Headlines
Loading...
Oleh. Ratty S Leman

Siapa yang menduga bisa khatam Al-Qur'an beserta membaca terjemahannya, juga terampil menulis ayat berkesan pilihan?
Berikut ini pengalamanku.

Aku bergabung di challenge 6 di SSCQ sebagai anggota pasif. Kemudian mulai memberanikan diri di challenge 9 saat Ramadan. Aku pun mengambil kelas B dengan menulis laporan panjang. Alhamdulillah sejak challenge 9 hingga 21 bisa khatam terus setiap bulannya. Ini merupakan karunia dari Allah semata.

Bergabung di SSCQ menambah rasa bahagiaku dan syukurku. Setiap hari bisa kholas merupakan kebahagiaan tersendiri. Setiap bulan bisa khatam itu sungguh pertolongan Allah yang luar biasa.

Keberkahan Al Qur'an mulai kurasakan. Mengutamakan membaca Al Qur'an sebelum membaca yang lain. Menyediakan dan meluangkan waktu khusus untuk membaca Al Qur'an, bukan membaca di saat luang. Alhamdulillah kebiasaan baik ini aku dapatkan ketika bergabung dengan SSCQ. Entahlah, jika tak bertemu SSCQ. Mungkin ODOJ plus-plus hanya khayalan atau angan-angan belaka.

Setelah selesai membaca Qur'an, kami dipaksa untuk membaca terjemah dan memilih ayat berkesan. Tak terasa sambil belajar mengkodifikasi ayat sesuai tema. Sesudah memilih ayat dilanjutkan dengan aktivitas mentadaburinya. Terpaksa nih harus rajin-rajin mendengarkan kajian tadabur Qur'an agar pas hasil tadaburnya sesuai ayat yang dimaksud. Alhamdulillah setiap pagi sering mendengar tadabur Qur'an dari Ruwas TV dan setiap malam rutin hadir di tadabur Qur'annya Ustaz Bahtiar Nasir.

Membaca Qur'an, membaca terjemah dan  menuliskan hasil tadaburnya. Tak terasa telah menjadi kebiasaan baik yang terus berlanjut sampai hari ini, dari challenge 9 sampai  challenge 21. Masya Allah, berkah melimpah didapat dengan bergabung di SSCQ.

***

Tujuan utama sudah diraih, yakni bisa ODOJ Plus-Plus semata karena mengharapkan rida Allah. Semoga Allah terima amalan yang sedikit tapi diusahakan bisa istikamah ini.

Bonus selanjutnya didapat, yakni bisa menerbitkan buku solo. Laporan tulisan panjang setiap hari ditulis selama ODOJ Plus Plus. Tak terasa jika dikumpulkan akan menjadi buku, benar adanya. Sudah kubuktikan, inilah pengalaman diriku saat ikut ODOJ Plus Plus laporan panjang. Aku mempunyai buku solo perdana bersama SSCQ. 

Alhamdulillah challenge Ramadan sudah menghasilkan buku solo "Ramadan Spesial Tadabur Ayat-Ayat Doa Anak Istimewa". SSCQ telah mewujudkan impianku selama ini untuk bisa membuat buku solo yang selama ini hanya  keinginan saja, tapi kurang tekadnya. Dengan berkomunitas di SSCQ menjadikanku lebih semangat mengerjakannya.

Laporan panjang akhirnya konsisten dibuat, malu jika mundur lagi ke laporan pendek. 
Challenge bulan Syawal sebenarnya juga sudah membuat laporan panjang dan bisa dijadikan buku. Tapi menurutku harus ditata lebih rapi lagi agar tulisannya berkesan. Bulan Syawal  bertadabur tentang ayat-ayat terapi Al Qur'an yang sangat membantu kita untuk mandiri menterapi segala penyakit dan gangguan baik fisik maupun ruhani, medis atau non medis. Semoga bisa menjadi buku solo selanjutnya jika sudah ditata rapi. Menulisnya semangat, tapi giliran menyusun bukunya butuh pertolongan Allah yang lebih banyak.

Jika challenge Ramadan kupilih doa untuk anak karena bertepatan dengan hari autis sedunia, challenge syawal kupilih tema tadabur terapi Al Qur'an. Challenge bulan berikutnya, Dzulqaidah, aku lanjutkan bertadabur ayat-ayat doa secara umum yang banyak tersebar di dalam Al Qur'an. Tiga bulan berturut-turut fokus pada ayat-ayat doa dan dzikir. 

Masya Allah. Tidak mengira akan bisa menerbitkan buku solo dengan mudah dan murah. Niat awal hanya mau terapi Al Qur'an dengan ODOJ Plus-Plus, akhirnya dapat bonus menerbitkan buku solo. Semakin meyakini bahwa niat untuk akhirat, tujuan dunia mengikuti. Kalau cuma niat untuk dunia, aku yakin buku solo itu takkan terwujud.

 - Setiap bulannya SSCQ membuat tema, tapi kita bisa berimprovisasi sendiri dengan minat dan kesiapan kita mau membahas tentang tadabur ayat-ayat apa saja. Untuk gambaran lebih detailnya menurut catatanku di beberapa challenge, di antaranya :

#Challenge 12 tema yang diangkat SSCQ di milad pertamanya adalah "Dakwah Itu Bukti Cinta". Alhamdulillah bisa ikut menulis antologi "SSCQ Lentera Hidupku". 

#Challenge 13 tema SSCQ "Optimalkan Detik Ramadan". Aku berpikir Ramadan adalah bulan yang sangat pas untuk berdoa, karena Ramadan bulan pengabulan doa maka aku akan bertadabur ayat doa untuk anak karena kebetulan saat Ramadan ini bertepatan dengan bulan autisme sedunia. Aku sangat ingin agar kita para orangtua tak henti-hentinya mendoakan anak-anak kita. Maka lahirlah buku juara 2 challenge berjudul "Ramadan Spesial Tadabur Doa Untuk Anak Istimewa". Buku antologi yang terbit bersama SSCQ saat Ramadan antara lain Impian Ramadan, Serenada Cinta Ramadan dan Menu Ramadan Sehat Bugar Ala SSCQ.

#Challenge14 tema bulan Syawal yang diberikan SSCQ "Jaga Ketaqwaan Pasca Ramadan". Maka untuk usaha agar doa-doa di bulan Ramadan istikamah dan menuju titik sasaran doa maka terbesitlah untuk "Tadabur Ayat Terapi Al Qur'an" yang selama ini sudah dilakukan. Semoga bisa menjadi buku solo lagi untuk persiapan Ramadan 1444 mendatang, mohon doanya. Buku antologi yang rencana rilis di antaranya "Andai Ramadan Terakhir" dan "Idul Fitri di Berbagai Negeri."

#Challenge 15 tema bulan Dzulqaidah SSCQ "Kurban Itu Tanda Taat", tapi aku masih penasaran dengan banyaknya ayat-ayat doa di dalam Al Qur'an, maka kulanjutkan bahasan tentang "Tadabur Ayat-Ayat Dzikir dan Doa". Meski begitu, tetap semangat menulis antologi sebagai hasil mengerjakan tugas kurikulum yakni "Proposal Kurbanku" dan "Ismail-Ismail Sembelihanku."

#Challenge 16 saat bulan Dzulhijjah bertema "Aku Penuhi Panggilan Mu, Ya Allah". Aku berniat membukukan catatan-catatan hajiku, maka tadabur bulan haji ini terinventarisasi dalam kumpulan ayat "Tadabur Ayat-Ayat Haji". Buku antologi Proposal Haji juga terbit. Masya Allah, terpilih sebagai juara 1 dengan mendapatkan uang dan souvenir cantik dari Australia. 

#Challenge 17 tema SSCQ "Hijrah Kaffah Menuju Kemerdekaan Hakiki" bertepatan dengan Hari Kemerdekaan dan Muharram, tertuanglah tulisan-tulisan tentang makna kemerdekaan dan hijrah di bulan ini. Jika dijadikan buku solo bisa juga sih karena laporan sudah dalam bentuk tulisan panjang. Tapi masa iya semua tulisan challenge mau dibukukan semua. Butuh effort dan biaya, kecuali bila ada bantuan dana seperti saat Ramadan yang lalu, diberani-beranikan membuat buku solo he..he... Antologi bulan ini tentu juga ada, cuma aku lupa apa judulnya saking terlalu banyaknya challenge di setiap bulannya.

#Challenge 18 di bulan Safar bertema "Al Qur'an Solusi Kehidupan". Banyak ayat-ayat tentang Al Qur'an solusi kehidupan bisa terkumpul di saat challenge ini. Ternyata setiap bulannya secara tidak langsung kita sudah melatih diri mengkodifikasi ayat. Di bulan Safar ini juga rencananya tugas yang dikumpulkan tentang ayat-ayat Al Qur'an yang sangat spesial buat solusi kehidupan kita akan dibukukan bersama dalam sebuah antologi. 

#Challenge 19 bertema "Rasulullah Teladan Kehidupan". Bertepatan dengan bulan Oktober hari pemuda dan bulan Rabiul Awal rasanya ada yang spesial di bulan ini, yakni tentang pribadi agung teladan kita. Kebetulan ada challenge fiksi 30 hari maka tak kulewatkan dengan mencoba membuat faksi remaja selama 30 hari dengan judul "Perjalanan Kisah Cinta". Kisah perjalanan cinta seorang gadis menuju Rabb-nya. Bunda Lilik juga membuat challenge lagi surat untuk Rasulullah. Maka tak kusia-siakan di bulan maulid ini untuk ikut challenge ini dengan setiap hari membuat surat untuk Baginda Rasulullah, rasa cintaku pada beliau adalah bukti ketaatanku pada Allah Ta'ala. Maka mengalirlah terus surat cinta itu setiap harinya. Setiap membaca Al Qur'an dan terjemahnya, kisah beliau bertebaran di setiap ayatnya. Alhamdulillah bulan ini bisa bertilawah Al Qur'an sekaligus belajar tentang sirahnya.  Nikmat mana lagi yang hendak aku dustakan? 

Kebahagiaan dan keberkahan membaca Al Qur'an itulah yang mengalirkan ide tiada henti pada Bunda Lilik dan kami semua di SSCQ. Bisa saja challenge bulan ini menerbitkan 2 buku solo, yakni "Perjalanan Kisah Cinta" dan "Cinta Rinduku Untuk Nabi". Kembali ke aku pribadi untuk menyusunnya, sanggupkah kamu Ratty?

#Challenge 20 saat Rabiul Akhir bertema "Bersegeralah dalam Ketakwaan". Pas baru mulai challenge dimulai, mendapat berita jika adik wafat. Di perjalanan takziyah dan hampir sebulan itu memilih fokus bertadabur tentang ayat-ayat yang mengingatkan pada kematian sebagai pemutus kelezatan dunia sehingga benarlah jika kita semua harus bersegera dalam ketakwaan. Tema di bulan November juga diisi dengan tema kepahlawanan. Namun karena sibuk dengan suasana berkabung akhirnya belum bisa ikut challenge lainnya di bulan Nopember. Tapi alhamdulillah bisa ikut challenge di bulan Desembernya yang bertema Ibu. Alhamdulillah bisa ikut semua challenge di bulan Desember ini. ODOJ Plus-Plus, Puisi, Desain dan Cerpen yang semua bertema Ibu. Masya Allah, berkat doa ibu kita bisa seperti sekarang ini. Tanpa kekuatan dan izin dari Allah tak mungkin bisa kulakukan semua ini. Terimakasih ya Allah atas nikmat diberi ibu.

#Challenge 21 ini berlangsung di bulan Desember dan Januari. Temanya "Istikamah di Jalan Dakwah". Masyaa Allah tema yang indah dan doa kami semua di SSCQ ini. Semoga kami semua bisa istikamah di dalam dakwah agar kehidupan yang sesuai dengan rida Allah bisa segera terwujud dan kami rasakan bersama. Saat challenge ini dimulai ternyata bertepatan dengan 100 hari menjelang Ramadan. Seperti tahun-tahun sebelumnya yang aku isi dengan terapi Al Qur'an maka aku ulang kembali tadabur ayat-ayat ini agar lebih mentajasad dan siap menyambut Ramadan. Yuk, kita persiapkan Ramadan dengan bergabung di SSCQ.

***

ODOJ Plus-Plus sudah, menerbitkan buku solo dan antologi sudah. Apalagi ya yang di dapat di SSCQ? Oh, ternyata beberapa kali diminta untuk menjadi pemateri dan mendapatkan piagam yang banyak karena suka menyelesaikan tugas. Masya Allah, apresiasinya sungguh menakjubkan. Selain piagam, alhamdulillah mendapat banyak hadiah challenge. Ada Al Qur'an, buku-buku, kaos, tas dan souvenir. Sungguh di luar dugaan.

Bagian yang terpenting dari berkomunitas di SSCQ ini adalah kami berada di wadah yang saling mencintai karena Allah. Aku pribadi sangat bersyukur ditunjukkan Allah untuk bergabung di SSCQ sehingga Odoj Plus-Plus bisa istikamah, bisa menerbitkan buku solo dan antologi yang banyak, bisa berbagi di kajian dan bisa menambah teman sejalan. Taman surga di dunia sudah kami rasakan dengan bergabung di SSCQ ini. Semoga kelak kami bisa berkumpul di surga-Nya nanti. Jika  tidak kau dapati aku di surga nanti. Tolong cari aku ya teman-teman shalihah, tarik aku dari panasnya api neraka, jadilah saksi bagiku bahwa aku pernah berjuang bersama kalian untuk mencari ridlo Allah. 

بسم الله...
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات..

Semoga ALLAH عز وجل mengumpulkan kita kembali di surga Nya. Sebagaimana telah mengumpulkan kita di dunia. [ ]

Baca juga:

0 Comments: