Oleh. Iis Nopiah Pasni
Hari Sabtu, sepulang sekolah Abi ingin diantar Bundanya ke rumah Neneknya.
"Bun, Abang mau diantar ke rumah Nenek ya," rengek Abi pada Bundanya.
"Abi mau main, Bun," katanya lagi.
"Iya, Bunda antar," jawab Bundanya Abi yang tentu saja sukses membuat Abi tersenyum sumringah.
"Alhamdulillah, ke rumah Nenek," ucapnya girang bukan kepalang.
Abi segera naik ke motor, hari ini Dik Hani nggak ikut menjemput Abangnya. Karena di rumah ada Ayah yang libur kerja.
"Bun, kok Dik Hani nggak ikut? ada Ayah ya?" tanyanya penasaran.
"Iya, Alhamdulillah hari ini Ayah libur," kata Bundanya Abi menjelaskan.
Tak begitu lama mereka sudah sampai di rumah Nenek, nampak Neneknya Abi sedang duduk santai di teras rumah.
"Assalamualaikum, Nenek," ucap salam Abi pada Neneknya.
"Waalaikumsalam, Nah ada Abang, kok Dik Hani nggak ada?" tanya Nenek lagi.
"Dik Hani nggak ikut, di rumah sama Ayah, Nek," jawab Abi sambil mencium takzim tangan Neneknya lalu diikuti Bundanya.
Abi melepas kaos kaki dan sepatu ya tak lupa membaca doa mau masuk rumah.
Abi lalu mengganti bajunya dengan baju harian.
"Besok, rencananya nenek mau ke Palembang, Bi," kata Nenek pada cucunya itu.
"Mau jalan-jalan ya Nek? ke mana?" tanya Abi beruntun.
"Nenek, mau wisata religi ke Al-Qur'an Besar yang ada di Palembang.
"Masyaallah, kita juga mau, Nek," jawab Abi dan Bundanya hampir berbarengan.
"Wah pasti seru ya Nek," kata Abi lagi.
"Bun, boleh nggak nginep rumah Nenek?" tanya Abi lagi, Bunda mengangguk.
"Tak apa, Besok kan Nenek mau berangkat, Kan ada Mas Haikal yang jagain Abi," jawab Bunda pada Abi.
Abi akhirnya menginap di rumah Neneknya.
Pagi-pagi, Nenek beserta ibu-ibu pengajian Nurul Yaqin Kelurahan Muara Enim Sumsel berangkat naik Bis ke Al Bayt Al-Qur'an Besak (Besar) di Kota Palembang. Mereka berkumpul di depan Masjid Nurul Yaqin, Abi ikut mengantar neneknya.
"Bun, Abi juga ingin ke sana!" kata Abi pada Bundanya.
"Nanti ya Bun, kalau kita ke Kota Palembang, kita mampir ke sana," ucap Abi lagi.
Bundanya tersebut lalu berdoa semoga apa yang diinginkan anaknya itu dikabulkan Allah.
Pulangnya, Abi sangat antusias melihat foto-foto Neneknya di Al-Qur'an yang besar itu, Masyaallah kerennya.
Abi tertegun melihat betapa besar ukuran Al-Qur'an nya beda dengan yang ada di rumahnya.
"Gimana ya Bun itu cara buatnya?" tanya Abi penasaran.
"Kok bisa bagus seperti itu?" tanyanya lagi.
Bunda yang diberondong pertanyaan itu jadi tersenyum. Alhamdulillah punya anak yang ingin tahunya besar.
"Bun, ayo kita ke sana," ajaknya lagi seolah tempatnya begitu dekat seperti rumahnya ke pasar.
"Bun, beneran ya kita outing ke sana," katanya lagi.
"Bun, jangan lupa bilang ayah," kata Abi lagi.
Bunda belum sempat menjawab, Nenek langsung memberikan oleh-olehnya berupa dua setelan baju kaos bertuliskan Al Bayt Al-Qur'an Besak Palembang dan tak lupa beberapa bungkus kerupuk dan kemplang khas Palembang.
"Terima kasih, Nenek," kata Abi sambil melompat kegirangan.
"Bun, yang kecil ini buat Dik Hani, nah ini untuk Abang, " katanya sambil membawanya ke kamar lalu segera memakai baju tersebut.
"Masyaallah keren, kan Bun, Nek?" kata Abi dengan penuh gaya.
"Masyaallah, gantengnya cucu Nenek," jawab Nenek pada cucunya itu.
"Bun, Kapan kita ke sana?" tanya Abi lagi.
Bundanya hanya menjawab dengan senyuman.
Muara Enim, 27 Februari 2023
0 Comments: