Syiar
Berkurban Itu Dicintai Allah
Oleh. Arik Rakhmawati
Tinggal beberapa jam lagi kita memasuki bulan Dzulhijjah. Bulan yang banyak kemuliaannya terutama sepuluh hari di bulan Dzulhijjah. Adapun menurut Rasulullah bahwa tak ada amalan yang lebih dicintai Allah di bulan Dzulhijjah ini selain menyembelih kurban.
Dari 'Aisyah menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)
Dari hadist ini kita mendapatkan penjelasan bahwa kurban itu adalah anjuran yang sangat ditekankan kepada umat Rasulullah. Allah akan sangat meridhoi hambaNya yang mau berkurban. Dengan berkurban seseorang akan terhindar dari sifat pelit, egois, serakah dan sifat individualisme. Dengan berkurban akan muncul sifat kasih sayang terhadap sesama. Dengan adanya sikap kasih sayang maka akan terbangun sikap kerjasama serta persatuan dan kesatuan di tengah-tengah umat.
Ada dua dimensi dalam ibadah kurban ini. Dimensi vertikal dan horizontal. Selain untuk mendekatkan diri kepada Allah agar mendapatkan ridhoNya juga menjadikan hubungan kita dengan sesama semakin baik.
Selain itu pahala yang didapatkan sungguh luar biasa yakni hewan yang dikurbankan tersebut akan mendatanginya dalam keadaan utuh tanpa berkurang sedikitpun. Semuanya akan menjadi pahala bagi shohibul kurban.
0 Comments: