Oleh. Nur Hasanah
Hati yang gersang
Dipenuhi amarah diri
Tak terima takdir Ilahi
Mengapa harus begini?
Tak tahu ke mana arah
Angin yang membawa
Kegelisahan
Bagaikan debu yang berserakan
Merasa diri hina
Tak ada yang menerima
Berkecamuk melawan segala rintang
Namun tak jua menang
Ke mana lagi harus pergi?
Semua menolak
Membuat jiwa semakin bergejolak
Sungguh tega mereka yang membentak
Ke mana lagi harus bersandar?
Adakah yang masih mengasihi?
Hanya engkau yang selalu hadir
Memberi semangat kepada diri
Bu, sejuknya kasihmu
Membuaiku seakan penuh arti
Di saat semua orang mencibir
Hanya engkau yang menerima tanpa mengadili
Setiap manusia pernah tersesat
Akibat bujukan setan yang dahsyat
Salahkah diri ingin bertobat
dari segala maksiat?
Bu, engkau selalu mengingatkan
Bahwa Allah Maha Penerima Tobat
Satu-satunya sandaran
Yang takkan pernah meninggalkan
0 Comments: