Headlines
Loading...
Oleh. Dewi Irawati Artati

Suatu sore, Nisa sedang memperhatikan ibunya. Rupanya sang ibu sedang membaca Al-Quran berulang-ulang. Sesekali ibunya juga membaca sebuah buku tajwid, dan menghafalkannya. Nisa pun bertanya pada ibunya.

"Ibu, Nisa perhatikan, hampir setiap hari ibu membaca buku itu, terus Ibu hafalin setiap hari, seperti anak sekolah saja," kata Nisa.

Ibu tersenyum mendengar perkataan putri kecilnya itu.

"Ibu itu, berusaha memperbaiki bacaan Al-Quran Ibu. Makanya Ibu mau belajar lagi, agar bacaan Al-Quran ibu lebih bagus sesuai tajwidnya," kata ibunya.

"Oh, begitu. Tapi kan tugas Ibu mengurus keluarga, belajar kan tugasnya Nisa dan Kak Iqbal, Ibu pernah bilang seperti itu," Nisa pun protes dengan jawaban ibunya.

"Nisa, menuntut ilmu itu tak pandang usia. Dan wajib hukumnya bagi setiap muslim laki-laki maupun perempuan," kata Ibu.

"Terus, sampai kapan harus menuntut ilmu?" tanya Nisa lagi.

"Ya, sampai tutup usia," jawab ibu
"Karena menuntut ilmu juga termasuk ibadah. Bahkan kata rasulullah, orang yang paling utama di antara kalian adalah seorang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya." 

"Begitu, ya Bu? Pantesan ibu semangat sekali belajarnya," puji Nisa.

"Harus semangat dong, ibu berpikir, jika bacaan Ibu sudah bagus, akan lebih mudah membersamai kalian dalam belajar Al-Quran," kata Ibu.

"Betul juga Bu, Nisa juga pengen belajar Al-Quran, biar bisa jadi hafizah dan ustadzah, seperti ustadzahnya Nisa, jago banget ngajinya," kata Nisa penuh semangat.

"Aamiin. Semoga cita-cita Nisa diijabah oleh Allah. Tapi syaratnya harus rajin belajar dan berlatih," kata Ibu.

"Iya dong Bu, harus itu. Iya kan Kak Iqbal!" seru Nisa pada Kak Iqbal yang siap-siap mau berangkat ke TPQ.

Kak Iqbal tersenyum mengangguk dan mengacungkan jempol. 

"Kak Iqbal sudah siap nih, ayo dek, mau berangkat nggak? Keburu telat nih," kata kak iqbal.

"Masih pukul tiga Kak, masuknya kan jam empat," jawab Nisa sambil membetulkan jilbabnya, "aku masih mau ngobrol nih sama Ibu,"

"Apalagi, sayang? kamu masih penasaran ya tentang keutamaan menuntut ilmu?" Ibu menanggapi.

Nisa mengangguk dan merapatkan badannya pada sang ibu. Kak Iqbal pun ikut nimbrung.

"Perlu kalian ketahui, kata rasulullah : Barangsiapa berjalan di suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." kata ibu.

"Kok bisa sih Bu?" tanya Nisa.

"Iya, karena setiap kita melakukan ibadah diperlukan yang namanya ilmu, semisal untuk berwudlu kita memerlukan ilmu cara berwudlu, sehingga ilmu adalah bagian ibadah. Otomatis kita bisa masuk surga dengan mudah karena dapat melakukan ibadah dengan benar," kata Ibu menjelaskan.

"Terus, kalau mencari ilmu tentang Al-Quran, apa manfaatnya Bu?" tanya Kak Iqbal.

"Banyak sekali nak, dengan mempelajari Al-Quran, kita jadi tahu pedoman hidup, sebab Al-Quran adalah petunjuk dari Allah untuk semua makhluk-Nya. Sehingga bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari sesuai dengan apa yang Allah perintahkan," jawab Ibu.

"Contohnya seperti apa Bu?" tanya Kak Iqbal lagi.

"Misalkan, petunjuk tentang makanan, dalam surat al-baqarah ayat 168, Allah memerintahkan kita agar makan makanan yang halal dan baik. Terus ada lagi, tentang penggunaan jilbab, ada di surat al-ahzab ayat 59, Allah perintahkan agar para wanita menutup tubuh mereka dengan hijab, supaya mereka mudah dikenali dan menjaga kehormatannya."

Iqbal pun manggut-manggut. Lalu dia bertanya lagi. 
"Kalau menuntut ilmu, ada pedomannya juga ya Bu?"

"Ada, dong, banyak sekali ayat yang menerangkan tentang keutamaan menuntut ilmu, salah satunya, ada di surat Surat Al Mujadalah ayat 11, dimana Allah meninggikan derajat orang berilmu." jawab Ibu.

"Wah, keren sekali ya, ternyata. Aku ingin menjadi orang yang berilmu juga Bu," kata Iqbal.

"Nisa juga, Bu." sahut Nisa tak mau kalah.

"Masya allah, kalian luar biasa. Baiklah anak-anak. Sekarang sudah pukul setengah empat, kita berangkat bareng yuk, sekalian Ibu ke rumah ustadzah Winda. Ibu mau ujian tajwid nih," kata Ibu.

"Baik, Bu. Let's go!" seru Nisa dan Kak Iqbal bersamaan.

Mereka pun berangkat untuk menuntut ilmu dengan semangat. Tak ada kata malas buat mereka. Sebab menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban. Segala sesuatu membutuhkan ilmu. Dan Allah akan meninggikan derajat bagi orang yang berilmu, bahkan akan dimudahkan untuk masuk ke surga.

Baca juga:

0 Comments: