Karya. Sri Ratna Puri
Langit hitam yang biasa mencekam, malam ini hilang
Terusir kedinginan
Menusuk sampai sumsum tulang
Membekukan
Telapak tangan, wajah pucat pasi
Baju tak rapi, menggendong bayi
Langkah gontai pasti
Menuju titip api
Tetap berpakaian takwa
Di baliknya ada raga seperti kerangka
Namun sorot mata masih menyala
Melihat asa di sana
Ditingal satu persatu orang yang dikasihi
Para ibu berjuang sendiri
Menjalani hari
Menguntai mimpi yang terwujud sebentar lagi
Suriah sedang menderita
Tanpa daya upaya
Ditambah ekstremnya cuaca
Mempertahankan nyawa
Di sini, di tanah yang diberkahi
Allah sedang uji
Untuk mewujudkan janji
Yang harus dipenuhi
Kota Hujan, 27 Desember 2022
0 Comments: