
Ummu Arifah
Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah Swt. sebagai satu-satunya agama yang diridai-Nya. Islam juga tak hanya sebatas agama ritual tapi meliputi segala aturan untuk mengatur kehidupan manusia.
Islam datang untuk membawa rahmat bagi seluruh alam.
Islam Agama Pendatang?
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali membuat pernyataan kontroversial. Pemegang kekuasaan dan wewenang tertinggi di lingkungan Kementerian Agama ini mengatakan bahwa Islam adalah agama pendatang, sehingga ajaran Islam ini harus menyesuaikan dengan adat dan budaya yang dimiliki negeri ini. Pernyataan ini mendapatkan kecaman keras dari warga negara ini sebagai mayoritas muslim dengan jumlah terbanyak di dunia.
Islam lagi-lagi dibenturkan dengan adat budaya lokal. Kemudian, ajaran agama ini diharapkan tunduk pada apa yang disebut dengan kearifan lokal. Kita diminta agar tak seharusnya mempermasalahkan agama. Akibatnya, ada anggapan bahwa semua agama adalah benar dan tak ada satu agama pun yang lebih tinggi atau mulia dibandingkan dengan agama yang lain.
Islam Datang Membawa Rahmat
Pernyataan menteri agama ini jelas membawa kebingungan di tengah publik. Sosok yang diharapkan menjadi representasi umat Islam Indonesia dengan menggambarkan bagaimana syariat Islam itu sendiri malah kerap melontarkan statement yang mendiskreditkan Islam.
Pernyataan 'Islam sebagai agama pendatang' tentu menjadi satu hal yang tidak berdasar dan tak didasarkan pada fakta sejarah.
Pada faktanya, keberadaan Islam sangat membantu perjuangan bangsa ini di masa penjajahan dengan mengedepankan konsep ajaran 'jihad fi sabilillah' melawan penjajah.
Islam yang masuk ke Nusantara, kemudian diterima secara damai dan baik oleh penduduk pribumi mengokohkan agama ini sebagai agama yang membawa rahmat ke mana pun ia memasuki wilayah baru.
Fakta ini sangat jauh berbeda dengan fakta masuknya penjajah barat ke suatu wilayah demi penjajahan dan ekploitasi wilayah.
Selain itu, Islam dengan aturannya hadir ke tengah kehidupan manusia dengan membawa 'an-nur' (cahaya). Islam menerangi kegelapan hidup manusia dan membawanya kepada cahaya, yaitu Islam. Sejatinya, siapa saja yang tidak mengenal Islam, kehidupannya diliputi kegelapan, kebodohan dan kerugian. Dengan Islam, kehidupan ini bisa dijalani dengan benar, karena mendapatkan petunjuk yang benar pula.
Statemen Negatif Mendiskreditkan Islam
Sejatinya, tak hanya pernyataan menteri agama yang bernuansa negatif guna mendiskreditkan agama Allah. Umat Islam kerap dibuat marah dengan ucapan tokoh negeri yang bernuansa negatif yang menilai agama ini secara buruk. Sungguh miris. Negeri dengan jumlah muslim terbanyak malah menjadi negeri dengan serangan komentar negatif terhadap agama ini sendiri.
Sebenarnya apa yang terjadi bukanlah hal yang aneh. Selama ini, kaum muslimin harus hidup di bawah cengkeraman sistem (aturan) selain Islam, yaitu sekularisme-kapitalis. Mau tak mau, mereka dipaksa menerima aturan yang bukan berasal dari Sang Pencipta Manusia dan Alam semesta.
Demi menjaga eksistensinya, sistem ini membuat segala tipu daya dan muslihat untuk memoles keburukannya dan memberikan citra buruk pada syariat Islam yang sejatinya baik dan mulia.
Segala macam cara dilakukan untuk menjaga sistem ini. Salah satunya dengan mencitraburukkan Islam beserta seluruh ajarannya. Umat Islam diajak untuk tak banyak memahami agamanya sendiri. Parahnya, mereka juga diajak agar tak peduli tentang agamanya dan meninggalkan aturan agama dalam kehidupan mereka. Dengan ketiadaan pemahaman ini, muslim dan umat lain akan menganggap bahwa Islam dan syariatnya bukan lagi sebagai rahmat melainkan sebuah ancaman.
Untuk itu, setiap muslim harus benar-benar memahami upaya busuk ini. Muslim harus lebih bersemangat dalam memahami agamanya secara benar dan tak memakan mentah-mentah setiap komentar miring mengenai Islam. Hingga mereka akan menemukan bahwa konspirasi jahat yang dihembuskan selama ini adalah salah.
Islam adalah agama yang benar dan membawa rahmat. Pemahaman ini tentu akan mengantarkan umat pada kebangkitan Islam dan kemenangannya melawan musuh-musuh Allah yang membenci Islam. Islam kembali akan dikenal sebagai agama penuh rahmat bagi dunia, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau menerapkan syariat Islam di Madinah. Insya Allah.
Wallahu a'lam bishawwab.
Baca juga:

0 Comments: