Headlines
Loading...

Oleh. Choirin Fitri

Sob, semua manusia dilahirkan oleh seorang ibu. Nggak mungkin banget ada seorang ayah yang bisa melahirkan anak. Iya nggak sih? 

Nah, ngayal banget kalau tetiba ada seorang transgender alias laki-laki yang mengubah dirinya dengan operasi ganti kelamin dan lainnya memiliki keinginan untuk bisa punya anak dari rahimnya. Secara gitu dia kan aslinya cowok, nggak mungkin dong ya punya rahim? 

Meski kini ada teknologi transplantasi rahim, namun keberhasilannya amat kecil dengan resiko besar. Itu pun untuk wanita yang memang rahimnya bermasalah. Sedangkan, untuk pria jelas keberhasilannya sangat amat kecil. Mengapa? Karena, pria nggak diciptakan Allah sebagai ibu. Dia diciptakan hanya sebagai ayah.

Bahkan, ada banyak wanita yang diciptakan Allah sempurna dengan rahim, nyatanya terkadang ia nggak bisa hamil. Entah karena mandul atau hal lainnya. So, jika kini ada seorang transgender yang memiliki tujuan hidup ingin menikah dan punya anak dari rahimnya itu adalah ide sesat yang menentang Allah. Kok bisa? Iyalah. 

Ada beberapa alasan mengapa transgender yang kini marak bikin keder: 
1. Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk. 
Allah mempertegas hal ini dalam firman-Nya yang berbunyi: 
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya" (Surah At-Tin: 4) 

Hal ini menjadi bukti bahwa ketika kita dilahirkan sebagai cowok itu yang terbaik untuk kita. Pun kalau kita dilahirkan sebagai cewek, itu pula yang terbaik untuk kita. Nggak perlu deh punya keinginan atau sampai diwujudkan dengan operasi ganti kelamin dari cowok ke cewek seperti yang kini marak dilakukan.

2. Transgender berani menentang Allah
Mengubah ciptaan Allah adalah hal yang diharamkan-Nya. Jika ada yang berani melakukannya sama dengan menghilangkan keimanan yang ada dalam dirinya. Sama pula menentang hukum Allah. 

Allah dengan tegas menyatakan bahwa: 

اِنَّ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۙ لَا يَهْدِيْهِمُ اللّٰهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
"Sesungguhnya orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al-Qur'an), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan mereka akan mendapat azab yang pedih."

Sangat mengerikan bukan ayat ini? Yup, jika kita nggak mau beriman dengan Al-Qur'an, Allah enggan memberikan petunjuk pada kita. Efeknya apa? Sudah dijawab oleh Allah di akhir ayat. Dia akan memberikan azab yang pedih. Astaghfirullah. 

Sungguh, mengerikan ancaman ini bagi mereka yang masih punya iman di dada. Perilaku transgender ini asli bikin keder. Pertanggungjawaban di akhirat kelak pasti akan sangat berat karena penentangannya terhadap Allah. 

3. Sekularisme menumbuhsuburkan perilaku transgender
Ide sesat ala sekularisme, pemisahan antara agama dan kehidupan menjadi biang kerok tumbuh suburnya transgender. Mereka nggak menganggap Allah sebagai pengatur kehidupan. Mengapa? Karena enggan diatur dengan aturan Allah. 

Para transgender merasa nikmat dan bebas dengan membuat aturan sendiri. Maka, saat Allah mengharamkan mengubah ciptaan-Nya mereka nggak mau taat. Mereka memilih untuk memperturutkan hawa nafsunya. Entah karena ingin populer atau sekadar memenuhi keinginan duniawinya.

Dalam hadis dari Abdullah bin Mas’ud, “Rasulullah melaknat orang-orang yang memasang tato, menajamkan gigi, mencabut alis mata, dan yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. An Nasa’i)

Ngeri bukan? Sudah diberikan ancaman azab oleh Allah. Nyatanya perilaku semacam ini pun mendapatkan laknat dari Rasulullah. 

Nah, dari sini jelas bahwa perilaku transgender yang kini marak dilakukan oleh para artis, selebgram, ataupun orang biasa nggak boleh diikuti. Pasalnya, ini bukan perilaku seorang yang beriman pada Allah dan rasul-Nya. Jika kita masih memiliki iman yang menancap di dada kita bakal membuang jauh-jauh perilaku ini dan nggak menjamahnya sedikit pun.

Selain itu, bagi yang memiliki iman di dada pasti keder untuk melanggar aturan Allah. Dia pasti nggak sanggup menanggung azab Allah yang kelak akan diberikan-Nya saat kita telah berkalang tanah dan kembali pada-Nya. Maka, ia akan bersungguh-sungguh taat aturan Allah tanpa tapi, tanpa nanti. 

Seseorang yang memiliki iman di dada pun nggak bakal membiarkan orang yang ada di sekitarnya melanggar aturan Allah. Ia akan gercep alias bersegera memberi tahu orang yang disayanginya baik kerabat ataupun sahabat untuk tidak melanggar aturan Allah. Ia nggak bakal rela jika ada kenalannya yang terjebak perilaku transgender. Perilaku yang mengundang azab Allah. 

So, nggak ada tempat dalam diri orang-orang yang beriman perilaku sesat dan menyesatkan ala transgender ini. Sepakat?!

Baca juga:

0 Comments: