Headlines
Loading...
Oleh. Firda Umayah 

Sobat, dalam hidup manusia pasti pernah merasakan lelah, sedih, kecewa, sakit hati, dan lain-lain. Namun, pernahkah sobat melakukan evaluasi mengapa hal itu terjadi? Apakah semua itu terjadi begitu saja? Atau mungkinkah ada faktor kesalahan dari diri kita?

Sobat, muhasabah atau instrospeksi diri merupakan bagian penting dalam hidup. Hal ini bertujuan agar muslim dapat terjaga dari segala penyakit hati dan tetap berada dalam ketaatan. Muhasabah juga bisa melembutkan hati muslim karena ia sadar, ia bukanlah apa-apa di hadapan Allah Swt. Muhasabah juga membuat muslim menjadi takut kepada azab Allah dan mengharapkan rahmat-Nya.

Terdapat beberapa dalil mengenai perintah muhasabah diri. Seperti dalam QS. Al-Hasyr:  18, Allah Swt. berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah. Hendaklah setiap orang memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Sobat, dalam melakukan muhasabah diri, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar muhasabah yang dilakukan bisa berpengaruh kepada diri.

Pertama, bertobat kepada Allah Swt. atas segala dosa yang  disadari dan tidak disadari. Bertobat merupakan perintah Allah. Allah berfirman: 
 "Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS. An-Nur: 31)

Bahkan Rasulullah saw sebagai orang yang terbebas dari dosa, tetap bertobat kepada Allah Swt. Dari Aisyah ra yang  diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah saw meminta manusia untuk bertobat dan beristighfar kepada Allah. Karena beliau saw pun bertobat kepada Allah seratus kali.

Kedua, mengharapkan rahmat Allah Swt. Mengharapkan rahmat Allah juga termasuk perintah Allah. Ini merupakan salah satu bentuk husnuzon kepada Allah Swt. Allah Swt.  berfirman, "Dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap.” (QS. Al-Insyirah : 8)

Husnuzon kepada Allah Swt juga bagian dari rasa syukur seorang hamba kepada pencipta-Nya. Husnuzon merupakan perkara yang penting karena Allah juga sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Seperti hadis Rasulullah saw, "Aku sesuai persangkaan baik hamba-Ku. Maka hendaklah ia berprasangka kepada-Ku sebagaimana yang ia mau" (HR. Ahmad).

Ketiga, senantiasa berdoa memohon petunjuk dan istikamah dalam kebaikan Islam. Doa adalah kunci ibadah. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Doa juga senjata orang yang beriman, tiang agama, serta cahaya langit dan bumi. Inilah yang dijelaskan dalam hadis nabi saw yang diriwayatkan oleh Al-Hakim. Doa merupakan bukti bahwa seorang hamba mengakui kelemahan dirinya dan membutuhkan Allah, Sang Pencipta. Oleh karena itu, hendaknya sobat melantunkan doa yang terbaik kepada Allah Swt dan senantiasa berusaha selalu berjalan dalam jalan takwa.

Keempat, melakukan evaluasi apakah selama ini aktivitas yang dilakukan telah berjalan sesuai dengan syariat Islam. Evaluasi ini penting agar muslim lebih berhati-hati dalam berpikir dan bersikap. Sebab, semua muslim yang telah balig terikat dengan syariat Islam. Jika ada hal atau aktivitas yang belum diketahui status hukumnya dalam Islam, maka muslim harus mencari tahu dulu sebelum melakukan aktivitas tersebut. Hal ini karena semua apa yang dipikirkan dan dilakukan manusia akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.

Dalam hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa setiap orang adalah pemimpin. Maka setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya kelak di akhirat. Termasuk kepemimpinan atas dirinya sendiri.

Allah Swt juga berfirman,

كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌۙ

"Tiap-tiap orang memiliki tanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya," (QS. Al-Mudatsir : 38).

Itulah beberapa yang dapat sobat perhatikan terkait muhasabah diri. Muhasabah diri hendaknya tidak dilakukan setahun sekali. Tapi setiap hari. Karena semangat beramal muslim harus dijaga setiap hari.

Ingatlah, setiap muslim pasti memiliki ujian hidup masing-masing. Namun, jika sobat dapat menjaga amal saleh, berkumpul dengan orang-orang yang bertakwa, maka sobat akan lebih mudah menghadapi ujian-ujian hidup yang ada. Sehingga, sobat akan mendapatkan ketenangan karena hati selalu terikat kepada syariat-Nya. 

Wallahu a'lam bishawwab.

Baca juga:

0 Comments: