Budaya Kekerasan pada Generasi, Cermin Bobroknya Sistem Kehidupan

Oleh: Almaidj

Melihat skala luasnya Indonesia saat ini, masih memiliki permasalahan kekerasan pada generasi muda. Dimulai dari maraknya kejadian bobrok yang dilakukan oleh anak-anak muda, seperti viralnya kasus penganiayaan anak pejabat pajak terhadap anak petinggi GP Anshor.

Lebih mirisnya lagi, kasus siswi SMP yang meninggal usai diperkosa ramai-ramai oleh teman sekolahnya. Ada juga kasus tentang pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh pemuda. Kemungkinan masih banyak lagi, kasus kebobrokan generasi muda lainnya yang belum terekspos ke media.

Permasalahan tersebut, sepertinya telah menjadi kebiasaan dan menjadi jalan keluar untuk menyelesaikan konflik. Kasus tersebut sangat mengkhawatirkan akan kondisi moral dan mental  generasi muda yang diharapkan dapat melanjutkan perjuangan peradaban ke depannya. 

Dari sini, kita bisa melihat bahwa faktor penyebab kasus tersebut adalah minimnya pemahaman Islam yang ditanamkan pada generasi muda saat ini. Tidak sedikit tindak kekerasan yang dilakukan oleh pemuda, menggambarkan ada yang salah dalam sistem kehidupan saat ini. 

Mulai dari gagalnya sistem pendidikan membentuk anak didik yang beriman dan bertakwa pada Allah Swt serta berakhlak mulia. Di samping itu, lemahnya peran keluarga dalam meletakkan dasar perilaku terpuji, hingga rusaknya masyarakat.  

Berbagai kasus yang menimpa pemuda, sungguh sangat disayangkan dan telah mencoreng kredibilitas generasi muda yang seharusnya melanjutkan perjuangan Islam. Para pelajar yang seharusnya menunjukkan akhlak yang baik, justru malah menunjukkan tingkah laku yang buruk. Kita patut prihatin atas kondisi generasi muda saat ini. Hal itu merupakan buah dari kehidupan yang berasas pemahaman Sekularisme, yang menjadikan akal manusia sebagai penentu segala sesuatu.

Padahal, agama Islam adalah satu-satunya sumber pendidikan dan penerapan hukum yang benar. Islam telah mengupas tuntas terkait solusi permasalahan hidup manusia. Tidak sedikit ayat-ayat dalam Al-Qur'an dan beberapa hadist serta fiqih Islam mengajarkan pendidikan anak sejak dini. Dimulai dari keluarga menerapkan peraturan dan kebiasaan yang islami yang menguatkan semua anggota keluarga terutama anak, sehingga anak memiliki visi yang islami.

Hanya negara Islam atau Khilafah memiliki visi mulia atas pemuda, juga memiliki metode untuk menyelamatkan generasi. Karena, tugas negara yang menerapkan aturan dalam segala aspek kehidupan manusia harus bersumber dari Al-Qur'an, hadist, ijma' maupun qiyas. Negara yang akan memberikan sanksi tegas memberikan efek jera, sekaligus mencegah terjadinya hal bobrok yang dilakukan generasi muda.

Semestinya kita sadar, sangat penting pemahaman Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Islam menjadikan akidah Islam sebagai asas seluruh aspek kehidupan, sehingga menyadari dunia adalah tempat menanam kebaikan untuk dipanen di akhirat kelak. Hal ini akan menjadikan setiap individu untuk selalu menjaga perilaku sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. Islam juga mewajibkan masyarakat islami dan negara sebagai pilar yang menjaga umat selalu dalam kebaikan.

Wallahu'alam bishshawab.