
(Ratty S Leman)
Sobat muda, saat ini maraknya pesta 'halloween' yang diperingati setiap 1 Nopember tidak hanya ramai dilakukan oleh orang-orang di negri-negri kufur. Negri-negri yang mayoritas penduduknya mengaku muslim pun sudah lama tak ketinggalan ikut-ikutan merayakan. Bahkan yang lebih mengagetkan, pesta jahiliyah kaum pagan ini, tertanggal 30 Oktober 2022 telah menyasar di Riyadh Ibukota Saudi Arabia. Saudi sebagai negara penjaga 2 tanah suci yakni Makkah dan Madinah saat ini telah berhasil dimasuki budaya jahiliyah lagi, kali ini dimulai dari Ibukota Riyadh. Serbuan imperialisme budaya di luar Islam mulai menggempur sendi-sendi kehidupan kaum muslimin.
Yuk sobat muda kita kupas tuntas apa itu 'hallowen', asal usulnya dan tujuannya hingga sampai pada fakta mengapa tak sedikit kaum muslimin ikut-ikutan latah merayakannya.
Sobat muda tentu muncul pertanyaan di antara kita apa itu 'halloween'? atau dari mana 'hallowen' ini berasal? Seperti kita ketahui bersama 'halloween' adalah tradisi kaum pagan (penyembah berhala) yang pada akhirnya pesta 'halloween' mempengaruhi banyak adat kebiasaan. Yang terbesar dipengaruhi adalah orang-orang kufur yang tidak tersentuh agama samawi (agama langit).
Sebagian besar tradisi 'halloween' hari ini kembali ke hari kematian bangsa Celtic, hari libur pagan.
Samhain adalah dewa kematian Druid. Druid adalah ordo keagamaan di antara bangsa Celtic. Pada hari ini, mereka mencoba untuk membuat "dewa" mereka (Dewa Kematian) senang. Druid percaya penyihir mengendarai sapu dan hantu menyebabkan hal-hal supernatural terjadi.
Halloween merupakan waktu untuk syirik utama (bersekutu dengan Allah).
Keyakinan mereka adalah
pada malam sebelum 1 November (31 Oktober) malam Tahun Baru Celtic, jiwa orang mati berkeliaran di tanah orang hidup (arwah bergentayangan). Iblis, roh, dan penyihir juga diyakini bergerak dan memiliki kekuatan paling besar pada malam itu. Permainan dan ritual keagamaan dengan meramal dan orang-orang muda yang mencoba melihat tentang prospek pernikahan dan menggunakan "pertanda" seperti kulit apel yang dilemparkan ke atas bahu mereka, atau kacang yang terbakar dalam api.
Paus, pada abad kedelapan, ingin mengkristenkan hari raya pagan ini karena dia ingin orang-orang meninggalkan praktik okultisme dan penyembahan berhala yang terkait dengannya. Kemudian menjadikan 1 November sebagai "Hari Semua Orang Kudus" atau "Hari Semua Hallow (Suci)".
Ini adalah hari untuk mengingat semua orang Kristen yang mati karena iman mereka dan tanggal 31 Oktober kemudian dianggap sebagai "Malam Semua Hallow" dan kata ini kemudian berkembang menjadi hari modern "halloween".
Beberapa alasan di balik tradisi halloween di tempat tertentu, yakni banyak tindakan yang dilakukan di hari ini untuk 'halloween' melacak kembali ke okultisme atau sihir, misalnya :
1. Kostum.
Gunanya untuk mencegah arwah orang mati mengenali orang. Druid sebenarnya mengorbankan hewan dan bahkan manusia. Kemudian didandani dengan kulit orang mati. Mereka juga melakukan meramal sambil mengenakan kulit orang mati. Penjelasan lain adalah bahwa hari ini, anak-anak yang berdandan mewakili roh-roh tersebut.
2. Trik atau perawatan .
Druid pergi dari rumah ke rumah pada tanggal 31 Oktober menuntut jenis makanan tertentu. Jika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, orang-orang dan rumah mereka dikutuk oleh masalah, penyakit bahkan kematian. Kekayaan dan kesehatan dijanjikan kepada orang-orang yang menyumbang.
Di hari ini, ketika anak-anak ditawari makanan oleh tetangga, ini kembali ke waktu orang menawarkan makanan untuk menenangkan roh.
3. Jack Ol Lenter (labu berukir).
Ini dimulai dari legenda seorang pria Irlandia bernama "Jack", yang suka menipu iblis. Ketika dia meninggal, Jack tidak bisa pergi ke surga (atau neraka) jadi dia hanya berkeliaran di bumi dengan lentera agar dengan cahaya dapat melihat jalannya. Kemudian, labu dilubangi, diukir dan dengan lilin di dalamnya untuk menakuti roh jahat (jin).
Beginilah, beberapa orang melihat mereka ini sebagai simbol dan semangat 'halloween' masa lalu.
Melihat fakta dan informasi sejarah perayaan 'halloween', bagaimana sobat muda? Sudah jelas atau belum fakta dan analisisnya? Lalu bagaimana solusinya menurut Islam?
Semua orang yang mengaku dirinya seorang muslim dilarang melakukan ibadah pagan berdasar hadist :
“Barangsiapa yang meniru suatu kaum, maka dia termasuk di antara mereka.”
[HR Abu Daud]
Nah, jelaskan hukumnya jika kita dilarang mengikuti atau meniru suatu kaum. Jika kita nekad ikut-ikutan atau iseng, tanggung sendiri deh akibatnya. Kita bakalan dicap oleh Allah Ta'ala sebagai bagian dari kaum tersebut. Lalu bagaimana dong keislaman kita? Bisa jadi rusak, bisa jadi dianggap kufur. Nah fatal kan akibatnya?
Oleh karena itu, sebagai anak muda yang cerdas hendaknya berpikir sebelum bertindak. Berpikir matang dan berilmu dalam segala tindakan.
Paham tidak sobat muda jika perayaan itu berhubungan dengan hadloroh (kebudayaan) di luar Islam dan menghasilkan madaniyah (benda-benda) di luar Islam seperti misalnya tongkat sihir, sapu terbang, topeng hantu, pakaian hantu dan asesoris lainnya. Kalian haram ya mengenakannya.
Musuh-musuh Islam akan berusaha agar generasi muda Islam jauh dari Islam dan tidak mengenal Islam. Maka dibuatlah aneka ragam kegiatan yang mendangkalkan aqidah umat bahkan melakukan syirik besar. Maha Benar Allah dengan segala firmannya yang menyatakan :
ÙˆَÙ„َÙ†ْ تَرْضٰÙ‰ عَÙ†ْÙƒَ الْÙŠَÙ‡ُÙˆْدُ ÙˆَÙ„َا النَّصٰرٰÙ‰ ØَتّٰÙ‰ تَتَّبِعَ Ù…ِÙ„َّتَÙ‡ُÙ…ْ ۗ Ù‚ُÙ„ْ اِÙ†َّ Ù‡ُدَÙ‰ اللّٰÙ‡ِ Ù‡ُÙˆَ الْÙ‡ُدٰÙ‰ ۗ ÙˆَÙ„َÙ‰ِٕÙ†ِ اتَّبَعْتَ اَÙ‡ْÙˆَاۤØ¡َÙ‡ُÙ…ْ بَعْدَ الَّذِÙŠْ جَاۤØ¡َÙƒَ Ù…ِÙ†َ الْعِÙ„ْÙ…ِ ۙ Ù…َا Ù„َÙƒَ Ù…ِÙ†َ اللّٰÙ‡ِ Ù…ِÙ†ْ ÙˆَّÙ„ِÙŠٍّ ÙˆَّÙ„َا Ù†َصِÙŠْرٍ
"Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah" (Al Baqarah 120).
Jadi kalau kamu ditanya, "Mau ikut pesta 'hallowen' tidak? Jawablah dengan pasti, TIDAK! Isyhadu bi anna muslim, saksikanlah bahwa aku seorang muslim.
Baca juga:

0 Comments: