Puisi
Buah Kesabaran Bunda Sarah
Oleh. Lilik Yani
Saat usia pernikahan bertambah tak terasa
Buah hati idaman tak kunjung tiba
Allah menunda datangnya karunia
Allah hendak menguji kesabaran mereka
Hati mulia bunda Sarah rela berbagi cinta
Dipilihlah Hajar, wanita istimewa 'tuk suami tercinta
Dari rahimnya lahir Ismail penerus syiar agama
Kebahagiaan dalam keluarga makin terasa
Bunda Sarah tak tahan melihat mereka bahagia
Disuruh bawa pergi jauh darinya
Di lembah gersang dekat Baitullah ditempatkannya
Sesuai bimbingan Allah Sang Kuasa
Saat Nabi Ibrahim kembali padanya
Bunda Sarah tampak bahagia
Tak lama datang utusan Allah ke rumahnya
Malaikat kabarkan berita gembira
Akan datang seorang anak dari rahimnya
Namanya Ishak buah hati yang didamba
Kelak jadi utusan Allah penerus ayahnya
Karunia indah buah kesabaran bunda Sarah
Surabaya, 20 Juni 2023
**
Demi Suami Bahagia
Oleh. Lilik Yani
Memiliki istri cantik membawa bahagia
Terlebih memancar kesalehan hatinya
Biduk kehidupan berjalan tak terasa
Tiba-tiba usia senja belum berputra
Hati sang Nabi mulai merana
Siang malam doa tulus dipanjatkannya
Berharap Allah berikan anak saleh penerus syiar agama
Namun, permata dambaan tak kunjung tiba
Istri salihah tawarkan wanita pilihannya
Bunda Hajar jadi istri suaminya
Sungguh bunda Sarah berhati mulia
Rela berbagi cinta demi suami bahagia
Duhai Ibrahim, suamiku tercinta
Maafkan aku bila tak sanggup persembahkan putra
Allah belum izinkan aku mengandung buah hati kita
Ini Hajar semoga bisa melahirkan putra istimewa
Benarlah apa yang diharap bunda Sarah
Ismail lahir membuat Nabi Ibrahim bahagia
Jalinan mesra ayah anak menjadikan rumah bercahaya
Bunda Sarah menahan hati dengan rela
Surabaya, 20 Juni 2023
**
Saat Rasa Cemburu Tiba
Oleh. Lilik Yani
Bunda Sarah berhati mulia
Demi suami bahagia, rela berbagi cinta
Demi hadirnya sang putra penerus syiar agama
Terpilihlah bunda Hajar wanita istimewa
Bunda Hajar dapat amanah terpercaya
Allah titipkan anak Nabi tercinta
Tak lama lahirlah Ismail sang putra
Nabi Ibrahim merasa amat bahagia
Syukur tak terkira diucapkannya
Keluarga makin tampak bahagia
Meski ada terselip duka
Ada rasa cemburu membalut jiwa
Ya, serasa normal juga
Sekuat tenaga menahan rasa berat di dada
Bunda Sarah cemburu atas mesranya cinta
Ayah dan anak dambaan tampakkan bahagia
Bunda Sarah minta suami bawa pergi mereka
Pindah tempat sesuai bimbingan Sang Kuasa
Allah pilihkan tempat istimewa
Dekat baitullah di padang belantara
Surabaya, 20 Juni 2023
**
Karunia yang Tertunda
Oleh. Lilik Yani
Bunda Sarah begitu bahagia
Berdampingan mesra dengan sang Nabi tercinta
Nabi Ibrahim kekasih Allah Sang Kuasa
Saling menjaga hati 'tuk selalu setia
Tak terasa usia sudah semakin senja
Belum ada satu pun buah hati menambah bahagia
Allah belum berkenan memberikannya
Saat sang Nabi berharap buah hati datang segera
"Duhai Ibrahim suami tercinta
Allah tak izinkan aku berputra
Menikahlah engkau dengan Hajar, wanita istimewa
Semoga bisa melahirkan putra lanjutkan syiar agama"
Ismail putra dambaan tak lama tiba
Nabi Ibrahim teramat bahagia
Hingga membuat bunda Sarah cemburu juga
Disuruh pergilah suami membawa mereka
Saat suami kembali, bunda Sarah bahagia
Jalinan cinta kembali terukir mesra
Tak lama lahirlah buah cintanya
Ishaq karunia indah yang tertunda
Surabaya, 20 Juni 2023
**
Keikhlasan Hati Bunda Sarah
Oleh. Lilik Yani
Seorang wanita cantik berhati mulia
Bunda Sarah namanya
Istri setia Nabi Ibrahim tercinta
Saling sayang seia sekata
Perjalanan biduk rumah tangga cukup lama
Permata hati impian tak kunjung tiba
Siang malam doa tulus dipanjatkan mereka
Hanya pada Allah tumpuan dan harapannya
Tak selalu harapan dikabulkan
Tak selamanya rencana menjadi kenyataan
Ada kalanya Allah hendak memberikan ujian
Seberapa besar pasangan ideal dalam kesabaran
Betapa sang Nabi sangat berharap hadirnya seorang putra
Generasi penerus syiar agama
Agar Islam tersebar ke seluruh dunia
Itulah visi besarnya
Bunda Sarah tawarkan wanita istimewa
Bunda Hajar diharapkan bisa melahirkan sang putra
Terkabullah doa Nabi Ibrahim dan keluarga
Belahan hati hadir berkat keikhlasan hati bunda Sarah mulia
Surabaya, 20 Juni 2023
0 Comments: