Headlines
Loading...
Tarif Moda Transportasi Melambung, Rakyat Kian Bingung

Tarif Moda Transportasi Melambung, Rakyat Kian Bingung


Oleh : Umi Hafizha

Imbas dari kenaikan harga BBM berdampak panjang bagi masyarakat. Salah satunya adalah naiknya tarif moda transportasi umum yang makin tidak terjangkau. 

Baru-baru ini Kementerian Perhubungan atau Kemenhub resmi menaikkan tarif angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) kelas ekonomi. Naiknya tarif angkutan darat ini terkerek akibat kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar. 

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiyatno mengatakan bahwa, harga biaya AKAP kelas ekonomi mulai dari 2016 hingga 2022 belum pernah mengalami kenaikan tarif. Untuk penyesuaian harga BBM maka perlu ada penyesuaian tarif dasar 2022 sebesar Rp159 per penumpang per kilometer. Angka itu naik dari tarif dasar 2016 yang hanya Rp119 per penumpang per kilometer. Sedangkan untuk batas atas dan bawah, penentuan tarif bus AKAP terbagi atas wilayah I dan II.

Tarif batas atas wilayah I yang meliputi Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara naik menjadi Rp207 per penumpang per kilometer dari Rp155 per penumpang per kilometer. Untuk tarif batas bawah penyesuaiannya adalah Rp128 per penumpang per kilometer naik dari Rp95 per penumpang per kilometer. 

Sementara tarif batas atas untuk wilayah II yang mencakup Kalimantan, Sulewesi, dan Indonesia Timur naik menjadi Rp227 per penumpang per kilometer dari sebelumnya hanya Rp172. Sedangkan batas bawah Rp142 per penumpang per kilometer, naik dari sebelumnya Rp106.

Hendro mengatakan, kenaikan tarif angkutan AKAP kelas ekonomi disesuaikan berdasarkan kenaikan harga BBM dan biaya awak bus, yaitu kenaikan UMP; iuran kesehatan; ketenagakerjaan; serta penyesuaian harga kendaraan dan spare part, (Tempo.Co, 7 September 2022).

Keputusan penguasa untuk menaikkan harga BBM jelas akan menimbulkan kesengsaraan domino, seperti kenaikan tarif angkutan umum. Sekalipun penguasa berjanji memberikan bantuan sosial BLT, nyatanya BLT hanya sekedar bantuan sementara. Efek kenaikan tarif transportasi umum tidak akan cukup ditopang oleh dana BLT. 

Adanya kapitalisasi dan liberalisasi sumber daya alam, menjadikan masyarakat tidak dapat menikmati haknya untuk mendapatkan BBM murah dan terjangkau. Yang terjadi justru subsidi BBM masyarakat perlahan-lahan dicabut. 

Faktor yang menyebabkan dicabutnya subsidi  BBM adalah penerapan sistem kapitalisme dalam mengelola migas. Kapitalisme melegalkan swasta untuk mengendalikan dan menguasai migas yang notabenenya adalah sumber daya alam. Ketika SDA diprivatisasi oleh korporat, maka hasil kekayaan tersebut akan menjadi barang komersil. Sementara penguasa dalam sistem kapitalisme tidak berkutik dibawah kendali korporat. Sebab kapitalisme melarang negara melakukan intervensi pada mekanisme pasar bebas. Sehingga tak ada subsidi yang dinikmati rakyat. 

Kondisi seperti ini, tidak akan terjadi jika sistem Islam hadir kembali di tengah-tengah umat. Karena negara merupakan institusi yang hadir sebagai pengurus kebutuhan rakyatnya. Fungsi ini telah ditetapkan oleh syariat. Rasulullah Saw bersabda, "Imam (Khil4f4h) adalah raa'in (pengurus rakyat) dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas pengurusan rakyatnya". (HR.Al-Bukhari). 

Salah satu bentuk tugas tersebut adalah Khil4f4h akan menjamin transportasi baik di darat, di laut, maupun di udara untuk mendapat BBM yang murah dan terjangkau. Sehingga warga negara tidak kesulitan dan merasa berat ketika mengakses alat transportasi umum tersebut. 

BBM dalam pemerintahan Islam bisa murah dan terjangkau sebab migas yang menjadi bahan baku BBM dikelola sesuai syariat, SDA termasuk harta kepemilikan umum. Rasulullah Saw bersabda yang artinya, " Kaum Muslim berserikat dalam tiga hal, air, padang rumput, dan api dan harganya haram". (HR.Ibnu Majah). An-Naar atau api dimaknai sebagai sumber daya migas yang merupakan kepemilikan umum. 

Konsep ini akan merombak sistem ekonomi kapitalisme yang melegalkan SDA dikuasai oleh swasta. Sumber daya alam dalam negara Islam akan dikelola oleh negara dan hasil sepenuhnya di gunakan untuk kemaslahatan warga negaranya, seperti memberikan subsidi BBM kepada alat-alat transportasi umum yakni bus, angkot, dan sejenisnya, sehingga mereka mendapatkan BBM yang murah dan terjangkau. 

Dalam negara Islam harga BBM bisa murah dan terjangkau sebab harga yang dibebankan rakyat  hanyalah beban biaya produksi. Disisi lain, prinsip pengelolaan transportasi dalam negara Islam untuk memenuhi kebutuhan publik bukan untuk mengambil keuntungan. 

Pengembangan infrastruktur dan transportasi umum sudah berlangsung lama pada masa peradaban Islam. Sebagai contoh ketika kereta api di temukan di Jerman, Khil4fah bergerak cepat membangun jalur kereta api untuk mempermudah perjalanan haji kaum muslim. Sehingga pada masa Sultan Hamid ll, mencanangkan proyek Hejaz Realway yaitu jalur kereta yang terbentang dari Istambul, ibu kota Khil4fah hingga Makkah melewati Damaskus atau Yerusalem hingga Madinah. 

Demikianlah pelayanan terbaik dan biaya yang murah dan terjangkau untuk rakyat hanya bisa kita rasakan jika kita menerapkan Islam secara kaffah. Wallahu'alam bishawab.

Baca juga:

0 Comments: