Milenial
Be a Hero, Back to Muslim Identity
Oleh. Firda Umayah
Hai, sobat. Apakah sobat tahu kalau di bulan November ada Hari Pahlawan? Lantas, siapakah pahlawan favoritmu? Apakah bapak pendidikan? Atau Pangeran Diponegoro? Atau orang tua? Atau yang lainnya?
Sobat, berbicara tentang pahlawan, pasti menghadirkan orang-orang yang telah berjasa. Karena pahlawan dapat diartikan sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran (Wikipedia).
Nah, jika sobat merujuk kepada pembela kebenaran dalam hal ini adalah membela Islam, maka dalam agama Islam, terdapat banyak pahlawan muslim yang memiliki kontribusi besar bagi peradaban Islam dan juga umat manusia. Kontributor terbesar tentu saja Nabi Muhammad Saw. Disusul dengan para sahabat dan generasi selanjutnya yang telah membawa Islam menjadi peradaban yang agung dan mulia.
Termasuk para tokoh muslim yang telah membantu untuk kemerdekaan Indonesia. Melawan penjajah dengan semangat jihad mereka serta turut menyebarkan agama Islam di bumi Nusantara. Seperti Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Cut Nyak Dhien, Cut Mutia, dan masih banyak lagi.
Semangat perjuangan yang mereka lakukan didasari atas dorongan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Sobat, pahlawan itu tidak hanya ada di jaman dulu saja lho. Tapi juga hadir di jaman modern saat ini.
Karena, ketika saat ini terjadi banyak kemungkaran dan kemaksiatan, maka sungguh sangat mungkin akan ada para pahlawan zaman now. Termasuk sobat muslim sekalian. Betul? Maka, menjadi pahlawan muslim saat ini sangat mungkin terjadi.
Sobat, di tengah degradasi moral di kalangan remaja dan pemuda, sobat dapat menjadi pahlawan ketika sobat menjadi muslim yang sejati. Apa itu? Menjadi muslim sesuai dengan apa yang Allah dan rasulNya inginkan. Menjadi muslim yang paham akan jati dirinya dan mau mengorbankan dirinya untuk taat dan mengemban dakwah Islam.
Kenapa harus dakwah? Karena dakwah bukti cinta. Karena dakwah pula agama Islam dapat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Karena dakwah, peradaban Islam dapat tegak lebih dari 13 abad dan menguasai dua pertiga dunia dengan segala keagungan dan kemuliaannya.
Lalu, bagaimana caranya?
Pertama, pahami jati diri sebagai muslim. Yaitu sebagai hamba yang diciptakan untuk taat dan beribadah kepada Allah Swt.
Kedua, pahami syariat Islam di seluruh aspek kehidupan. Karena Islam merupakan pandangan hidup yang mengatur segala urusan manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan terus membina diri dalam kajian Islam intensif.
Ketiga, pahami perjuangan para pejuang Islam terdahulu. Hal ini agar sobat mengetahui langsung dengan bagaimana perjuangan dakwah yang terjadi di masa lalu dan mungkin juga bisa saja terjadi hal yang sama di saat ini. Sobat dapat membaca sirah nabawiyah dan buku sejarah Islam lain yang terpercaya.
Keempat, berkumpul dengan orang-orang sholih. Hal ini agar sobat terjaga suasana keimanan dan ketakwaan serta semangat untuk melakukan amal dakwah. Tak hanya itu, sobat juga perlu untuk bergabung dengan jamaah dakwah Islam yang shahih (benar) sesuai dengan metode dakwah Rasulullah Saw.
Kelima, ikhlas dalam beramal. Amalan sobat akan bernilai amal shalih di hadapan Allah Swt ketika dilakukan dengan ikhlas.
Keenam, istikamah di dalam kebenaran. Hal ini penting karena ujian pasti akan selalu hadir di setiap perjuangan sobat.
Ketujuh, selalu bertawakal dan sertakan Allah dalam setiap aktivitas. Sobat harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt. Membaca Al-Qur'an, puasa dan shalat sunnah dan lain-lain. Agar hati dan pikiran selalu terikat dengan hukum syarak.
Dengan semua itu, insyaallah sobat akan lebih mudah menjadi pahlawan zaman now, pahlawan yang akan menerangi sobat muda lain agar kembali kepada Islam dan menjauhi maksiat. Wallahu a'lam bish shawab.
0 Comments: