Headlines
Loading...
Oleh. Firda Umayah

Sobat, menjadi muslim zaman now memang banyak cobaannya. Tak hanya perkara menjaga iman di dada agar tidak melakukan maksiat, tapi saat ini muslim juga harus menjaga pemikirannya dari hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam. Mengapa demikian?

Ya, karena saat ini banyak ide yang tidak menginginkan Islam  menjadi kepemimpinan berpikir bagi umat Islam. Salah satu ide tersebut adalah moderasi beragama. Memangnya ada?

Sobat, arus moderasi beragama masih terus digulirkan. Salah satunya melalui 'batik moderasi' yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Pada baju batik tersebut, tampak motif yang menunjukkan berbagai tempat ibadah umat beragama di Indonesia. Bahkan ada simbol  salib dan patung Budha. 

Kebijakan Kemenag ini menuai kritik dari berbagai elemen masyarakat, khususnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah ulama. Moderasi beragama bertujuan agar pemikiran moderat atau jalan tengah menjadi solusi. Menurut ide ini, suatu agama tidak boleh mengklaim bahwa solusi yang diberikannya adalah solusi yang terbaik. Sebab semua masalah  harus dikembalikan ke jalan tengahnya.

Moderasi beragama juga sarat dengan pluralisme agama. Yaitu pembenaran terhadap semua agama. Sehingga tidak boleh ada klaim kebenaran dari satu agama tertentu. Termasuk klaim bahwa Islam adalah agama yang benar. Oleh karena itu, ide pluralisme jelas bertentangan dengan ajaran Islam.

Sobat, jalan tengah yang diberikan dalam konsep moderasi beragama sebenarnya sangat tidak tepat jika disematkan kepada agama Islam. Islam adalah agama sekaligus pandangan hidup yang utuh untuk mengatur seluruh urusan hidup manusia.

Kepengurusan Islam di dalam kehidupan manusia, khususnya muslim, ditandai dengan adanya konsep penyelesaian masalah hidup manusia di dalam seluruh aspek kehidupan. Mulai dari aspek politik, ekonomi, sosial, hukum, dan aspek-aspek lainnya. Semuanya ada di dalam agama Islam.

Sebaliknya, konsep penyelesaian masalah hidup manusia ini tidak ditemukan dalam agama lain. Hanya Islam yang memiliki konsep utuh, karena Islam adalah sebuah ideologi yang  berdasarkan wahyu ilahi. Upaya pemisahan aturan Islam dari  kehidupan umat merupakan hal yang mustahil. 

Islam memang diturunkan oleh Allah kepada umat manusia sebagai pedoman dan petunjuk agar manusia mendapatkan ketenangan hidup. Visi Islam sebagai rahmat telah termaktub dalam kitab suci Al-Qur'an, QS. Al-Anbiya': 107, 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, 
"Dan tidaklah Kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam".

Jadi, konsep moderasi beragama sesungguhnya tidak ada di dalam Islam. Umat Islam tidak boleh menjadikan ide ini sebagai solusi mengatasi  permasalahan hidup mereka. Jika ide ini dibiarkan, alih-alih mendapatkan solusi terbaik. Umat Islam malah semakin jauh dari pemahaman Islam. Hal ini akan menambah penderitaan hidup umat, karena mereka  semakin jauh dari rahmat Allah Swt. 

Wallahu a'lam bishawwab.

Baca juga:

0 Comments: