Headlines
Loading...
Oleh. Agustina Han

Bagai kata pepatah ‘sudah jatuh tertimpa tangga pula’. Inilah Nasib rakyat kini. Setelah harga-harga naik karena inflasi kini moment Ramadhan dan menjelang Idul Fitri membuat harga kembali menuju puncak tinggi. Harga menjulang kehidupan rakyat semakin tertekan. 

Sudah menjadi kebiasaan di negeri ini, di waktu-waktu tertentu harga selalu naik. Menjelang natal dan tahun baru masehi, Ramadhan, serta Idul Fitri harga berulang naik setiap tahunnya, hampir di seluruh komoditas pangan. 

Para penyedia barang yang tidak amanah dan jujur, banyak yang melakukan aksi kecurangan. Tidak sedikit diantara mereka menimbun bahan-bahan tertentu, seperti minyak goreng, beras, gula premium, tepung dan bahan lainnya. Kemudian dilempar saat bulan Ramadhan dengan harga yang jauh berbeda. Dengan demikian mereka mampu membuat “kelangkaan” sesaat dan bisa menaikkan harga, keuntungan besar pun bisa diraih. 

Kebiasaan konsumsi berlebih di bulan Ramadhan juga salah satu hal yang dimanfaatkan oleh para produsen dan pedagang untuk menaikkan harga ini. Hidup konsumeristik memang sedang menjangkiti kaum muslimin terkhusus di Indonesia. Menyediakan kemewahan dan hidangan berlebihan bahkan hingga tidak jarang terbuang-buang. Menu-menu tambahan hampir selalu menghiasi meja seperti kolak, es campur, aneka kue dan gorengan serta yang lainnya. Meski sah-sah saja membuat menu tambahan asal tidak berlebihan. Bahkan ada juga kebiasaan baik yaitu saling berbagi di bulan ini. 

Satu sisi, banyak masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya. Kehidupan yang sulit sebelumnya, kini terasa semakin sulit. Terlebih mencari penghasilan di negeri ini juga semakin sempit. 

Kenaikan harga yang berulang seharusnya mampu diantisipasi oleh pemegang kebijakan. Pemerintah tidak cukup dengan mengadakan pasar-pasar murah. Ini hanya solusi yang sesaat dan hanya bisa dinikmati sedikit jumlah masyarakat.

Pengendalian harga dengan penyediaan komoditas yang cukup, serta melakukan pengawasan yang ketat di pasar-pasar, akan membantu menekan melonjaknya harga. 
Adapun solusi tuntas dalam masalah ini adalah dengan penerapan syariah Islam, dimana penguasa bijak akan memperhatikan kebutuhan rakyatnya dengan menyeluruh. Penguasa juga akan menjamin ketersediaan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Dan tak kalah penting, penguasa akan ‘mengamankan’ pelaku-pelaku curang di pasar. Dengan demikian harga bisa terkontrol dengan baik dan terjangkau bagi rakyatnya. [Rn]

Baca juga:

0 Comments: