Oleh. Azeeza
Siang itu Duo Jagoan sedang asyik bermain, tiba-tiba azan Zuhur berkumandang.
Suara azan tidak digubris sama sekali, mereka malah tetap asyik bermain.
"Astagfirullah, kenapa kalian masih asyik bermain? Engga denger apa tadi suara azan?" tanya Ummah.
"Iya denger Ummah, bentar ya Ummah tanggung nih," jawab Kak Azzam.
"Astagfirullah, masa kalian lebih memilih bisikan setan daripada panggilan Allah!" ucap Ummah.
"Iya maaf Ummah, abis ini lagi seru-serunya main," jawab Kak Azzam.
"Kan bisa nanti dilanjut lagi mainnya setelah salat. Ayo siap-siap berangkat ke masjid, biar enggak ketinggalan salat berjamaah!" timpal Ummah.
"Kan kalo ketinggalan bisa jadi makmum masbuk Ummah," kata Kak Azzam.
"Iya enggak boleh dengan cara disengaja gitu kali. Nanti pahala salat jamaahnya enggak full dong kalo ketinggalan. Uang jajan aja mau dikasih full, masa pahala mau setengah-setengah," ucap Ummah.
"Oh iya ya ... Siap laksanakan Ummah!" jawab Duo Jagoan kompak.
Akhirnya Duo Jagoan berangkat ke masjid dengan segera, untuk salat berjamaah di masjid.
***
Tak selang berapa lama kemudian, saat Ummah masih melaksanan salat. Duo Jagoan telah kembali ke rumah dengan hati riang.
"Assalamualaikum!" ucap Sahlan.
Karena tak mendengar jawaban, Sahlan segera mencari Ummah ke setiap sudut rumah.
"Oh ... Ummahnya masih salat," kata Sahlan pelan.
"Kita main lagi yuk Dek!" ajak Kak Azzam.
"Enggak ah, Ade mau nungguin Ummah selesai salat dulu," ucap Sahlan
"Emang mau ngapain sih Dek, pake nungguin Ummah selesai salat dulu?" tanya Kak Azzam.
"Ade mau nanyain sesuatu sama Ummah". timpal Sahlan.
Tak lama kemudian, Ummah keluar dari kamar dan menghampiri Duo Jagoan.
"Alhamdulillah Jagoan Ummah memang keren-keren ya, bisa mengalahkan bisikan setan," kata Ummah sambil memeluk Duo Jagoan.
"Alhamdulillah, nah itu dia Ummah. Ade jadi penasaran setan itu apa sih Ummah?" tanya Sahlan kebingungan.
“Setan itu sesuatu yang menyeramkan deh pokoknya Dek, makanya harus hati-hati biar tidak terjebak sama tipuan setan," timpal Kak Azzam.
“Ih serem ...!” kata Sahlan.
"Idiih ... Ngapain mesti takut Dek. Setan itu enggak akan berani gangguin orang yang kuat imannya. Iya kan Ummah?" tanya Kak Azzam.
"Betul apa kata Kakak, setan itu bisa kita lawan dengan banyak mengingat Allah. Memohon perlindungan kepada Allah agar dihindarkan dari gangguan setan," jawab Ummah.
"Tapi kan setannya enggak kelihatan Ummah?" tanya Sahlan.
“ Iya memang enggak kelihatan, karena setan termasuk makhluk Allah yang gaib. Artinya tidak bisa terlihat oleh penglihatan kita. Namun seringkali bisikan-bisikan setan itu mampu menjerumuskan manusia untuk berbuat kemaksiatan," jelas Ummah.
"Lantas bagaimana cara melawan setannya Ummah? Kan enggak kelihatan, susah dong," tanya Sahlan.
"Banyakin istighfar dan dzikir kan Ummah, biar setannya pada kabur!" ucap Kak Azzam sambil memeluk adiknya.
"Waah keren nih Kakak udah bisa bantu Ummah jelasin ke ade, makasih ya sayang," tutur Ummah.
“Iya dong, kan Ummah yang ngajarin Kakak. Kayak tadi waktu kita asyik main ya Ummah, setan yang membisikkan kita untuk main terus, dan menghiraukan suara azan. Alhamdulillah ada Ummah yang mengingatkan," ucap Kak Azzam.
“Betul sayang, makanya kita harus senantiasa memohon perlindungan kepada Allah agar dihindarkan dari bisikkan-bisikkan setan yang terkutuk," jawab Ummah.
Cianjur, 2 Februari 2023
0 Comments: