Cernak
Berdoa, Bukti Adanya Allah
Oleh. Iis Nopiah Pasni
Ahad ini, Abi dan Hani akan ikut bundanya ke Dusun Muara Enim, sekarang lebih dikenal dengan Kelurahan Muara Enim.
Bunda Leni, sepupunya Bundanya Abi mengundang acara selamatan atau syukuran karena Dik Zikri sudah disunat.
Hujan terus deras, mereka sudah bersiap, Abi memakai baju Koko biru Dongker tangan panjang dan celana panjang berwarna hitam, ia tampak gagah dan ganteng.
Dik Hani juga sudah siap dengan baju dan kerudungnya, menambah manis penampilan Dik Hani.
"Bun, kita jadi ke sana 'kan?" tanya Abi pada bundanya.
"Insya Allah jadi kalau hujan reda ya Nak," Jawab bundanya menenangkannya.
"Kenapa ya Bun, mesti ada hujan?" tanya Abi penasaran.
"Hujan itu rahmat, Sayang," kata bunda lagi.
"Berdoalah di saat turun hujan agar segera dikabulkan Allah," kata bundanya lagi.
"Beneran, Bun?" tanya Abi penasaran.
"Iya, Sayang," jawab bunda lagi.
"Oh ya sudah baca doa ketika turun hujan apa belum?" tanya bundanya.
"Sudah dong Bun," jawab Abi. Tentu saja hal ini sangat membahagiakan bundanya karena Abi sudah hapal doa turun hujan dan mengamalkannya.
"Dengan membaca doa, berarti kita percaya dengan adanya Allah. Berdoa itu minta sama siapa?" tanya Bunda lagi.
"Sama Allah, Bun," jawab Abi singkat.
"Ayoo, Bun," rengek Dik Hani menarik tangan bundanya menuju motor mereka yang terparkir rapi di teras depan.
"Masih hujan, Sayang," jawab bundanya sambil memeluk Dik Hani.
"Ayooo," rengeknya lagi minta diperhatikan dan minta segera berangkat untuk pergi.
"Sabar sayang, masih hujan, ya," kata bunda berusaha menenangkannya.
Alhamdulillah, sekitar jam 10.00 Wib, hujannya reda dan mereka segera berangkat dengan masih memakai jas hujan karena masih gerimis.
Mereka bergegas berangkat takut hujannya nanti deras lagi. Baru di jalan keluar perumahan mereka, hujan berhenti dan langit cerah.
Bunda Isna lalu 'stop' sebentar, Ia membuka jas hujan yang dipakainya tadi, lalu melipatnya dan menaruhnya.
"Ayooo," rengek si bungsu lagi, takut sekali dia tak jadi ke sana.
Alhamdulillah sesampai di sana, langit masih cerah, Mereka langsung ke rumah Bunda Leni. Di sana sudah berkumpul semua keluarga, tapi acara seremonial nya sudah selesai, mereka sedang menikmati makan siang.
Bunda Leni dan keluarga menyiapkan makan siang memakai jasa ketering.
Alhamdulillah bisa berkumpul bersama acara syukuran sunat Dik Zikri Ahad ini.
"Mana ya Dik Zikri?" tanya Abi pada Bunda Leni.
"Itu di sana bareng Mbak Dhera," kata Bunda Leni.
Abi bermain bersama Zikri dan sepupu lainnya. Dik Hani juga ketika bundanya ajak pulang tak mau pulang karena masih ramai anak-anak sedang bermain bersama.
Akhirnya, bunda mereka membersamai anak-anak bermain bersama di rumah Bunda Leni.
Ada banyak mainan, ada mainan plastik berbentuk berbagai macam biota laut. Dik Hani suka sekali main masak-masak bareng Mbak Dhera dan Mbak Anggun juga Yuk Hafizha.
"Adik Hani, ini apa ya?" tanya Mbak Dhera ketika bermain bareng Dik Hani.
"Itan," Jawab Dik Hani yang maksudnya ikan, maka teman-temannya tertawa mendengar suara khasnya yang lucu dan menggemaskan.
"Udang," kata Mbak Dhera mengajari Dik Hani kata Udang
"Endan," jawab Dik Hani lucu khasnya sambil tertawa. Tentu saja semua juga ikut tertawa karena lucu mendengar dan melihat tingkah Dik Hani.
"Semua ciptaan Allah," kata Bunda Isna berbisik pada si bungsu.
Sungguh indahnya bisa silaturahmi bersama keluarga dan bermain bersama.
Muara Enim, 1 Maret 2023
0 Comments: