Headlines
Loading...
Oleh: Ratty S Leman

Allah swt berfirman yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (Qs an-Nisa : 59).

Ketaatan seorang Muslim terhadap Rabb nya harus berada di nomor satu. Rukun iman yang pertama adalah iman kepada Allah. Percaya bahwa manusia, alam semesta dan kehidupan ini ada yang menciptakan dan Sang Pencipta punya andil untuk mengatur ciptaan Nya. 

Sifat Rahman dan Rahim kepada ciptaan Nya, menjadikan Sang Pencipta ini menurunkan para malaikat, nabi dan rasul, serta kitab suci untuk mengatur umat manusia.

Inilah akidah Islam yang selalu mengaitkan kehidupannya dengan Allah Ta'ala. Sedangkan iman  di luar Islam, Tuhan diyakini hanya menciptakan manusia, alam semesta dan kehidupan tetapi tidak membuat aturan kehidupan. Tuhan hanya di tempat ibadah, di luar tempat ibadah manusia merasa lebih tahu bagaimana mengaturnya. 

Atheisme lain lagi. Mereka tidak percaya Tuhan, apalagi mengaturnya. Alam semesta terjadi dengan sendirinya. 

Tiga ideologi inilah yang terus menerus mempengaruhi umat manusia sampai saat ini. 

Seseorang boleh jadi mengaku Islam, tapi ternyata ada saja yang tidak menjadikan kitab suci Al-Quran sebagai jalan hidupnya. Dia pilih jalan hidup sesuai dengan kata hatinya, baik buruk bukan berdasarkan syara tapi berdasarkan kecenderungan dirinya. Mana mungkin seorang Muslim melegalkan miras? Mana mungkin seorang Muslim menghalalkan riba, zina, memakan harta dengan jalan bathil (korupsi, mencuri, merampok).

Setelah patuh pada Allah, disusul seruan untuk patuh pada rasul. Rasul inilah yang akan memberi contoh bagaimana cara hidup yang dikehendaki Allah, Rabb Pencipta manusia, alam dan kehidupan.  

Bersyukurlah kita bila beriman kepada Allah yang dengannya kita bisa menapaki maksud dan tujuan penciptaan dengan benar. 

Bersyukur juga jika kita beriman pada Rasulullah Muhammad saw yang dengannya kita tahu bagaimana caranya hidup sesuai tuntunan Allah swt.

Patuhilah Allah, rasul dan ulil amri minkum.  Ulil amri seperti apa yang wajib ditaati? Adalah ulil amri yang menjalankan syariat Allah swt, yang dicontohkan rasulullah. Jika ulil amrinya menyalahi hukum Allah, kita sebagai rakyat wajib mengingatkan dengan tegas bahwa kepemimpinan manusia di muka bumi ini adalah dalam rangka melaksanakan hukum Allah pencipta semesta alam. Wallahu a'lam bishowab [ry].

Baca juga:

0 Comments: