Headlines
Loading...
Penyesalan Tiada Guna, Saat Alam Kubur Menjadi Nyata

Penyesalan Tiada Guna, Saat Alam Kubur Menjadi Nyata

Oleh. Ummu Faiha Hasna

“Wahai! Sekiranya (dulu) ketika aku masih di dunia aku mengambil jalan bersama Rasul, dengan mengimaninya, mengikuti semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya. (Terjemah Al-Qur'an surat Al-Furqan ayat 27)

Nasi sudah menjadi bubur, Gaes, begitulah penyesalan tiada guna saat alam kubur menjadi nyata.

Gaes, biar  kita enggak menyesal di kemudian hari, menjalankan ibadah di bulan Ramadan adalah kesempatan yang Allah berikan. Nikmat ini patut kita syukuri ya, Gaes. Sebab, dalam setahun, Allah menjadikan jatah di bulan Ramadan buat kaum muslimin dan melipatgandakan amalan mereka berkali-kali lipat.

Bulan Ramadan setidaknya memiliki sepuluh keutamaan. Syaikh Rabi' Abdurrauf az-Zawawi, dalam kitabnya  Al- Baqiyyatus Shalihat, sepuluh keutamaan itu antara lain: 
1. Ramadan is a month of the Quran (Ramadan adalah bulan Al-Qur'an.
2. Ramadan is a month of patience (Ramadan adalah bulan kesabaran).
3.Ramadan is a month full of blessings (Ramadan adalah bulan penuh berkah).
Dan Abu Hurairah Radiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Telah datang pada kalian bulan Ramadan, bulan penuh keberkahan. Allah ta'ala telah mewajibkan kepada kalian berpuasa di dalamnya di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup. Di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa terhalang mendapatkan kebaikannya, maka sungguh ia telah terhalang (HR. An-Nasa'i).

4. Dibukanya pintu surga (opening of heaven's door)
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:  ketika datang bulan ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Ramadan memiliki malam yang sangat istimewa, yakni malam lailatul qadar. Malam yang lebih baik dari seribu bulan (a thousand months).
6. Doa-doa di bulan Ramadan adalah doa-doa mustajabah.
7 Ramadan adalah bulan jihad dan perjuangan.
8. Ramadan adalah bulan penuh ampunan (month full of forgiveness).
9. Bulan Ramadan adalah bulan berbagi.
Bulan ini umat Islam akan perbanyak sedekah, infak dan membayar zakat.
10.Bulan Ramadan adalah bulan umrah. 
Syaikh Rabi' Abdurrauf az-Zawawi menyebut pahala umroh pada bulan Ramadan setara dengan haji bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.

MasyaAllah, banyak banget enggak sih keutamaannya? Kebayang enggak, Gaes. Pundi-pundi pahala yang bakal kita panen selama bulan Ramadan kalau kita beramal dengan benar. Siapa coba yang enggak mau? Yes or not?

Saking banyaknya keutamaan ini, Gaes, para penghuni kubur berangan-angan tentang bulan Ramadan lho. Ibnu Jauzi Rahimahullah dalam kitabnya at Tabshiroh 2/78 berkata: "Demi Allah, seandainya ditanyakan kepada penghuni kubur, "Berangan-anganlah...! Tentunya mereka pasti akan berangan-angan sehari saja di bulan Ramadan (karena keutamaan yang begitu besar di dalamnya)". (at-Tabshirah 2/78)

Uhm, kalau orang hidup berangan-angan sih, masih bisalah ya direalisasikan. Tapi, kalau udah jadi penghuni kubur alias udah meninggal angan-angan itu hanya angan-angan. Mustahil diwujudkan.

Nah, Gaes, sayangnya nih ya, kehidupan sekarang membuat umat muslim tidak menganggap kematian itu adalah hal yang penting harus dikerjakan. Mereka justru terserang penyakit wahn alias cinta dunia dan takut mati. Why is it like this?

Ya, gimana ya, Gaes, sistem aturan kehidupan yang diterapkan sekarang didasari paham sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Agama mengajarkan untuk mempersiapkan kematian. Sedangkan kehidupan membuat manusia berbondong-bondong mencari materi sebanyak-banyaknya. Akhirnya, manusia lalai dari kehidupan sesungguhnya yakni di akhirat.

Terus, kalau udah tiba ajalnya, nggak sedikit yang menyesal. Kenapa ya semasa hidup tidak beramal dengan sebaik-baiknya?

Gaes, kehidupan sekularisme secara alami membuat umat Islam lupa daratan. Padahal, dulu, ketika kaum muslimin hidup dalam naungan sistem pemerintahan Islam yakni khil4f4h, yang namanya kebaikan itu ada di mana-mana. Kehidupan dalam tata aturan Islam tidak hanya menjadikan kaum muslimin baik secara individu aja, yang beriman dan bertakwa itu mulai dari individu, masyarakat dan negara, lho.

Atas dasar keimanan inilah, Gaes, mereka beramal sesuai dengan porsi mereka. Individu dalam sistem Islam adalah individu yang taat. Mereka akan berupaya senantiasa terikat hukum syariat dalam setiap aktivitasnya. Masyarakat Islam adalah masyarakat selalu melakukan  amar ma'ruf  nahi munkar dan saling tolong menolong. Berlomba-lomba dalam kebaikan. Sedangkan negara Khil4f4h adalah institusi yang menerapkan hukum syariat dalam seluruh sendi kehidupan. Bahkan Rasulullah dan para sahabat berjihad lho di bulan Ramadan. Wah... keren kan? Ya, iya, pasti keren dong. Kebayang dong vibes yang akan didapat kalau kita hidup dalam sistem Islam ini. Di mana kita berpijak, kita menghirup udara, kita beramal, semua aktivitas kita akan berujung pada ketaatan. 

Kalaupun ada individu yang terlena dengan dunia, mereka akan segera sadar bahwa kesenangan dunia ini hanyalah kefanaan. Makanya kita akan mendapati sosok-sosok individu yang luar biasa seperti para sahabat, para tabi'in dan generasi berikutnya. Kita akan mendapati  masyarakat yang nggak takut menegur  dan melaporkan anaknya Khalifah. 
Abdullah bin umar yang tidak sengaja menegak khamr kepada wali akan diberi sanksi. Kita akan mendapat negara yang begitu mengayomi warganya dan menjamin hak-hak mereka terpenuhi. Hingga mereka sendiri dalam kekurangan seperti kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz. 

Di sistem inilah, Gaes, seharusnya kaum muslim hidup dan tinggal bukan dalam sistem sekularisme.Di bulan perjuangan ini, yuk, kita mengaji Islam secara keseluruhan, biar tercerahkan pemikiran. Wallahua'lam bish shawab. [My].

Baca juga:

0 Comments: