Headlines
Loading...
Oleh. Epi Lisnawati (Pemerhati Masalah Generasi, Keluarga dan Masyarakat)

Ramai beredar kabar, ratusan mahasiswa IPB terjerat pinjol (pinjaman online). Pihak rektor pun sampai turun tangan. Polisi menyebut korban yang sudah terdata ada 331 orang. Nilai kerugian sementara masih Rp 2,1 miliar. Masih terus kita data,” ujar Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan kepada Kontan.co.id, Rabu (16/11)

Kronologisnya, Ferdy menceritakan awalnya pelaku hanya mengenal beberapa mahasiswa IPB dan menawarkan investasi dengan iming-iming keuntungan 10%. Informasi tersebut pun akhirnya menyebar ke kalangan mahasiswa yang akhirnya menjadi korban. Tak sampai disitu, pelaku diduga mengarahkan para korbannya untuk meminjam di pinjol untuk mendapatkan uang yang bakal diinvestasikan. Naas, keuntungan tak didapat, korban justru dikejar-kejar oleh debt collector. (Kontan.co.id 16 November 2022).

"Secara institusi, IPB University kini terus melakukan langkah koordinasi dengan berbagai pihak. Kami telah berkoordinasi dengan kepolisian. Para mahasiswa IPB University juga melakukan laporan kepada pihak kepolisian. Dukungan kepolisian akan sangat penting untuk menyelesaikan kasus ini," ungkap Prof Arif soal kasus pinjol yang jerat ratusan mahasiswa IPB.

Banyaknya mahasiswa yang terjerat pinjaman online menunjukan bahwa para pemuda khususnya mahasiswa, hari ini telah teracuni oleh pemikiran kapitalisme dan mereka pun memiliki pemahaman Islam yang lemah, dalam Islam pinjol ini haram ada ribanya. Para pemuda yang telah terjerat pemikiran sekuler kapitalis memiliki pemahaman bahwa kesuksesan seseorang diukur dari materi. Mahasiswa sukses apabila memiliki banyak materi, dan mandiri yaitu mampu membiayai diri sendiri tanpa bergantung kepada orang tuanya.

Paradigma sekuler kapitalis dalam sistem pendidikan saat ini telah menjauhkan mahasiswa dari posisi strategisnya sebagai agen perubahan menuju terbentuknya peradaban gemilang. Hal ini nampak dari target pemberdayaan potensi pemuda berdasarkan pertimbangan ekonomi dan minim pertimbangan ideologi.

Pendidikan tinggi memberi ruang yang sangat luas bagi mahasiswa yang ingin menyalurkan potensinya bagi dunia usaha. Keberhasilan kebijakan pendidikan di era sekuler kapitalis saat ini hanya diukur dari seberapa banyak output yang terserap dalam dunia kerja atau  seberapa banyak yang bisa bekerja untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Sistem kapitalisme yang diterapkan di negeri-negeri muslim saat ini sesungguhnya akan membelokan arah perjuangan pemuda agar mendukung penuh kebijakan rezim neoliberal. Sistem ini juga menumpas seluruh potensi pemuda agar pemberdayaan mereka tidak keluar dari desain global. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, para pemuda harus segera dilepaskan dari jeratan kapitalisme dan pemikiran sekuler ini.

Para pemuda muslim harus dikembalikan pada jati dirinya sebagai seorang muslim, yang menjadikan  ideologi Islam sebagai pemikiran dan arah perjuangannya. Ideologi Islam ini tegak di atas jalan yang lurus sesuai dengan tujuan penciptaan manusia, alam semesta dan kehidupan. Akidah Islam yang lurus ini melahirkan sistem hidup yang benar yaitu syariat Islam kafah yang mengatur seluruh aspek kehidupan termasuk pendidikan dan ekonomi.

Ideologi Islam ini akan menjadikan pemuda muslim memiliki kaidah berfikir yang bisa mengarahkan umat untuk maju dan membangun peradaban terbaik. Pemuda yang berideologi Islam akan memiliki kesadaran politik Islam, mereka akan menyadari bahwa berbagai persoalan kehidupan yang menimpa manusia saat ini adalah akibat diterapkannya ideologi kapitalis sekuler yang tidak diridai Alloh Swt.

Para pemuda yang memiliki ideologi Islam akan bangkit dan mencampakan pemikiran  yang rusak dari diri mereka. Mereka mampu menjadi pelopor perjuangan umat untuk mengembalikan penerapan Islam dalam seluruh tatanan kehidupan. Orientasi hidup para pemuda muslim ideologis bukan hanya untuk  kepentingan diri sendiri, mengejar kebahagiaan duniawi yang semu dan fana, namun mereka memiliki visi keumatan untuk menyongsong lahirnya sistem kehidupan Islam. Pemuda muslim ideologis akan menyibukan dirinya dengan melakukan aktivitas yang menghantarkan pada visi tersebut. Mereka akan menjadi sosok yang berani menyatakan pemikirannya yang benar ke tengah masyarakat.

Inilah arah pemberdayaan pemuda muslim yaitu pemuda yang berideologi Islam, siap memperjuangkan  Islam agar bisa ditegakkan di muka bumi ini.  Mereka siap berhadapan dengan sistem kapitalis sekuler yang merusak dan membawa pada kesengsaraan.  Sementara sistem Islam akan  membawa kepada keberkahan dan kemaslahatan bagi seluruh makhluk di muka bumi. Sudah saatnya kita bersegera untuk menerapkan sistem Islam dalam kehidupan ini.
Wallohu a'lam Bishowwab.

Baca juga:

0 Comments: