Headlines
Loading...
Oleh. Ummu Faiha Hasna

Hai, Gaes, apa kabarnya? Alhamdulillah ya Gaes, kita masih diberi kemudahan oleh Allah Azza wa Jalla untuk beramal saleh di bulan Ramadan tahun ini. Bulan yang selalu dinanti kedatangannya oleh kaum Muslimin di seluruh dunia. Kalian tentu senang menyambut datangnya Ramadan, kan?

Terbayang deh keasyikan mengisi Ramadan, bangun pagi-pagi untuk makan sahur. Salat subuh berjamaah lebih ramai ya, kan? Terus juga ada salat tarawih berjamaah. Wah, menyenangkan sekali. Jangan lupa catatan harian Ramadannya di isi ya, Gaes.

Eh, iya, gimana buka puasa bersama keluarga tercinta? Menyenangkan yah,  buka puasa bersama keluarga pastinya kebersamaan bersama mereka  semakin terjaga.

Oya, ada yang menarik menjelang berbuka puasa. Rasulullah memberikan suatu informasi besar yang mengandung rahasia istimewa, yaitu keutamaan orang yang berpuasa, khususnya menjelang berbuka puasa. Terdapat hadits shahih riwayat Imam at Tirmidzi, Rasulullah bersabda, ada 3 golongan utama yang doa mereka itu tidak tertolak. Mudah bagi Allah untuk mengabulkannya, yaitu yang pertama, orang yang tengah berpuasa hingga ia berbuka, kedua, Pemimpin yang adil, dan ketiga, doa-doa orang yang terdzalimi.

Allah ta'ala berfirman, dalam salah satu ayat dalam Al-Quran yang artinya:

لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا

"Allah tidak menyukai perkataan buruk ( yang diucapkan) secara terus terang kecuali orang-orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui" (Qs an-Nisa 4:148).  

Allah tidak menyukai perkataan buruk dari siapa pun juga, artinya Dia pastilah akan memberinya hukuman (kecuali dari orang yang dianiaya) sehingga apabila dia mengucapkannya secara terus terang, misalnya tentang penganiayaan yang dideritanya, sehingga ia mendoakan si pelakunya, maka tidaklah dia akan menerima hukuman dari Allah. (Dan Allah Maha Mendengar) apa-apa yang diucapkan (lagi Maha Mengetahui) apa-apa yang diperbuat. 

Allah Subhanahu wata'ala akan berkenan mengangkat doa itu melewati awan-awan bahkan terbuka pintu-pintu langit karena do'a-do'a mereka itu.

Nah, Gaes, dari tiga golongan ini yang menarik, ada golongan utama bagi yang tengah menjalankan ibadah puasa. Golongan yang disebutkan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam yang tengah berjuang mendekat kepada Allah untuk meninggalkan makanannya, minumannya, syahwatnya demi meraih kedekatan kepada Allah, dan mendapatkan rida serta pahala dari Allah saja. Maka, orang-orang yang meninggalkan larangan-larangan Allah, minuman dan makanannya untuk sementara waktu, mencegah dari perbuatan buruk, meningkatkan amal solihnya karena Allah, maka Allah azza Wa Jalla akan memberikan balasannya.

Maka, diantara balasan itu, diapresiasi langsung, lho, Gaes, melalui sabda Nabi diberikan oleh Allah mukadimahnya berupa pengabulan doa cepat yang luar biasa, yang kilat menembus langit melewati awan-awan yang berjejer rapi itu. Dia yang tidak tertolak urutan pertamanya adalah doa orang yang berpuasa sesuai dengan ketentuan dan aturan Allah. Doa ikhlas menunaikan karena Allah, maka doanya sampai ia berbuka dan puncaknya saat ia akan berbuka, doa dia tidak tertolak.

Gaes, semua waktu di bulan Ramadan begitu berharga. Bahkan, ada penekanan-penekanan tersendiri. Sahur dan berbuka punya keistimewaannya masing-masing, sampai di malam pun pertengahannya, setiap waktunya bernilai dihadapan Allah Azza Wa Jalla. Dan kini waktu-waktu menjelang berbuka puasa kita perbanyak doa khususnya saat menjelang berbuka puasa.

Dalam hadist riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah bersabda, "ada dua kebahagiaan bagi setiap muslim yang berbuka puasa. Yang pertama, yaitu kebahagiaan saat berbuka dan yang kedua yaitu di saat hari kiamat membawa hasil puasanya itu dan menerima balasan pahalanya".

Gaes, pasti kalian merasa bahagia saat berbuka puasa, ya, kan? Nah, orang yang bahagia saat berbuka, sejatinya bukan sekedar puasanya tuntas ditunaikan, menahan laparnya dan hausnya, menahan syahwatnya. Namun, perjuangan yang telah dilalui dari berbuka dengan ditandai suara adzan, pasti akan senang, ya kan, Gaes? 

Tapi bukan hanya itu saja, puncak kebahagian itu adalah dikabulkannya doa-doa kita. Tapi, ada syaratnya ya, Gaes, yaitu puasa kita sesuai dengan ketentuan dan aturan Allah Subhanahu wata'ala. Sesuai ketetapanNya,  artinya menjauhkan dari hal yang membatalkan puasa. Kita fokus melafalkan doa berbuka puasa dengan kerendahan dan keikhlasan hati kita, setelah itu mintalah dengan khusyu doa-doa kita di saat berbuka puasa. 

Maka, sepatutnya, yuk, Gaes manfaatkan waktu menjelang berbuka kita untuk banyak berdoa. Manfaatkan suara adzan ketika berbuka untuk melafalkan doa-doa kita. Dengan syarat tadi, agar doa-doa kita dikabulkan oleh Allah, maka puasa kita harus disertai dengan keimanan yang kuat.

Itulah, Gaes, Rahasia dibalik makna buka puasa. Semoga kita menjalankan ibadah puasa kita dengan keimanan kita yang kuat. Memohon kepada Allah azza wa jalla agar puasa kita diterima dan mengabulkan semua doa-doa kita di bulan yang mulia. Wallahu a'lam. [ry].

Baca juga:

0 Comments: