Headlines
Loading...
Oleh. Salma

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُوْنَ مَاۤ اَنْفَقُوْا مَنًّا وَّلَاۤ اَذًى ۙ لَّهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
"Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 262)

Allah SWT telah menentukan rezeki setiap hambanya. Ada yang dilapangkan rezekinya, 
ada juga yang disempitkan rezekinya. Tapi perlu diingat, dilapangkan rezeki bukan berarti dimuliakan. Sebaliknya, disempitkan rezeki bukan berarti dihinakan. Dilimpahkan rezeki atau disempitkan rezeki, semua adalah ujian dari Allah Swt.

Bagi seorang muslim, keadaan di atas adalah sama saja. Ketika dilapangkan rezekinya dan dia bersyukur, maka Allah Swt. akan membalasnya dengan pahala. Sebaliknya, ketika seorang muslim disempitkan rezekinya kemudian dia tetap bersabar dan taat kepada Allah Swt., maka Allah Swt., juga akan mengganjarnya dengan pahala. Masyaallah.

Bagi mereka yang dilapangkan rezekinya, dalam hal harta misalnya, kemudian dia bersyukur dan bersyukur, maka Allah akan melipatgandakan kenikmatan bagi orang tersebut. Selain itu, orang yang diberi kelebihan harta harus sadar bahwasanya ada hak orang miskin di dalam hartanya. Sehingga ia seharusnya menginfakkan sebagian hartanya tersebut untuk mereka yang membutuhkan. 

Menginfakkan harta harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, lillaahi taala. Tidak boleh ada tendensi apa pun. Dan ada adabnya pastinya. Jangan sampai menyebut- nyebut sedekahnya hingga menyakiti perasaan yang menerimanya. Jika dia mengungkit-ungkit lagi harta yang telah dia sedekahkan,  itu berarti patut dikoreksi lagi niatnya bersedekah. 

So, bagi yang sudah memberikan sedekah kepada yang lain, ojo ngundhat- ngundhat (jangan diungkit-ungkit) ya. Itu sangat menyakitkan hati si penerima.

Baca juga:

0 Comments: