![Generasi Sandwich? Apaan Tuh!](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm91WS_ezAtRKPCwOAuGmLsRPeM_U7RCNKonxqhmhgRO58rAiXcSAAXZJsSP8xxJwCH6sRYMn8ZRk3mPcLCCeYaI44_kOR2iKgpthS0C286R8rH6dAPZfzaMnOetlKSJsYYLWG4bp270c/w700/1668667942875807-0.png)
Milenial
Generasi Sandwich? Apaan Tuh!
Oleh. Firda Umayah
Hai Sobat, kamu pernah makan sandwich? Itu tuh roti yang berlapis dengan aneka sayur, toping dan isinya. Hem, pasti yummy. Eits, kali ini tulisan ini tidak membahas tentang bagaimana cara membuat sandwich lho ya. Melainkan membahas generasi sandwich. Apaan tuh?
Generasi Sandwich adalah istilah baru yang diperuntukkan bagi mereka yang hidup diapit oleh generasi atas dan generasi bawahnya. Generasi Sandwich ini dianggap memiliki dua beban karena harus menanggung beban orang tua dan beban anaknya.
Terus, dari mana asal munculnya generasi ini?
Generasi ini sebenarnya merupakan dampak dari penerapan ideologi kapitalisme. Dampak yang lebih spesifik adalah dari sistem ekonomi yang kapitalistik. Beban hidup yang bertambah karena tidak adanya jaminan dari negara membuat seseorang harus berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Namun, ketika seseorang telah menikah dan memiliki anak, orang tersebut memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarganya. Meskipun tak jarang orang yang sudah berkeluarga masih harus berjuang untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup orang tuanya.
Hal ini dalam sistem kapitalisme dianggap wajar sebab negara memang tidak menjalankan fungsinya sebagai pengurus rakyat. Padahal dalam pandangan Islam, negara merupakan penanggung jawab sekaligus pengurus segala urusan rakyat. Sehingga, dalam sistem pemerintahan Islam, sejatinya tidak akan ditemukan kondisi generasi sandwich seperti yang terjadi saat ini.
Lho, kok bisa? Iya, karena negara dalam pemerintahan Islam wajib memberikan kemudahan bagi semua warga negara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Termasuk kebutuhan para lansia. Tak hanya itu, bahkan Rasulullah Saw sendiri pernah melunasi utang kaum fakir miskin yang tidak sanggup membayarnya. Padahal posisi beliau Saw adalah sebagai kepala negara Madinah.
Kisah ini tertulis dalam sabda beliau Saw. "Aku lebih berhak atas kaum Mukmin daripada diri mereka sendiri. Karena itu siapa saja yang meninggal dalam keadaan memiliki utang maka akulah yang akan melunasi utangnya." (HR. Ibnu Majah).
Lalu, jika ada muslim atau muslimah yang berada dalam posisi seperti generasi sandwich ini, apa yang harus dilakukan?
Pertama, jangan pernah berpikir bahwa umat Islam adalah bagian dari generasi sandwich. Karena istilah ini akan membuat keimanan dan keikhlasan seorang muslim pada posisi seperti itu menjadi lemah. Bahkan bisa jadi akan menyalahkan generasi yang di atas atau yang di bawahnya karena tak mampu mengatasi beban hidup yang menggila.
Kedua, harus dipahami bahwa ketika seseorang turut memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, baik anak istri dan kedua orang tuanya maka itu merupakan ladang pahala untuknya. Hal ini karena setiap nafkah yang dikeluarkan termasuk sedekah.
Ketiga, jika kamu berada dalam kondisi seperti sandwich ini, maka kamu harus bisa menata hati dan sikap perbuatan agar selalu ikhlas dalam membantu kondisi perekonomian keluarga.
Keempat, berkumpul dengan orang-orang sholih atau sholihah yang paham terhadap syariat Islam, agar nanti dapat menyelesaikan semua masalah sesuai dengan syariat Islam.
Kelima, turut serta dalam menyuarakan dan menyebarkan Islam. Agar masyarakat memahami bahwa Islam adalah solusi atas segala problematika kehidupan.
So, masih bangga dengan sebutan generasi sandwich? Tentu tidak dong. Yuk, pahami terus syariat Islam secara kafah (menyeluruh). Karena Islam adalah agama rahmat bagi seluruh alam. Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwn1z-qW4alS9WG0uXNYw9abBTQkUnD4yrvjMXSlrcJgxpQTXaWt6AK6R3qPfittc16UQ1NitLgdbVZFrtQDNk5Qava1x8POat9AVzf6oQN_qM3XVi1aczrmpLH4haLUwV8i8vYx3LvEamEBFUKyfZcEgpQ6WCm5K6rELPqtWHSM0t3XaRLCbeGPTcsw/s16000/SSCQMedia.com.gif)
0 Comments: