Headlines
Loading...
Oleh. Ummu Faiha Hasna

"Dan bagaimana dirimu  akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang dirimu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?” ucap Nabi Khidir kepada Musa.

Kehendak Nabi Musa saat itu untuk bersama Nabi Khidir dan menjadi muridnya sangat kuat, maka dia (Musa) berkata, jika Allah menghendaki, akan dirimu dapati aku ini orang yang sabar, dan diriku tidak akan menentangmu dalam urusan apapun, yang aku saksikan ketika aku bersamamu.

Janji yang diucapkan Musa dengan ucapan insya Allah kepada gurunya Khidir, adalah sebuah janji yang beliau sendiri  menyadari betul bahwa sabar itu perkara yang sangat besar dan berat, apalagi ketika melihat kemungkaran.

Sebuah ayat untuk kita renungan, memiliki kesabaran adalah salah satu akhlak terpuji yang seharusnya dimiliki oleh setiap muslim. Atau dimiliki oleh setiap murid kepada gurunya dalam hal berbicara. Dan kesabaran sendiri adalah kecenderungan untuk menunggu dengan tenang dan menghadapi rasa frustasi atau kesulitan. Dan kesabaran juga memiliki hubungan dengan tingkat kesejahteraan seseorang. 

Sabar

Sabar dalam Islam juga diartikan sebagai  perasaan rida atau pasrah, menerima dan menahan diri dari semua hal kehidupan baik berupa ujian kehidupan hingga dalam menjalankan ketaatan serta meninggalkan semua kemaksiatan.

Dalam Al-Qur’an kesabaran sendiri sering dikaitkan dengan sifat-sifat mulia lainnya misalnya dengan keimanan, dengan solat, dengan ikhlas, dengan tawakal dan takwa. Dan tentunya orang-orang yang sabar, memiliki kedudukan yang begitu istimewa dimata Sang Pencipta Alam Semesta.

 Banyak sekali kata sabar beserta turunannya yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Di ayat lainnya Allah menyeru kepada orang-orang yang beriman dalam surat Al -Baqarah 153 untuk jadikan sabar dan solat sebagai penolong. Dan Allah akan bersama orang-orang yang sabar.

Baginda Nabi Muhammad saw., berpesan: apabila sesuatu musibah menimpa pada diri seorang hamba di badannya, atau anaknya, lalu ia menghadapinya dengan kesabaran yang baik, maka, Allah di hari kiamat menaikkan timbangan untuknya atau memberikan padanya buku catatan. Di samping memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi kehidupan, sabar dalam ibadah dan sabar dalam menjalankan ketaatan terlebih jika sabar dalam menjauhi larangan-Nya, kita juga harus senantiasa istiqomah dalam menjalankannya.

Nah, di bulan Ramadan ini kita dituntut harus sabar menjalankannya, menahan lapar, menahan nafsu dan menahan segala apa-apa yang dilarang sebagai pelajaran untuk kedepannya di lain bulan ramadan.

Istikamah

Istikamah sendiri merupakan usaha menjaga baik di jalan Allah azza Wa jalla secara konsisten. Tidak berubah-ubah. Istikamah sejatinya sangat dicintai oleh Allah, maka laksanakanlah amal semampu kalian, sebab,  Allah itu tidak bosan hingga kalian sendiri yang bosan.

Oleh karena itu, untuk yang belum beristikamah akan sangat berat terasa dalam mengawali dan menjalankannya. Dalam melaksanakan sesuatu perbuatan baik di jalan Allah azza wa jalla, saat awal melakukannya diperlukan perjuangan dan pengorbanan yang kuat serta doa yang tidak pernah berhenti. Akan tetapi, bagi mereka yang selalu istikamah dengan melakukan ibadah di jalan Allah, maka pintu surganya terbuka lebar serta limpahan nikmat maupun rezeki akan menjadikan gambarannya. Semoga Allah memberikan kemudahan untuk kita menuju jalan istikamah dan semoga juga kemudahan selalu Allah beri untuk menuju jalan istikamah. Aamiin Allahumma Aamiin.

Sedekah

Selain kita dituntut sabar dan istikamah, di bulan Ramadan ini kita pun dianjurkan untuk banyak bersedekah. Sedekah di bulan Ramadan, akan memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan sedekah yang diberikan di bulan lainnya. Hal ini karena pada bulan Ramadan, pahala dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wataala.

Sedekah juga memiliki keutamaan menghapus dosa. Sedekah sendiri bukan hanya menjadi bagian dari rukun Islam, akan tetapi sedekah pun memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Keutamaan sedekah di bulan Ramadan memiliki nilai yang sangat besar dan Istimewa. Nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukan pada bulan lainnya. Keutamaannya diantaranya adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda, menghapus dosa, menyambung silaturahmi, menolong sesama dan insya Allah akan meningkatkan iman dan takwa kita. Wallahu a'lam. [MA].

Baca juga:

0 Comments: