Headlines
Loading...
Oleh. Dewi Irawati Artati

Pada Ahad yang cerah, Hana dan Hani sedang membantu Abi dan Ummi membersihkan lingkungan rumah. Kali ini mereka membersihkan area depan rumah yang tampak kotor. Banyak sampah dedaunan yang berhamburan. Maklumlah, di halaman itu banyak pepohonan. Apalagi habis hujan angin, daunnya bertebaran kemana-mana.

Rumput-rumput liar pun mulai tumbuh di sekitar pohon dan bunga-bunga. Ummi mulai menyapu dedaunan itu, Hana memasukkan sampah sampah itu ke dalam lubang sampah yang telah disediakan untuk pembuangan sampah. Ana mencabut rumput. Dan Abi memangkas tanaman yang terlalu rimbun. Agar tidak menjadi sarang ular.

Di sebuah sudut ada beberapa kaleng bekas. Abi menguburnya kedalam tanah, agar tidak menjadi sarang nyamuk.

Mereka saling bahu membahu membersihkan halaman rumah, di bawah teriknya matahari, hingga keringat mereka mulai bercucuran. Namun mereka terlihat senang, karena dikerjakan bersama. Rasa dahaga mulai menyerang mereka. 

Akhirnya selesailah misi membersihkan halaman itu. Mereka pun istirahat, duduk di teras rumah, sambil menikmati segarnya jus buah Jambu buatan Ummi. Angin segar pun menyapa mereka. Dan hilanglah rasa dahaga mereka.

"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga ya, misi kita membersihkan halaman," kata Hana agak terengah-engah.

"Iya dong Kak, lihat tuh, jadi bersih dan indah deh," Ana menimpali sambil menebarkan pandangannya ke halaman.

"Bu guru pernah bilang, kebersihan itu sebagian dari iman. Maksudnya apa sih, Mi?," tanya Hana penasaran.

"Oh, maksudnya, adalah, tidaklah beriman  seorang muslim jika tidak peduli terhadap kebersihan, betul kan Bi?" jawab ummi.

"Betul, karena Allah itu Maha bersih dan mencintai kebersihan. Bahkan hampir semua ibadah yang dilakukan salah satu syaratnya ialah bersih dari najis dan hadas," kata Abi.

"Berarti kita harus menjaga kebersihan dong, biar Allah sayang sama kita." sahut Hani menanggapi.

"Iya, kalau buang sampah juga jangan sembarangan. Biar awet bersihnya," kata Hana sambil tertawa.

"Nah jika lingkungan kita bersih, tentu akan membuat kita terasa nyaman, udara pun terasa segar. Sedap dipandang, terus kita jadi betah deh, tinggal dirumah," kata ummi.

“Dan, malaikat Pengasih akan datang ke rumah kita, bukan begitu Mi…” tambah Hana.

Mereka nampak asyik. Sambil melepas penat, mereka ngobrol tentang pentingnya menjaga kebersihan. 

Tiba-tiba Hani berteriak, karena ada ulat bulu di dekat kakinya. Hampir saja ia terkena ulat bulu.

"Iiih...! Jadi geli. Kalau gitu aku mau mandi dulu ah, biar segar. Keringetan nih." seru Hani.

"Aku juga,mau mandi. Tidak hanya lingkungan kita saja yang perlu dibersihkan. Badan kita pun juga harus dirawat dan dibersihkan," lanjut Hana.

Abi dan Ummi tersenyum mendengar kata dua gadis kecilnya.

Begitu indah aturan Allah. Sudah menjadi ketentuan bahwa segala sesuatu itu harus dijaga kebersihannya. Bukan hanya kebersihan fisik saja, tetapi juga kebersihan hati harus dijaga.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menjaga kebersihan.

 Jadi, orang yang mau bertaubat dan orang orang yang menjaga kebersihan sangat dimuliakan oleh Allah karena Allah akan mencintainya. Dan Allah juga akan memberikan balasan kelak di surga.

Semoga kita termasuk orang yang selalu menjaga kebersihan. Sehingga dapat digolongkan sebagai orang yang beriman.

Baca juga:

0 Comments: