Headlines
Loading...
Oleh. Puji Yuli

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 7,99 juta pengangguran di Indonesia. Jumlah itu mencapai 5,83 persen dari usia penduduk kerja per akhir Februari 2023. Berdasarkan data BPS yang dirilis pada Jumat (5/5), dari jumlah tersebut,  pengangguran terbanyak berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).  Pengangguran dari lulusan SMK tercatat sebanyak 9,60 persen per Februari 2023. (https://www.cnnindonesia.com, 5/5/2023)

Berita ini membuat kita sungguh prihatin atas kondisi sosial ekonomi masyarakat negeri ini. Apalagi negeri ini terkenal sebagai negara maritim yang beriklim tropis, sehingga negeri ini kaya akan sumber daya alam, hutan, pertanian dan hasil lautnya. Akan tetapi, masih banyak pengangguran yang ada di negeri ini. Akibatnya, muncul pertanyaan: Kapan pengangguran di negeri ini akan berakhir? 

Apalagi pengangguran terbanyak berasal dari lulusan SMK. Sedangkan lulusan SMK itu dibekali dengan kompetensi keahlian yang harapannya jika lulus, Ia menjadi tenaga terampil dan siap kerja serta bersaing untuk mendapatkan pekerjaan di dunia usaha dan dunia industri. Selain itu, lulusan SMK juga dibekali dengan ilmu berwirausaha. Besar harapan, lulusan SMK bisa berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan. Akan tetapi, pengangguran terbanyak di negeri ini malah berasal dari lulusan SMK. 

Maraknya pengangguran menunjukkan kegagalan negara dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Hal ini menggambarkan adanya kesalahan dalam rancangan program pembangunan dalam pendidikan. Selain itu, lemahnya industrialisasi di negeri ini berkaitan erat dengan penyediaan lapangan pekerjaan bagi lulusan SMK.

Tentunya kita akan bertanya, apa yang perlu diperbaiki dari sektor industri agar pengangguran di negeri ini semakin berkurang? Apa yang perlu diperbaiki dari SMK agar lulusannya siap kuliah dan siap bekerja?

Solusinya, negara hanya dapat menjadikan Islam dan Al-Qur'an sebagai rujukan dalam mengatasi problem pengangguran dan lemahnya industrialisasi. Islam mewajibkan negara untuk menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai sebagai salah satu mekanisme untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Islam juga memiliki rancangan sistem pendidikan yang tepat sehingga tidak ada lulusan yang menjadi pengangguran. Dengan Islam dan Al-Qur'an, diharapkan masalah pengangguran dapat diatasi hingga tuntas. 

Wallahu a'lam. [Dn]

Baca juga:

0 Comments: