Headlines
Loading...
Kemiskinan Ekstrem, Keniscayaan dalam Sistem Kapitalisme

Kemiskinan Ekstrem, Keniscayaan dalam Sistem Kapitalisme

Oleh. Ummu Irfan, S.Pd.I

Miris Sekali melihat kondisi masyarakat yang masih berada dibawah garis kemiskinan, apalagi saat bulan Ramadhan datang, bahan-bahan makanan pada naik, kebutuhan hidup sehari-hari semakin sulit untuk tercukupi.

Tingkat kemiskinan September 2022 tercatat sebesar 9,57% atau sebanyak 26,36 juta orang berada di bawah garis kemiskinan. Tingkat kemiskinan ini semakin naik dari Maret 2022 (9,54%) tetapi lebih rendah dibanding tingkat kemiskinan pada September 2021 (9,71%). Ambang batas garis kemiskinan pada September 2022 meningkat sebesar 5,95% menjadi Rp535.547 dari sebelumnya Rp505.468 pada Maret 2022.(Fiscal.kemenkeu.go.id 16/01/2023) 

Hal ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan kecuali jika standar kemiskinan itu diturunkan, disatu sisi sebagaimana yang dilansir oleh liputan6.com, ada 14 provinsi yang angka kemiskinan ekstrem masih di atas rata-rata nasional. Padahal, jokowi  mentargetkan di tahun 2024 kemiskinan ekstrem harus berada pada 0 persen. Ini target yang tidak mudah, demikian kata Jokowi dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tahun 2023, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (23/1/2023).

Tentu hal ini direspon oleh para ekonom sebagai sesuatu yang sangat sulit terwujud. Seperti yang disampaikan Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet yang menilai upaya mengejar angka 0 persen kemiskinan ekstrem di tahun depan tidak mudah karena ada pergantian pemerintahan. Tahun 2024 merupakan tahun transisi pemerintahan lama ke pemerintahan baru sehingga upaya menurunkan kemiskinan ekstrem di level 0 persen akan tergantung pada bagaimana proses dari transisi politik tersebut, (CNNIndonesia.com, 22/2/2023).

Konsekuensi Sistem Kapitalisme

Kemiskinan adalah suatu kewajaran dalam sistem kapitalis sekuler seperti saat ini, karena dalam sistem ini peran negara hanya sebagai regulator dan bukan penanggungjawab nasib umat, sehingga begitu banyaknya kemiskinan yang terjadi, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin dan terhimpit. Segala aspek kehidupan telah dikapitalisasi. Bahkan, para penguasa dalam sistem kapitalisme tidak peduli dengan nasib rakyatnya, yang terpenting bagi mereka mendapatkan keuntungan materi.

Hal ini tidak jauh dari sistem kapitalis itu sendiri yang menghambur-hamburkan uang saat pemilihan pemimpin, sehingga saat menjabat mereka berhitung dengan pengeluaran yang sebelumnya digunakan dan hal ini sudah menjadi rahasia umum di masyarakat. Abainya para penguasa terhadap rakyatnya bisa terlihat dari berbagai kebijakan yang diterapkan. Sebagai contoh, negara menarik subsidi BBM dan menaikkan harga kebutuhan pokok, serta mahalnya biaya pendidikan dan juga kesehatan, semakin melengkapi penderitaan rakyat.

Islam Kaffah Solusi Tuntas Persoalan

Islam menjadikan Negara sebagai pengurus rakyat dengan berpedoman pada syariat Allah, ada banyak mekanisme Islam untuk menjamin kesejahteraan setiap individu rakyat. Mulai dari larangan menswastanisasi segala hal yang menjadi hajat hidup masyarakat luas, yaitu bahwa air sungai, danau, laut, saluran irigasi, padang rumput adalah milik bersama dan tidak boleh dimiliki/dikuasai oleh seseorang. Berserikatnya manusia dalam ketiga hal pada hadis di atas bukan karena zatnya, tetapi karena sifatnya sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh orang banyak (komunitas) dan jika tidak ada maka mereka akan berselisih atau terjadi masalah dalam mencarinya.

Kemudian mewajibkan dan memberikan dorongan spiritual kepada laki-laki agar bekerja untuk mencukupi kebutuhan pokok dirinya dan tanggungannya.

وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا

Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf. Seorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.”[TQS. al-Baqarah:233].

Negara menyediakan lapangan yang luas, dan melarang berbagai bentuk transaksi ekonomi yang dilarang oleh Allah SWT, sehingga kekayaan akan beredar secara riil ditengah-tengah masyarakat. Wallahu’alam bishowab. [rn]. 

Baca juga:

0 Comments: