutannya, tetaplah aktivitas ini merupakan perilaku menyimpang. Kemasan dan kampanye gaya hidup yang menyimpang ini memang banyak, salah satunya dengan fashion show,  atau kontes kecantikan. Semuanya mesti diwaspadai. 

Mirisnya perilaku menyimpang yang dipopulerkan kaum pelangi ini semakin digemari. Lihat saja acara yang ramai saat perayaan kemerdekaan Indonesia, hampir setiap ada kegiatan joget atau fashion show maka yang meramaikan adalah kaum melambai. Ada lelaki berpakaian seperti perempuan, ada pula lelaki "merasa" seperti perempuan sehingga berdandan cantik laksana artis agar menjadi tontonan unik.

Yang membuat ngeri dan miris kaum pelangi ini sudah mampu masuk ke level generasi muda,  bahkan pada mahasiswa yang notabene adalah pemikir. Seorang pemikir idealnya mampu menyaring perilaku mana yang patut diikuti atau harus ditolak. Mahasiswa atau generasi muda harusnya bisa menjadi pembuka jalan pemikiran yang benar,  tidak mudah terpengaruh oleh pemikiran atau gaya hidup yang aneh dan tidak normal. 

Masih hangat dalam ingatan kasus seorang pemuda gay yang mencabuli puluhan mahasiswa, pelakunya adalah seorang dosen dengan gelar yang panjang. Terbayangkan rusaknya negara jika pemuda dan generasi muda negeri ini lebih suka dengan aktivitas menyimpang ini. Siapa yang akan jadi pemimpin dan siapa yang akan membela negara dari serangan musuh. Bagaimana akan lahir seorang pemuda pejuang atau ibu yang hebat jika sudah terjadi hubungan 'jeruk makan jeruk"? 

Di balik Mencuatnya  Desakan Legalisasi  L9BT 

Kuatnya arus kaum pelangi masuk dan terus mencari dukungan dan meraih opini publik bahwa mereka adalah manusia normal yang juga harus diakui, dan diterima dengan senang hati. Tak boleh dimarjinalkan. Mereka ingin eksis dan berkarya bagi bangsa, sehingga tak perlu dipandang aneh. 

Undang-Undang negeri ini bisa saja membuka pintu atau memberi jalan kepada kaum pelangi ini dengan alasan perlindungan dan hak asasi manusia. Atau dengan alasan kebebasan berprilaku bisa jadi pendobrak aturan yang selama ini dianggap tak ramah bagi kaum ini. 

Yang patut dipertanyakan adalah adakah pihak yang diuntungkan ketika legalitas kaum L9BT ini benar diakui? Tentu saja tak ada suatu gerakan  masif yang tak diperhitungkan untung ruginya di alam liberalis yang serba bebas hari ini. Selalu ada bisnis dan keuntungan besar yang perlu dipertimbangkan saat  membumikan suatu kebijakan. Maka dana besar ratusan milyar tak tanggung-tanggung digelontorkan.  

Maka patut disadari bahwa gerakan ini memang ada untuk menghancurkan kekuatan berpikir generasi muda. Mengacaukan arah hidup yang harusnya dirancang calon pemimpin bangsa. Generasi hebat berkarakter pemimpin, bukannya pengekor. Generasi yang layaknya pejuang tangguh yang akan mewujudkan kejayaan negara. 

Islam Menumpas Generasi Melambai

Keberadaan kaum pelangi ini semakin subur karena dianggap biasa. Dalam Islam kaum lesbian, gay, dan semisalnya dianggap sebagai penyakit. Maka sebagai suatu penyakit tentu perlu tindakan pengobatan dan pencegahan. Penyakit kelainan seksual ini perlu diobati agar tidak menular dan merusak tatanan masyarakat. 

Maka bagi seorang pelaku yang sadar bahwa dia gay akan disadarkan akan jenis kelaminnya, dibina agar jadi lelaki sejati, sekaligus dibimbing akan tanggung jawabnya dihadapan syariat. Dan syariat islam  juga telah menyiapkan langkah pencegahan L9BT sejak dini. 

Solusi Islam tentang L9BT salah satunya dengan melarang anak usia tujuh tahun tidur bersama dalam satu selimut. Juga dengan menyadarkan akan kemuliaan lelaki dan wanita ditentukan oleh ketakwaannya. Di sisi lain, hukuman tegas dan membuat jera akan jadi pencegah generasi ikut-ikutan terlibat perilaku menyimpang.

Wallahu A'lam

Baca juga:

0 Comments: