Oleh. Ira Siti Rojanah
Suatu sore, Zakir tampak asyik memainkan kain sisa potongan baju yang menumpuk di ruang jahit Ummi. Zakir memperhatikan apa yang dikerjakan Ummi, lalu menirunya. Rasa ingin tahunya cukup tinggi. Ummi tampak sedang sibuk memotong kain untuk dijahitnya. Pesanan jahit Ummi lumayan banyak kalau menjelang lebaran.
"Mi, kenapa kainnya disobek-sobek?" tanya Zakir heran.
"Iyah, kok di sobek, Mi?" Zahwa ikut bertanya penasaran
Seketika Ummi menoleh ke arah Zakir dan Zahwa, melempar senyuman, lalu menjawab pertanyaan mereka. "Bukan disobek-sobek, Nak. Ummi mau membuat pola gamis."
"Pola? Apa itu?" Zakir balik bertanya. Jawaban Ummi belum bisa dicernanya. Zakir mengamati apa yang dikerjakan Ummi, sesekali tangan kecilnya meraih perlengkapan jahit Ummi. Sementara Zahwa lebih asyik dengan mainannya.
"Pola itu bentuk atau model yang bisa digunakan untuk menghasilkan sesuatu," jawab Ummi. "Ummi kan mau membuat gamis, jadi Ummi buat dulu bentuk badannya, bentuk lengannya, kalau sudah dipola, baru Ummi menjahitnya." Ummi menunjukkan pola gamis yang sudah dibuat.
"Oh, gitu. Zakir juga mau membuat pola, Mi." Zakir berfikir sejenak, tampak bingung pola apa yang mau dibuat. Zakir mengambil gunting dan kain sisa lalu mencoba menggunting kain yang dipegangnya.
"Aha!" Zakir mendapat ide. Zakir mulai mengayunkan gunting membentuk pola seperti bintang.
"Zakir tahu nggak, kalau alam semesta juga ada pola nya, lho." Ummi memulai penjelasan.
"Pola alam semesta? Seperti apa, Mi?" Tanya Zakir sambil menatap ke arah Ummi. Lalu kembali asyik dengan kain dan guntingnya
"Bintang seperti pola yang Zakir buat itu, biasanya muncul kapan?" Ummi balik bertanya
"Malam." Zakir menjawab dengan cepat.
"Kalau matahari?"
"Siang." Zahwa menjawab lebih cepat
"Seratus untuk kalian." Ummi tersenyum lebar sambil mengacungkan dua jempol tangan ke arah Zakir dan Zahwa. Kemudian lanjut menjelaskan. "Coba kalian perhatikan, ya! setiap pagi matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat pada sore hari. Lalu di malam hari langit menjadi gelap, muncullah bulan dan bintang yang menghiasi."
"Iya, terus, Mi?"
"Nah, ini yang dinamakan pola alam semesta. Zakir dan Zahwa tahu siapa yang menciptakan Alam semesta ini dengan segala keteraturannya?"
"Allah," jawab Zakir dan Zahwa kompak.
"Nah, bagaimana dengan kita? Apakah diatur juga oleh Allah?"
"Hmm ... diatur, Mi! Kita juga kan diciptakan oleh Allah," jawab Zakir
"Iya. Kita bisa beraktivitas di siang hari dan malam hari dengan teratur. Betul kan?"
"Betul, Mi. Kalau siang Zakir bisa main sepuasnya. Kalau malam tidur deh," kata Zakir.
"Huh, Kakak. Main terus! Emangnya Kakak gak salat?" timpal Zahwa
"Nah, betul kata Zahwa. Sama seperti alam semesta yang memiliki pola dengan segala keteraturannya, anak muslim juga punya pola, lho! Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, pola anak muslim harus dipenuhi dengan muatan ibadah, semua aktifitasnya mengikuti apa yang dicontohkan Rasulullah. Apa saja hayo, polanya?"
"Bangun pagi, mandi," kata Zahwa.
"Salat, ngaji, murojaah, menjaga adik," kata Zakir
"Membantu Ummi dan Abi," timpal Zahwa.
"Belajar, Mi." Zakir kembali menjawab
"Masya Allah. Sekarang kita buat tabel pola anak muslim, yuk!" Ajak Ummi.
Ummi mulai membuat kolom. Kolom pertama diisi dengan waktu, kolom kedua aktivitas dan kolom selanjutnya menunjukkan hari.
"Nah, sudah jadi. Sekarang coba Zakir dan Zahwa. Isi ya, nanti setiap berhasil melakukan aktivitas sesuai pola, tempelkan satu pola bintang yang sudah Zakir buat, ok?"
"Ok." Zakir dan Zahwa menjawab kompak penuh semangat
Zakir dan Zahwa mulai mengisi satu persatu kolom kosong yang sudah di buat Ummi, mereka senang sekali ketika mendapat bintang.
"Asyik, bintangku banyak, Mi!" kata Zahwa.
"Kakak juga banyak dong!" Zakir gak mau kalah.
"Masya Allah tabarakallah, anak sholih sholihah." Ummi mengapresiasi dengan memberi pelukan hangat kepada Zakir dan Zahwa.
Zakir dan Zahwa sangat bersemangat mengisi pola harian anak muslim. Zakir dan Zahwa menempel lembar kertas yang sudah dibuat di dinding kamar agar selalu ingat dengan pola harian anak muslim. [ ]
Kuningan, 5 Februari 2023
0 Comments: