Headlines
Loading...
Oleh. Elia Ummu Izzah

Fadhilah nama anak kecil kelas 3 SD. Anaknya suka sekali bicara. Ceplas ceplos bahkan ceriwis dia kadang dipanggil. Diapun senang saja dengan panggilan itu. Dan bertambahlah ceriwisnya.

Tiba-tiba saja Fadhilah merajuk pada ibunya. 

"Bu, aku ingin punya Hp," begitu ucapnya. 

"Buat apa Fadhilah punya hp, kan masih kecil" jawab Ibunya.

"Semua temanku pada punya hp dan mereka boleh bermain hp" Fadhilah memberi alasan.

"Mamas juga sudah beli hp sejak MTs" timpalnya.

"Ayah dan Ibu membolehkannya" Fadhilah menambahkan alasannya.

"Kalo Ayah Ibu tidak membelikan berarti pilih kasih" ucapnya kembali.

Fadhilah menunjukkan ekspresi merajuk dan memelas, agar keinginannya dipenuhi Ayah Ibunya. 

Ibunya diam mendengarkan.

"Boleh yah, Bu?" bujuk Fadhilah

"Tidak boleh, Nak." ucap ibunya tegas

"Belum saatnya, anak masih SD tidak boleh pegang hp sendiri. Kalo mau sekali-kali, pinjamlah punya ibu."

Ibunya terus membujuk. Fadhilah tidak mau kalah. Ia merengek terus minta dibelikan hp.

"Sudahlah sana! minta ke ayah, apa diperbolehkan atau tidak!" kata Ibu

Pergilah Fadhilah menemui ayahnya. Ia menceritakan keinginannya memiliki hp. Ayahnya belum mengiyakan. Tetapi Fadhilah tidak memaksa keinginan kepada ayahnya. 

Hari berganti, suatu waktu ibu ada kegiatan keluar kota. Ketika malam menjelang pulang,  Fadhilah menelpon ibunya. Bukan nomor  yang dikenal. Ibunya kaget, namun setelah mengenal suaranya, ternyata anaknya. Ia merengek dan memastikan kapan ibunya akan pulang. Tak lupa ia berpesan kepada ibunya untuk bawa oleh-oleh sepulang dari luar kota.

Ibunya berkata bahwa akan segera pulang dan akan membawakan oleh-oleh untuk Fadhilah. Beberapa detik kemudian, terlintas dalam pikiran ibu tentang hp yang digunakan Fadhilah. Ibu bertanya kepada Fadhilah hp siapa yang dia gunakan untuk menelfon ibunya. 

"Oh iya Nak, Ibu mau nanya, hp siapa yang Fadhilah gunakan untuk nelfon ibu?" 

Fadhilah segera menjawab dan berusaha membuat ibunya penasaran.

"Ayo coba tebak! Ibu tahu ga?" tanya Fadhilah sambil tertawa.

"Sudahlah Ibu menyerah, tidak tahu.
Coba beritahu saja. Milik siapa hpnya?" 

"Milik Fadhilah Bu"

"Loh dapat dari mana?" tanya Ibu.

"Dari Ayah"

Fadhilah menceritakan kepada Ibunya bahwa ia dan kakaknya Nanda telah mendapatkan hadiah hp dengan syarat mereka berdua setiap hari menghafal Juz Amma sampai khatam. Jadi hp adalah sebagai motivasi untuk anak mau belajar dan menghafal ayat-ayat suci Al-Qur'an sejak dini, khatam Juz Amma. Bila tambah usianya dapat khatam Al-Qur'an pula.

Cilacap, 1 Februari 2023

Baca juga:

0 Comments: