Headlines
Loading...
Oleh. Ratty S. Leman 

Alhamdulillah telah kita lewati madrasah Ramadan yang hebat selama satu bulan. Semoga hasilnya akan mencerminkan iman dan takwa kita di bulan-bulan ke depannya. 

Tak terasa, hari ini sudah masuk 6 Syawal. Sudah memulai shaum Syawalnya? Rewardnya dari Allah sangat dahsyat yakni bagai shaum setahun penuh. Kuat kita shaum terus selama setahun? Tentu tidak. Tapi dengan shaum 6 hari di bulan Syawal bagai shaum setahun penuh. Boleh berurutan shaumnya, boleh terpisah-pisah harinya asal masih di bulan Syawal. 

Yuk kita shaum Syawal sesuai dengan hadist berikut :
"Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim).

Dalam sebuah hadits disebutkan :

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ جَمِيعًا عَنْ إِسْمَعِيلَ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي سَعْدُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ ثَابِتِ بْنِ الْحَارِثِ الْخَزْرَجِيِّ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa’id dan Ali bin Hujr semuanya dari Isma’il –Ibnu Ayyub berkata- Telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Ja’far telah mengabarkan kepadaku Sa’d bin Sa’id bin Qais dari Umar bin Tsabit bin Harits Al Khazraji dari Abu Ayyub Al Anshari radhiallahu ‘anhu, bahwa ia telah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang berpuasa Ramadan kemudian ia mengirinya (melanjutkannya)  dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka yang demikian itu seolah-olah berpuasa terus menerus sepanjang tahun.”(HR Muslim no 1984).

Masya Allah, Allah Maha Baik. Yuk kita sambut seruanNya. Mengapa Rasulullah mengumpamakan bahwa orang yang berpuasa penuh di bulan Ramadan dan melanjutkan 6 hari di bulan Syawal seakan-akan puasa setahun penuh? Para ulama mencoba memaknai bahwa setiap satu kebaikan dilipatgandakan menjadi 10. Puasa Ramadan 30 hari dilipatgandakan 10 kali menjadi 300 hari. Sedangkan 6 hari di bulan Syawal jika dikalikan 10, maka hasilnya menjadi 60. Jumlah hari dalam setahun kurang lebih adalah 360 hari.

Setelah shaum Syawal 6 hari, bolehlah shaum Senin Kamis, Ayamul Bidh (tengah bulan) dan shaum Daudnya dilanjutkan kembali. Raih rida Allah dan keberkahan ibadah shaum ini. 

"Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (Hadis diriwayatkan Ath Thabrani dalam Mu’jam al Awsath).

Secara periwayatan, hadist ini tergolong dhaif (lemah). Namun secara substansi, hadist ini tidak bertentangan manfaat ibadah yaitu meraih kesehatan spiritual dan fisik, serta tidak bertentangan dengan berbagai riset kesehatan mutakhir yang menyimpulkan bahwa ibadah puasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan menyehatkan tubuh kita.

Rasulullah pun sering shaum, menunjukkan bahwa memang shaum itu baik dan bermanfaat untuk tubuh kita. 

***

Selain shaum sunnah, bagaimana kabar tilawah Al Qur'annya? Masih lanjutkan? Jika sudah khatam ulangi lagi dan lagi dan lagi. Teruslah tilawah Al Qur'an hingga ajal menjemput. Jangan bosan dan malas karena shaum dan tilawah Qur'an akan memberi syafa'at (pertolongan) di dunia dan di akhirat kelak.

Hari ini, 26 April 2023 atau 6 Syawal 1444 Hijriyah. SSCQ (Sahabat Surga Cinta Qur'an) memulai challange yang ke 25. Ayo siapa mau ikut serta agar istikamah tilawah Qur'annya. Azam atau tekad untuk bisa khatam setiap bulannya Insya Allah tercapai, karena saya sudah membuktikannya. Dengan berkomunitas lebih semangat, lebih bergairah dan lebih tercapai targetnya. Jika tak berkomunitas atau berjama'ah bawaannya memang malas. Yuk lawan kemalasan. Yuk kita mulai agar tak menyesal nantinya. Sudah bertambah usia tak bertambah amal salihnya termasuk jam baca Qur'annya. 

Teman-teman yang lainnya sudah meng-up grade diri. Mulai 1/4 juz meningkat 1/2 juz. Yang 1/2 juz meningkat 1 juz. Yang 1 juz ingin bisa 2 juz sehari dan seterusnya. 

Tak inginkah menenuhi hak Al Qur'an? Al Qur'an diimani, dipelajari, dibaca, dihafal, ditadaburi, diamalkan dan didakwahkan. Yuk kita menjadi bagian darinya agar hidup mulia dengan berpegang teguh pada Al Qur'an. 

***

Alhamdulillah pagi ini sudah kholas juz 1. Baca terjemah dan memilih ayat untuk ditadaburi. Hari ini pilihan jatuh pada Al Qur'an surat Al Fatihah ayat pertama yakni Bismillahirrahmanirrahim.  Berikut hasil renungan tadaburnya : 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".
(Ratty S Leman)

Pilihan ayat di hari pertama ini adalah ayat pertama surat Al Fatihah.

Mengapa dipilih ayat pertama ini? Banyak alasan yang mendasarinya. Tanpa mengucap Bismillahirrahmairrahim maka perbuatan atau amal kita bisa jadi tanpa ada niat dan tidak bernilai ibadah. Innamal a'malu bin niat. Sesungguhnya perbuatan itu tergantung dari niatnya. 

Perbuatan sekecil apapun jika itu diawali dengan niat karena Allah maka akan mendapatkan ganjaran pahala. Maka kita diperintahkan berdoa apa pun kegiatannya, baik kegiatan besar maupun kegiatan kecil.  Sejak bangun tidur sampai kita tidur lagi semua ada doanya. Pelajaran doa ini sudah kita dapatkan dari kecil bahkan sejak bayi.  Ibu kita membacakan doa makan dan doa sesudah makan. Ibu kita mengajari kita doa saat tidur dan bangun tidur. Guru kita mengajarkan doa belajar. Sekolah dan  orang-orang di sekitar kita mengajarkan doa-doa yang lain misalnya doa masuk dan keluar kamar mandi, dan masih banyak doa-doa lainnya.  

Namun sayang ternyata doa-doa ini masih banyak di antara kaum muslimin dan muslimah yang belum hafal, atau sudah hafal tapi saat melakukan amal lupa berdoa.  Doa menjadi tugas sekolah saat kecil saja, setelah dewasa lupa. Astaghfirullahal adzim, doa ini adalah tanda sayang Allah pada makhlukNya.  Bukan untuk membuat sulit tapi untuk mengingatkan hambaNya bahwa manusia itu diciptakan bersifat lemah. Maka ada Allah Yang Maha Kuat yang akan selalu menjaganya bila manusia memintanya. Ingat selalu pada Allah, minta perlindungan padaNya semata. Setiap perbuatan harus terhubung dengan Allah, ada ruhnya, ada idrak sillabillahnya. 

Allah Maha memudahkan urusan kita.  Bila kita tidak hafal doa-doa di dalam Al Qur'an maka ucapkanlah Bismillahirrahnairrahiim. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Harus dengan nama Allah semua aktivitas kita. Yang Maha Pengasih karena kita semua tahu bagaimana kasih sayangnya Allah pada makhlukNya. Allah beri kelengkapan anggota tubuh, sistem syaraf, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem otot dan banyak banyak lagi yang Allah limpahkan karunianya pada kita seperti makanan, udara, air, hewan, tumbuhan, bumi, langit, dan masih banyak lagi yang terdapat di alam ini semua diciptakan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Yang berasal dari Allah di alam ini semuanya gratis sampai akhirnya manusia memberi nilai pada ciptaan Allah itu.

Allah Maha Penyayang, kita rasakan sejak masih dalam kandungan. Allah jaga kita di perut ibu kita, diberinya makan melalui plasenta ibu kita. Rahmat Allah turun ke dunia lewat ibu cinta anaknya. Masih di kandungan disayang, apalagi setelah lahir makin disayang.  

Kasih sayang seorang ibu masih bisa kita rasakan meskipun ibu kita sudah tiada. Begitu juga dengan rasa kasih sayang Allah pada makhluk ciptaanNya, akan terasa sepanjang hidup kita bahkan sampai di akhirat nanti. 

Demikian ulasan ayat pertama surat Al Fatihah, Bismillahirrahmanirrahim. Kalimat thoyyibah yang sering kita ucapkan yang tidak pernah bosan-bosannya kita ulang-ulang meski ratusan bahkan jutaan kali. Al Qur'an memang dahsyat. Meskipun manusia dan jin bersatu untuk membuat satu saja ayat atau kalimat tandingan tak akan pernah bisa meskipun kelihatannya kalimat sederhana.  Tapi kalimat ini mampu mengubah hidup manusia dari hina menjadi mulia. Karena Al Qur'an adalah firman Allah, perkataan dari langit dari Allah Azza Wa Jalla.

Baca juga:

0 Comments: