Perjalanan Menuju Kota Mekkah

Oleh. Ratty S Leman

"Jarak Makkah dan Madinah tak akan berubah, jika kita tidak berani melangkah". Itulah quotes yang ditempel di depan meja belajar Rara di rumah.

Dia berharap semoga suatu saat nanti dapat memasuki kota Makkah dan Madinah. Aamiin Yaa Mujibassailin, begitu keinginannya.

*****

Perjalanan Jeddah-Makkah yang katanya cuma 1/2 jam dimulai. Jamaah di dalam bus bertalbiah "Labaik Allohumma labaik labaik ala syarikalaka labaik. Innalhamda wa nikmata laka wal mulk laa syarikala". Kami datang Yaa Allah kami datang. Kami datang memenuhi panggilan-Mu, jerit hati Rara. Tak terasa air mata mengalir. 

Di dalam bis terdengar talbiah terus- menerus dan berdoa menuju kota yang dinantikan Makkah Al Mukarramah.

Selama perjalanan melintasi tanah Jeddah menuju Makkah, mereka bertalbiah terus tak putus-putusnya.  Dilanjutkan dengan sholawat Nabi dan doa-doa lainnya.

Semua jamaah terlihat berdoa agar kedatangan mereka diterima Allah. Rara merenung, "Kami datang tidak membawa apa-apa kecuali iman Islam, semua kami tinggalkan di miqat. Kami datang membawa seluruh dosa, untuk itu kami datang bertaubat memohon ampun. Kami sadar kami ini lemah, kami selalu mendzolimi diri kami sendiri, kami susah sekali untuk sabar, penuh cela. Ampuni kami Yaa Rahman Yaa Rahim Yaa Ghafurur rahim".

Tak terasa butiran air mata mengalir deras, berharap cemas memohon keridloan Allah. Mohon agar kedatangan kami dapat diterima dengan baik. Mohon agar ibadah haji kami mabrur meski kami datang penuh dengan coreng moreng dosa. Mohon jangan tolak kedatangan kami Yaa Alloh. Jangan Kau abaikan permohonan maaf kami. Tutup rapat aib-aib kami. Beri kemudahan pada saat kami beribadah memenuhi panggilan Mu.

Detak jantung makin keras, kerinduan makin membuncah. Dari jauh terlihat gerbang khas memasuki kota Mekkah. Kota suci yg hanya boleh dimasuki orang Islam. Rombongan jamaah calon haji berdoa lagi memohon keselamatan memasuki kota Makkah dan selama berada di kota ini. 

"Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan negri ini dan kebaikan penduduknya serta kebaikan yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepadamu dari kejahatan negri ini dan kejahatan penduduknya serta kejahatan yang ada di dalamnya".

Talbiyah dan doa-doa terus di panjatkan sampai akhirnya tiba di maktab untuk istirahat.