Headlines
Loading...
Oleh: Yuyun Rumiwati 

Persendian mati rasa
Kalimat tarji' mengurai sesak di dada
Gempa mengambil canda tawa saudara  tercinta

Gempa Cianjur
Menghadirkan memoar Umar
Sang umara' bertakwa
Mengingatkan penduduk Madinah
Saat gempa melanda
"Kemaksiatan apa yang kalian lakukan wahai penduduk Madinah?"

***

Di Kota Pahlawan 
Tempatku berdiri
Ramai tersebar info konteks trans perempuan 
Untung masih ada ulama berbicara
Hingga arogansi kaum Luth gagal bereaksi

Kalbu membuncah, marah bercampur malu
Apa ini satu pertanda?
Bumi marah
Kemaksiatan dimana-mana?

Lalu,  aku di sini masih diam beribu bahasa
Lalu, aku masih berjalan tertatih 
Dimana seharusnya aku lari menyongsong seruan rabbku

Yaa Rabb
Ampuni kami
Ampuni kami
Jika masih banyak diam 
Dengan meraja lelanya riba dan zina yang memanggil berbagai bencana

Wahai sang Pengasih
Wahai sang Penyayang 
Tiada tertahan kerinduan 
Terhadap pemimpin setulus Khalifah Umar
Penerap Al-Qur'an dalam kehidupan.

Wahai Sang Penjaga
Karuniakan kami sistem Khilafah Rasyidah nan diberkahi
Pengayom umat
Penghindar dari segala balak musibah

***

Surabaya, 23 November 2022

Baca juga:

0 Comments: