Oleh. Siti Nur Rahma
"Umi, sandalku yang sebelah dibuang Abdul, dia marah sama aku." rengek Ghazi pada Ratna.
"Ayo baikan, kita bersaudara gak boleh bertengkar." jawab Ratna sembari mengambil jemuran baju yang sudah kering.
Abdul mendengar Ghazi mengadu pada ibunya, Abdul pun menghampiri Ghazi dan meminta maaf.
"Maaf, tadi aku marah, soalnya kamu gak mau pinjamkan aku sepeda, jadi aku marah, janji aku gak akan ulangi lagi. Maaf ya!" pinta Abdul sembari menjulurkan tangannya.
Ghazi pun memarkir sepedanya dan meraih tangan Abdul untuk berjabat tangan dan memaafkan Abdul. Mereka pun kembali berteman.
Melihat hal itu Ratna teringat pada nasihat untuk menjaga amarah agar mendapatkan balasan surga. Lantas Ratna memanggil Ghazi dan Abdul. "Ayo Ghazi makan siang dan Abdul juga ya, kebetulan Tante bikin ayam goreng dan oseng tahu, kesukaan Ghazi." ajak Ratna kepada Ghazi dan Abdul.
"Hore kita makan bareng Dul" kata Ghazi.
"Iya Ghazi dan Tante, terimakasih, tapi Bunda di rumah juga tadi memanggil saya untuk makan siang, saya makan di rumah saja ya, saya pamit dulu Ghazi dan Tante, terimakasih banyak ajakannya, Wassalamu'alaikum." pamit Ghazi.
" Hmmm, gak jadi deh makan bareng," sedih Ghazi.
"Gak apa apa Ghazi, kan ada Umi yang nemenin sambil Umi mau tunjukkan eksperimen." kata Ratna.
"Yeaaa eksperimen, Umi mau eksperimen? Tumben gak bikin-bikin?" tanya Ghazi.
"Soalnya kita mau belajar tentang amal shalih." kata Ratna.
"Coba perhatikan, Umi ambil sedikit tahu, sedikit putih telur dan sedikit nasi. Terus kita teteskan cairan betadine di atasnya. Kita perhatikan perubahannya!" ajak Ratna.
"Kenapa Mi?" tanya Ghazi penasaran.
"Nah, warnanya berubah kan?" kata Ratna. "Nasi berwarna biru kehitaman Zi, berhasil!" girang Ratna. "Sedangkan, tahu berwarna putih kecoklatan, dan putih telur berubah warna menjadi orange kecoklatan." jelas Ratna.
"Kenapa Mi?" tanya Ghazi bingung.
"Ini namanya percobaan zat makanan, untuk mengetahui kadar karbohidrat di dalam zat makanan tersebut. Yang berwarna semakin gelap ketika diteteskan betadine, itu artinya kandungan karbohidratnya banyak." jawab Ratna.
"Oh jadi nasi karbohidratnya banyak ya Mi, apa itu karbohidrat Mi?" tanya Ghazi.
"Karbohidrat itu zat yang ada dalam makanan, yaitu nasi. Kegunaannya untuk energi dalam tubuh. Biar kita kuat dalam beraktivitas. Dalam setiap makanan ada zat makanan yang terkandung di dalamnya. Kalau nasi karbohidrat sedangkan cabai ada zat makanan yang bikin pedas atau panas. Beberapa hari lalu Mas Ghazi sakit perut dan tenggorokan, karena kebanyakan makan pedas. Masih ingat?" tanya Ratna.
"Iya Umi, sampai Ghazi dibawa ke dokter karena demam tinggi dan muntah. Maaf ya Umi." pinta Ghazi.
"Iya Sayang, nah Mas Ghazi dikasih pilihan mau makan makanan yang mana. Dalam Islam kita diperintahkan untuk makan makanan yang halal dan toyib. Begitu pula dengan amalan Mas Ghazi, Mas Ghazi dikasih pilihan mau beramal shalih atau buruk. Jika marah kepada saudara itu pilihan yang tidak mendapatkan pahala. Tapi jika Mas Ghazi pilih bersabar maka bagimu surga. insyaAllah." jelas Ratna.
"Iya Umi, andai tadi Abdul ikut makan bersama kita, kan kita bisa belajar bareng tentang menahan marah." sesal Ghazi.
"Gak apa-apa kok Sayang, Mas Ghazi bisa cerita lain waktu. Nanti bisa terhitung amalan baik karena mengajak pada kebaikan. Aamiin." kata Ratna.
"Aamiin ya rabbal alamiin." balas Ghazi.
0 Comments: