Headlines
Loading...
Oleh. Ummu Faiha Hasna

Bestie, adakah diantara kalian yang ingin mengubah hidup? Hidup jadi lebih baik, lebih berkah, dan lebih terarah?

Nah, niat yang yang baik itu adalah kesempatan untuk berubah. Tentu berubahnya karena kesadaran ya, bukan atas dasar paksaan. Bila kamu ingin mengubah hidupmu namun engkau tidak mengetahui dari mana engkau harus memulainya, maka kamu harus sadar bahwa memulainya harus dari sini. Apa itu? yaitu dimulai dengan memperbaiki shalat dan membaca Al-Qur'an.

Pertama, Memperbaiki Shalat.

Merasa hidup kita tidak baik, maka, kita harus sadar diri bahwa bisa jadi shalat kita belum baik ya, Bestie. Tapi nih yang paling utama kita berusaha untuk terus memperbaiki shalat. Berusaha menyempurnakan shalat kita.

Allah ta'ala berfirman: 
ḥāfidhụ 'alaṣ-ṣhalawāti waṣ-ṣalawātil-wusṭhā wa qụmụ lillāhi qānitīn(a)

Ayat ini mengingatkan bahwa orang yang beriman diperintahkan memelihara semua shalat), dan memelihara shalat wusthaa. Menegakkan shalat untuk Allah dengan penuh kekhusyu'an. Sebagaimana terjemah surat Al-Baqarah ayat 238.

Memelihara shalat di sini adalah menunaikannya pada waktunya, dengan syarat-syaratnya, rukun-rukunnya, khusyu padanya, dan seluruh hal yang wajib maupun yang sunnah.

Besar harapan dengan memelihara sholat tersebut, jiwa kita akan terjaga dari menyia-nyiakan waktu solat, khususnya jika disempurnakan pemeliharaannya sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah dalam FirmanNya, "Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'." Yakni, dengan rasa rendah yang tulus ikhlas dan khusyu, karena dinamakan patuh itu adalah ketaatan yang langgeng yang dibarengi dengan kekhusyu'an.

Nah, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanadnya dari Ali, dia berkata, Rasulullah bersabda dalam peristiwa Ahzab:
"Mereka telah membuat kami lupa sholat wustha, yaitu shalat ashar. Semoga Allah memenuhi hati dan rumah mereka dengan api. Kemudian beliau melakukannya di antara shalat maghrib dan isya." (HR Ahmad)

Sejatinya, apabila shalatnya baik maka seluruh amalnya pun baik. Oleh sebab itu, apabila kita merasa hidup kita tidak baik, maka bisa jadi bahwa sesungguhnya shalat kita belum baik ya, Bestie. Tapi jangan putus harapan dulu, yang terpenting ada usaha dari diri kita untuk terus menerus memperbaiki shalat. Sehingga shalat pun menjadi sempurna. Ketika hamba Allah berusaha memperbaiki shalatnya, itu berarti dia sedang memperbaiki hidupnya, Bestie.

InsyaAllah, dengan salat yang baik, maka Allah azza wa jalla akan menghindarkan hambanya  dari perbuatan yang tidak baik,  jiwa akan merasa tentram , sehingga jauh dari rasa gundah gulana, jauh dari kegalauan,  menghapus kesalahan-kesalahan kita, menolong keseharian kita, dan menjadikan kita termasuk bagian orang-orang yang beruntung. 
 
Wah, siapa yang tak mau nih? Yuk Bestie, tunggu apa lagi, segera ambil air wudhu, menghadap kiblat, allahu akbar. Serta minta tolonglah kepada Allah dengan sabar dan shalat. Lakukan yang terbaik dalam segala ikhtiar kita, sebab hasil tidak akan mengkhianati proses. 

Kedua, Membaca Al-Qur'an.

Diturunkannya Al-Qur'an, bukti bahwa Allah mempunyai kasih sayang pada hamba-hambaNya, Hal ini agar urusan hamba selama hidup di dunia ini tidak kacau.

Maka, cara kedua agar bisa mengubah hidup kita adalah dengan membaca Al-Qur'an. Sebab, dari membaca Al-Qur'an beserta terjemahnya meski sedikit demi sedikit tapi dilakukan setiap hari, akan mampu membawa perubahan besar terhadap pola pikir dan pola sikap kita. Sehingga kita tergerak untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. 

Dengan seringnya kita berinteraksi dengan Al Qur’an, maka kita akan dicintai Allah selalu. Tak akan sia-sia hidup bila rutin membaca ayat-ayat-Nya, tak akan rugi hidup ini dengan mempelajari dan mengamalkan isi yang terkandung di dalamnya. Sejatinya mengamalkan Al-Quran mengajarkan pada kita bahwa dalam hidup itu seringnya kita melakukan kesalahan yang tidak disadari tetapi dirasa dan dilihat oleh orang lain.

Dari Aisyah radhiyallahu anha, bahwa baginda Nabi Shallallahu alahi wasallam bersabda, “Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus walaupun itu sedikit.”

So, Jangan lepaskan hari-harimu bersama Al Qur'an. Jadikan ia teman hidupmu. Dan jadilah bagian dari orang-orang shalih. 

Sejatinya, orang shalih bukanlah orang yang sempurna, akan tetapi jika mereka adalah orang yang senantiasa menyadari kesalahannya dan kembali bertaubat pada Allah. Berharap Allah menjadikan kita bagian dari mereka.

Menghiasi waktu luang yang Allah berikan pada kita untuk membaca Al Qur'an, mentadabburi & mempelajarinya. Kalau memang belum bisa baca Al-Quran, bagaimana? Tetap berusaha untuk bisa membaca. Jangan ragu dan malu untuk belajar. Karena, lebih baik wafat dalam keadaan sedang belajar membacanya Al Qur'an daripada wafat tak bisa membaca Al Qur'an.

Dengan membaca Al Qur'an setiap harinya, dijamin deh, akan menjadikan hidup kalian jadi lebih berkah dan dimudahkan segala urusan dan kelak di hari kiamat. Bacalah Al-Qur'an. Yang dibaca itu akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya. Sebagaimana yang dikabarkan dalam hadis bahwa suatu saat nanti Al-Qur'an yang kita baca akan menjadi sahabat di akhirat jika kita sudah membersamainya sejak di dunia. Beruntung sekali bukan? Wallahu A'lam bish-shawab. [My].

Baca juga:

0 Comments: