OPINI
Sistem Islam, Solusi Tegas Berantas Narkoba
Oleh. Yuliani Zamiyrun, S.E.
(Penulis, Aktivis Dakwah)
Tak bisa dibendung, narkoba kian marak di berbagai kalangan masyarakat. Memberantasnya pun tak cukup hanya dengan wacana saja. Harus ada ketegasan agar memberikan efek jera bagi para pelaku, pengedar, dan kurir narkoba.
Dilansir dari KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) berkomitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di otorita tersebut. Salah satu contoh yang diperlihatkan adalah dengan tes urine bagi para pejabat di daerah itu, Jumat (23/12). Mulai dari Plt. Bupati Koltim, Abdul Azis, Sekretaris Kabupaten, Ketua DPRD hingga jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tercatat ada sebanyak 153 Aparatur Sipil Negara ikut tes urine dan hasilnya semua negatif.
Abdul Azis menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk memberantas peredaran Narkoba di Koltim. Menurutnya, penyalahgunaan zat adiktif tersebut sangat memengaruhi kehidupan dan kesehatan diri seseorang. "Makanya, kita perlu memberantas Narkoba ini. Tes urine yang dilakukan ini untuk mengetahui apakah ada pejabat Koltim yang Narkoba atau bebas obat terlarang tersebut. Alhamdulillah hasilnya semua negatif, maka Koltim sudah bisa dikategorikan bersih dari Narkoba,” klaim Abdul Azis, Jumat (23/12).
Sementara itu, Kepala BNNK Kolaka, Bentonius Silitonga, menyampaikan, Pemkab Koltim merupakan daerah pertama yang melaksanakan tes urien bagi pejabat ASN. Menurutnya, respon Pemkab Koltim untuk menyambut dan komitmen memberantas Narkoba, sangat baik. "Kami mengapresiasi dukungan Pemkab Koltim dan komitmen memberantas Narkoba, sehingga bisa terlaksana tes urine ini. Karena narkotika adalah kejahatan paling menakutkan. Terdapat 54 orang meninggal perhari karena Narkoba," kata Silitonga.
Narkoba mengepung Sultra terbukti semakin meningkatnya kasus narkoba dari tahun ketahun, merambat kesemua kalangan dari anak-anak hingga birokrat pejabat. Kewaspadaan pemerintah terhadap bahaya Narkoba tentu tidak akan cukup memberantas narkoba jika hanya tes urin di kalangan pejabat.
Penyebab utama masuknya Narkoba di Sultra yaitu karena adanya kebocoran birokrat biasa-pejabat memuluskan masuknya Narkoba. Akhirnya meracuni masyarakat di semua kalangan. Uang menjadi daya tarik bagi siapapun orang yang kehilangan ketakwaan pada dirinya sehingga mudah diperbudak nafsu serakah demi mendapatkan materi yang banyak baik itu dengan cara sebagai bandar, pengedar, maupun kurir narkoba.
Masyarakat yang kering iman dan jauh dari syariah islam akan mencari kebahagian dan kepuasan semu melalui narkoba. Lemahnya pengawasan negara terhadap masuknya narkoba dari negara luar karena keterlibatan orang dalam.
Inilah dampak penerapan sistem kapitalis sekuler yang sangat berbada dengan islam dalam mencegah, melindungi dan memberantas Narkoba agar tidak merusak siapapun. Sistem Islam akan mencerdaskan masyarakat dengan islam, membentuk ketakwaan dan tujuan hidup mereka bukan mencari kepuasan nafsu. Tindakan tegas terhadap pengedar, bandar dan pengguna bukan hanya wacana tapi direalisasikan oleh qodhi sehingga akan memberikan efek jera. [ ]
0 Comments: