
motivasi
Hari Gini, Masih Tidak Salat?
Oleh. Maya Rohmah
Suami saya sering berdinas ke luar kota. Karena ini adalah perjalanan dinas, maka membawa supir dari kantor. Supirnya berganti-ganti. Kadang stafnya di bagian yang sama, kadang pula dari bagian lain. Di tengah perjalanan, pasti beberapa kali berhenti untuk mengisi bahan bakar, salat, makan, atau sekadar untuk buang air kecil.
Nah, saat berhenti untuk salat inilah, suami sering mendapati satu dua supir tidak salat. Saat ditinggal untuk berwudhu dia sedang merokok, saat usai salat dia pun masih merokok. Tak ada bekas beranjak dari tempat duduknya.
Lain waktu, saya mudik ke kampung suami. Beberapa tetangga yang masih kerabat kami, tidak tampak salat. Sehari-hari, aktivitas mereka ya di rumah ibu mertua.
Heran, deh. Hari gini, masih saja dapat saya temui orang yang tidak salat atau jarang salat. Mengganggap bahwa salat bukanlah suatu kewajiban dalam agamanya. Hari-harinya berlalu tanpa melakukan amalan pertama yang akan dihisab Allah di hari pengadilan kelak.
KTP-nya muslim tetapi tidak malu menampakkan kalau dia tidak salat. Sedih ini kian bertambah saat mengetahui dia sudah berstatus sebagai orang tua. Artinya, dia sudah punya anak yang sedikit banyak akan meneladani dia, mengikuti dia, menjadikan dia sebagai cermin dalam hidupnya.
Orang tua adalah teladan utama bagi anak-anaknya. Sikap, perilaku, dan model pendidikan yang orang tua lakukan, menempati posisi penting dalam pembentukan kepribadian anak-anak di kemudian hari.
Nabi Muhammad saw. telah bersabda,
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah, lalu kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi.”
Renungi ayat di atas, orang tua adalah sebab sehingga seorang anak menjadi Yahudi, Nasrani atau menjadi Majusi. Hadits ini mengungkap arti penting tentang peran orang tua.
Sosok pertama yang akan ditiru oleh seorang anak, tak lain dan tak bukan adalah orangtuanya. Maka, orang tua harus berpikir matang dalam setiap perilaku yang ia lakukan. Bayangkan saat para orang tua tidak salat. Anak pun pasti akan mengikuti.
Memang, salat adalah amalan yang cukup berat bagi sebagian orang. Untuk melakukannya, butuh usaha dan kesungguhan. Bahkan harus khusyuk, seperti firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 45,
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
“Dan mintalah pertolongan (pada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 45)
Ayat ini selain memberikan petunjuk kepada kita untuk meminta tolong pada Allah dengan sabar dan salat, juga memberikan gambaran pada kita betapa beratnya mengerjakan salat ini. Makhluk bernama setan akan selalu memengaruhi manusia dari berbagai sisi agar kita enggan melaksanakan salat. Hanya mereka yang termasuk orang-orang yang khusyuk saja yang bisa mengerjakannya.
Mengenai keutamaan salat, selain dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar sebagaimana tercantum dalam surat Al-Ankabut ayat 45, salat juga mampu menghapus dosa kecil maupun besar. Salat adalah penggugur dosa bagi yang menjalankannya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Di antara salat yang lima waktu, di antara Jum'at yang satu ke Jum'at lainnya, di antara Ramadan yang satu dan Ramadan lainnya, salat akan menghapus dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar." (HR. Muslim no. 233).
Semoga kita menjadi para orang tua yang melaksanakan salat. Dengan kita istikamah mengerjakan salat dan mendidik anak untuk salat, semogalah anak-anak kita ditetapkan ke dalam golongan orang-orang yang mendirikan salat. Marilah kita berdoa sebagaimana doanya Nabi Ibrahim as. berikut ini,
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
“Wahai Rabb, jadikanlah aku dan anak cucuku ke dalam golongan orang yang tetap mendirikan salat. Wahai Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40).
Wallahu'alam bishshawaab.
Pamekasan, 28 Januari 2023
Baca juga:

0 Comments: