Cernak
Menjadi Penolong Agama Allah
Oleh. Iis Nopiah Pasni
Abi hari Senin ini tak datang ke sekolah, karena badannya masih panas. Bunda Isna langsung meminta Abi agar segera makan lalu istirahat. Tak lupa memberinya obat lalu minum putih yang banyak dan memijitnya.
"Lumayan enak badannya Bun, sudah dipijit, makasih," ucapnya sambil merapikan selimutnya.
Alhamdulillah Abi bisa tidur nyenyak dan bangun sudah turun panasnya. Masih ada terdengar sesekali ia batuk.
"Bun, lagi ngapain?" tanyanya saat Ia melihat Bundanya sedang memegang gawai membuat gambar pada salah satu aplikasi terkenal. Kepalanya di dekatkan dengan Bundanya yang sedang menunduk.
"Lagi bikin gambar untuk lomba cernak, Bang," jawab Bunda. Lalu Abi mendekati Bundanya dan ikut fokus melihat ke gawai Bunda.
"Bagus, Bun," katanya sambil menunjuk gambar tersebut.
"Ini tentang menjadi penolong agama Allah, Bang," kata Bunda pada Abi.
"Bun, penolong agama Allah itu orang yang gimana ya Bun?" tanyanya.
"Penolong agama Allah itu orang yang menyiarkan agama Allah lewat keahlian atau apapun yang bisa ia punya dan yang bisa Ia lakukan," jawab Bunda menjelaskan.
"Kalau begitu Abi mau Bun jadi penolong agama Allah," kata Abi semangat.
Hani yang sedari tadi diam-diam melihat ke arah Bunda dan Abangnya langsung berteriak.
"Mauuuu!" seru Dik Hani sambil melompat kegirangan. Nampak Dik Hani begitu antusias dan ceria.
"Oh ya, MasyaAllah senangnya mendengar Abang dan Dik Hani mau jadi penolong agama Allah," kata Bunda Isna lagi.
"Bun, Kata-katanya tadi panjang, Abi belum mengerti," kata Abi sambil terbatuk-batuk.
"Penolong Agama Allah itu orang yang suka menolong dan memudahkan dakwah agama Islam," jawab Bunda Isna.
Abi mengangguk dan ia tahu Bundanya itu sedang mencari kata yang tepat agar dirinya mengerti.
"Misalnya seperti apa, Bun?" tanya Abi belum mengerti.
"Misalnya Abang lagi main terus dengar azan, Abang salat ke masjid, Nah Abang ngajak teman main Abang tadi untuk ke masjid juga, Bang," kata Bunda Isna menjelaskan.
"Oh gitu ya Bun," kata Abi sambil mulutnya maju.
"Atau Abang nanti kalau sudah besar pintar komputer terus bisa bikin aplikasi keren dan aplikasi itu 100 persen mendukung dakwah Islam, Aamiin semoga ya nak," kata Bunda sekaligus merupakan doa seorang Ibu pada anaknya agar menjadi penolong agama Allah.
"Bun, Abi mau juga jadi penulis, mau bikin cerita anak tentang Hewan Ciptaan Allah," kata Abi penuh semangat.
"Masyaallah ternyata Abang juga ingin jadi penulis cernak Islami ya Bang?" tanya Bunda lagi.
"Iya 'kan mau jadi penolong agama Allah, Bun," katanya sambil tersenyum manis.
"Abang sudah bikin gambarnya Lo Bun, bagus nggak?" tanya Abi sambil meminjam gawai Bundanya lalu memamerkan gambar desainnya.
"Masya Allah, keren Bang," puji Bunda Isna sambil memperhatikan gambar anaknya tersebut.
Ternyata, Abi pengen juga jadi penulis cernak seperti Bundanya.
Abi istirahat di rumah, Ia tidur di kasur santai yang berada di ruang keluarga. Abi sangatlah berharap batuk pileknya segera sembuh dan besok Ia bisa sekolah lagi seperti biasa, dan bisa berkumpul bersama teman sekelasnya.
Baru sehari Abi berpisah dengan teman-temannya sudah kangen pengen segera bertemu, belajar bersama dan main bersama.
"Ya Allah, Semoga Abi cepat sembuh agar besok Abi sudah bisa sekolah lagi, Aamiin," ucap Abi berdoa khusuk setelah Zuhur.
Muara Enim, 20 Februari 2023
0 Comments: