Menikmati Keindahan Bandara King Abdul Aziz

Oleh. Ratty S Leman

Pukul 04.00 WIB rombongan Rara tiba di Bandara King Abdul Aziz. Di sebuah ruangan di bandara serangkaian proses yang amat panjang dimulai. Ruangan yang cukup besar,  seolah belum cukup untuk menampung jamaah   dan kursi yang tersedia terbatas. "Rapat-rapat, rapat-rapat", kata beberapa petugas Saudi menyuruh duduk rapat karena terlihat  banyak jamaah yang belum kebagian tempat duduk. 

Setelah proses pemeriksaan dokumen yang cukup lama, masuklah ke ruang khusus pengeledahan oleh petugas. Rara sedikit grogi digeledah begitu, namun berusaha tenang. Para petugas baik-baik dan ramah, mereka berpesan agar hati-hati menjaga uang. 

Koper-koper tampak berserakan. Rara harus mencari sendiri 3 koper. Setelah koper ketemu wajib melapor ke petugas. Pemeriksaan kopor di Bandara King Abdul Aziz ini lebih ketat.

Semua beres dan dipersilakan keluar ruang pemeriksaan. Rara bersama rombongan mencari-cari tempat untuk duduk dan istirahat. Setelah keliling cukup lama akhirnya ketemu di mana tempat yang disediakan untuk istirahat. Karpet merah terhampar untuk melepas penat. 

Para jamaah mulai niat mandi ihram,berpakaian ihram, sholat sunnah ihram dan mengucapkan niat "Labaik Allahumma Hajjan" bagi yang berniat haji ifrad dan "Labaik Allahumma Umrotan" bagi yang berniat haji tamattu. Ada sebagian jamaah yang sudah mandi dari Surabaya dan berniat di atas pesawat ketika melewati Ya'lamlam. Semua diserahkan kepada para jamaah sesuai pembimbing masing-masing. 

Akhirnya rombongan Rara disuruh berbaris dan dipersilakan masuk bus yang telah ditunjukkan petugas. Jamaah merasa lebih ringan karena ada petugas yang siap membantu mengangkat koper.

Perjalanan Jeddah ke Mekkah yang katanya cuma 1,5 jam dimulai. Rombongan bertalbiah "Labaik Allahumma labaik, Labaik ala syarika laka labaik. Innal hamda wa nikmata laka walmulk laa syarikala. Labaik Allahumma labaik".

Ada getaran di hati Rara. "Kami datang memenuhi panggilan Mu" jerit hatinya dan tak terasa air mata mengalir terharu. Di dalam bus para jamaah bertalbiah terus-menerus dan berdoa, menuju kota yang dinanti-nantikan yakni Makkah Al Mukaramah.