Cernak
Bahagia Bersama Teman
Oleh. Iis Nopiah Pasni
Sabtu ini, cuaca mendung. Bunda Isna jemput Abang Abi pulang sekolah.
Rencananya mau ke kolam renang bareng teman sekelasnya, kelas 1B.
Sesampai di sekolah, Abang Abi berhamburan ke Bundanya lalu menangis.
"Ada apa Bang?" tanya Bundanya bingung, Adik Hani juga ikut spontan berkata:
"Bun, Abang ais," katanya bersimpati pada Abangnya, tentu saja belum terlalu jelas ngomongnya karena Adik Hani belum genap dua tahun umurnya.
"Bunda kenapa jemputnya lama, Abang takut Bunda lupa mau ikut ke kolam," rengeknya.
"Ini Bunda udah nyampe, maaf agak telat karena Bunda tadi ke rumah tetangga dulu, Nak," rayu Bundanya agar anaknya tak sedih lagi.
Ada yang bawa motor dan ada juga yang bawa mobil, pokoknya rame, belum lagi bermacam bawaan si bunda-bunda, akhirnya jadi juga Anak-anak kelas IB Min 1 Muara Enim ke kolam renang bersama.
Masyaallah, lihatlah mereka itu begitu bahagia. ketika baru sampai di depan gerbang masuk kolam renang. Langsung lari masuk.
"Bun, cepatlah," kata Abi tak sabar melihat Bundanya masih di parkiran motor.
"Iya sebentar, Bunda ambil susu dan handuk Abang," kata Bunda yang sudah membawa beberapa kantong kresek berisi baju ganti, nasi bungkus, minuman mineral, kerupuk jangek juga susu botol untuk Dik Hani.
Abang Abi langsung memakai baju hitam dan celana kotak-kotak, meminta uang sepuluh ribu untuk menyewa pelampung.
Hiruk pikuk suara khas anak-anak memenuhi kolam renang, untungnya tak banyak pengunjung yang datang.
Jadi bisa menikmati mandi di kolam renang bersama teman-temannya dengan leluasa. Ada Hanif, Zaki dan adiknya, Umar dan adiknya namanya Shopia, Ghaisan, Shena dan Adiknya, Reva dan Adiknya, Alin dan adiknya, Nayya, Alya dan Jauza. Masyaallah senangnya main bersama teman-temannya.
Dik Hani terus menarik tangan Bundanya.
"Ayo, Ayo," rengeknya minta mandi juga.
Semua bergembira, tak hanya anak-anak, bundanya juga jadi bisa ngobrol santai sambil ngemil makanan yang dibawa bunda-bunda wali murid.
Ada yang bawa mie tumis, bawa sambel, Ummah Alin bawa pempek belah dengan isian yang melimpah ruah, Mama Zaki bawa pop mie yang banyak, Mama Alya bawa kemplang panggang, ada juga yang bawa donat dan makanan kesukaan anak-anak, Mama Nadira bawa kerupuk khas Palembang. Masyaallah, indahnya bersama. Ar-rizki minallah ya rizki itu dari Allah. Ada Allah, Allah lagi dan lagi, Alhamdulillah.
"Sudah ya Dik?" tanya Bunda sama Adik Hani yang hampir sejam main air.
"Belom," jawabnya lucu.
Akhirnya Bunda Isna menggendong Dik Hani untuk selesai mandinya. Hani menangis kencang, Bunda tak kehabisan ide. Langsung gercep memberikan sebotol susu dan semangkok mie tumis.
Anak-anak diminta naik dulu untuk makan, ada yang langsung selesai ada juga yang masih mandi, ya anak-anak itu dunianya bermain. Kalau main air ya anak-anak tak ada yang menolak. Mereka sangat menyukainya.
Abi belajar berenang, ia semangat belajar sendiri. Ia menggunakan pelampung lalu kakinya digerakkannya.
Kalau teman-temannya yang lain ada yang sudah pintar berenang. Mereka berenang di kolam yang lebih dalam dan luas lagi.
Setelah selesai, segera berbilas di kamar ganti. Semuanya sebelum pulang janjian lagi ke Taman Adipura dekat musala Muara Enim.
Duduk di gazebo, makan pop mie, masyaallah indahnya. Tanpa disangka akhirnya ke Taman Adipura dadakan.
Tak lupa mengabadikan momen tersebut dengan foto-foto di sana. Selesai makan, bercerita sebentar. Bercanda tawa dan bercerita tentang anak-anak sebentar dan akhirnya bubar, pulang ke rumah masing-masing.
"Bun, ke rumah Nenek ya," rengek Abi, Bundanya langsung mengangguk lalu motor matic itu membelah jalan lintas Sumatera menuju Dusun Muara Enim yang sudah dekat. Acara selanjutnya ke rumah Nenek.
Sesampai di rumah nenek, setelah salam. Abi langsung bercerita dengan antusias dan gembira pada neneknya, ya menceritakan pengalaman ke kolam renang bersama teman-temannya, lihatlah betapa bahagia itu sederhana.
0 Comments: