Headlines
Loading...
Oleh. Mutsaqqoful Fikri
(Pena Muslimah Cilacap)

Islam adalah rahmat bagi semesta alam. Siapapun tidak bisa mengelak, bahkan sumbangsih keagungan peradaban Islam di masa lalu bagi dunia sampai hari ini masih kita rasakan denyutnya. 

Peradaban Islam adalah peradaban emas yang muncul dari penerapan syariat Islam selama berabad-abad lamanya oleh Khil4f4h. Dalam Khil4f4h, rakyat dapat menikmati kehidupan sejahtera dan damai. Dalam naungannya, kebutuhan dan hak warga negara, baik warga negara muslim maupun nonmuslim terjamin dan terlindungi. Taraf kehidupan kota besar dan kecil di negara Islam saat itu menjadi mercusuar bagi dunia.

Negara berhasil meningkatkan literasi dan  memajukan sains dan teknologi melebihi peradaban maju di manapun saat itu, bahkan masa kini. Meski kondisi internalnya mengalami pasang surut, Khil4f4h tetap diperhitungkan dalam sejarah dunia hingga awal abad ke dua puluh. Peradaban gemilang itu terjaga untuk rahmat bagi semesta alam.

Peradaban emas yang benar-benar mewarnai dunia, bisa dilihat dengan adanya bunga tulip yang dibanggakan oleh negeri Belanda, prinsip tindakan yang digunakan untuk menangkal berbagai penyakit menular, ilmu penerbangan dan juga facebook algoritmanya adalah buah peradaban Islam yang ditiru oleh Barat. Bagi negara yang menjalankan setiap kewajiban syariat dan menjaga eksistensi Islam sebagai rahmat bagi dunia. Khil4f4h benar-benar memerhatikan urusan para pemuda. Penerapan syariat Islam di seluruh aspek kehidupan oleh Khil4f4h menjamin setiap anak di dalamnya tumbuh menjadi pemuda yang sehat, kuat, bertakwa, cerdas dan berkualitas pemimpin.

Mengenal lebih dekat lagi dengan sistem ekonomi Islam yang diterapkan Khil4f4h pada masa itu, aturan ekonomi yang diterapkan menghasilkan kekayaan yang berlimpah bagi pembangunan berbagai fasilitas untuk kebaikan anak-anak dan para pemuda. Gedung sekolah dan universitas, asrama, perpustakaan, laboratorium, taman-taman, arena olahraga dan bermain, terutama untuk berkuda, memanah, dan berenang, beserta masjid-masjid yang jejaknya masih tersisa hingga kini  menunjukkan betapa lengkap, megah dan majunya negara Islam pada masa itu.

Maka, tidak heran, bila raja-raja Eropa mengirim permohonan disertai hadiah berlimpah pada seorang Khalifah, karena sangat ingin agar putra putri kerajaan mereka diizinkan untuk menempuh pendidikan dalam negara Khil4f4h. Dengan penerapan sistem ekonomi Islam, kesejahteraan setiap keluarga dalam khil4f4h terjamin, sebab Khil4f4h menempatkan kesehatan, pendidikan dan keamanan sebagai kebutuhan pokok publik yang harus diselenggarakan oleh negara secara gratis. Para ayah dijamin peluangnya untuk menghasilkan nafkah bagi keluarganya. Sedangkan para Ibu dipenuhi kebutuhannya sehingga bisa mengasuh dan mendidik anak-anaknya secara optimal.

Sistem pendidikan Islam di masa keemasannya mencetak kualitas individu yang siap menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya. Kurikulum sekolah dan universitas yang berasaskan akidah Islam telah menghasilkan para pemuda yang mampu menorehkan prestasi gemilang bagi kemajuan ilmu dan peradaban, serta mampu menjaga eksistensi negara sebagai mercusuar dunia selama belasan abad. 

Pemuda dalam naungan sistem pemerintahan Islam hidup dalam sistem sosial Islam yang: 
- Menjamin terwujudnya interaksi masyarakat
- Menjaga kehormatan, menjamin terwujudnya keluarga sebagai tempat yang menenteramkan bagi tumbuhnya pemuda dan mencegah mereka dari perilaku merusak dan menyimpang.

Selain itu, suasana keimanan senantiasa terjaga dengan pelaksanaan seluruh syariat Islam terkait pergaulan. Media informasi dalam sistem Islam setiap hari membentuk kesadaran dan opini. 

Syariat Islam telah membuat pemuda menyadari bahwa masa muda yang sangat berharga seharusnya diisi dengan perjuangan untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Islam dan kaum muslimin. Khil4f4h juga  menerapkan sistem sanksi Islam yang dikenal dengan ketegasan dan efek jeranya. Sistem sanksi Islam tersebut akan mengeliminasi segala perbuatan kriminal atau maksiat pada pemuda dan oleh pemuda.

Pemuda di masa kejayaan Islam telah merasakan kehidupan terbaik dari sistem politik Islam. Tugas Khalifah (pemimpin) adalah sebagai: 
- Ra'ain, yaitu mengurus, memelihara, dan melayani kepentingan rakyat. 
- Junnah, yaitu menjaga, melindungi,  dan memberikan keamanan bagi rakyatnya.

Tinta emas sejarah mencatat prestasi dan karya pemuda Islam era Khil4f4h yang tidak bisa tertandingi oleh model negara manapun dalam kurun kehidupan manusia hingga saat ini. Kazanah Islam yang menakjubkan dari generasi tabi'in, tabi'ut tabi'in hingga generasi terbaik Khil4f4h melahirkan karya monumental di bidang sains-teknologi. Di antaranya: al Khawarizmi, Mariam al asturlabi, Al Biruni, dan para pemuda ilmuwan era Khil4f4h. 

Kedahsyatan kisah futuhat yang begitu spektakuler dari Shalahuddin Al-ayyubi, Muhammad al-Fatih dan para pemuda muslim hingga kini masih terasa dan menjadi mimpi buruk sepanjang masa bagi musuh-musuh Islam. Bisakah Khil4f4h itu hadir kembali hari ini, kawan? Tentu, sangat bisa. Sebab, Allah turunkan Islam sebagai rahmat hingga hari kiamat dan menjanjikan Khil4f4h akan hadir kembali. Dengan satu syarat, yaitu komitmen dan kesadaran seluruh kaum muslimin untuk menapaki metode Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dalam menegakkan kalimatullah dalam naungan sistem islam, yaitu:
- Membina diri dan melakukan amar makruf nahi mungkar bersama partai ideologis yang memperjuangkan penerapan syariat Islam secara sempurna. 
- Mengembalikan kehidupan Islam dengan tegaknya Khil4f4h berdasarkan manhaj kenabian.

Generasi sahabat telah menunjukkannya. Maka, negara agung warisan Rasulullah dengan peradaban emasnya insya Allah akan kembali terwujud. 

Wallahu a'lam bishawwab.

Baca juga:

0 Comments: