OPINI
Sistem Islam Tegas Mengatasi dan Mencegah Penyakit Menular
Oleh. Yuliani Zamiyrun, S.E.
Inna lillahi. Betapa mirisnya puluhan orang di Kabupaten Muna terkena HIV Aids.
Seperti diwartakan oleh Indosultra.com, Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Muna mencatat ada 57 orang penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di tahun 2022.
Hal itu dikatakan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan, Samudra Taufik. Ia mengungkapkan bahwa dari data yang ada, total penderita HIV AIDS yang masuk di tahun 2019 hingga 2022 berjumlah 57 orang. Namun, dari jumlah itu, ada yang putus obat dan meninggal. Sedangkan beberapa pasien lainnya pindah layanan dan dirujuk kembali di tempat tinggalnya.
“Jumlah yang berobat sekarang ada 30 orang. Makanya mereka ini akan terus kami dampingi dalam melakukan pengobatan,” Ujar Taufik, saat di hubungi melalui WhatsApp, Selasa (17/1/2023).
Lanjut Taufik, pihaknya terus berupaya untuk mencegah penyebaran virus HIV/AIDS agar tidak memakan korban baru, salah satunya dengan terus menyuarakan terkait bahaya virus predator tersebut kepada masyarakat, khususnya kalangan remaja.
“Upaya yang kami lakukan saat ini adalah melakukan promosi kesehatan di setiap puskesmas yang ada di wilayah kerjanya, agar fungsi penyuluhan yang berkaitan dengan bahaya virus HIV/AIDS dapat diketahui oleh masyarakat luas. Dengan begitu, pencegahan terhadap penularan virus tersebut dapat dimaksimalkan. Sedangkan penanganan pasien yang telah tertular dapat diatasi dengan baik,”Jelasnya.
Kaat Taufik, Pasien yang telah tertular akan diberikan obat untuk menahan laju pertumbuhan virus. Tim juga rutin melakukan penyuluhan. Ada juga petugas promosi kesehatan di puskesmas yang akan menjelaskan terkait bahaya virus ini.
HIV/AIDS merupakan virus dan penyakit yang timbul dari aktivitas seks menyimpang, atau pun jarum suntik narkoba. Hingga saat ini, belum ditemukan obat bagi HIV/AIDS, sehingga langkah preventif (pencegahan) adalah satu-satunya cara yang dapat dilakukan.
Pada sistem saat ini, manusia dipisahkan dari ajaran agama. Akibatnya, ketaatan kepada Allah sangat minim. Meskipun mereka telah mengetahui dampak dari sesuatu hal yang buruk, jika tidak langsung diberikan sanksi, perbuatan buruk tersebut akan tetap dilakukan.
Jika sistem Islam yang dianut oleh negara, ketaatan masyarakat akan terbentuk. Hal ini juga berarti tidak akan ada perilaku yang menyimpang dari syariat. Terus meningkatnya angka pengidap HIV menunjukkan ketaatan individu yang kurang. Fungsi negara dalam meriayah umatnya pun tidak berjalan.
Wallahu a'lam.
0 Comments: