surat pembaca
Menentang Kekerasan pada Tenaga Medis
Oleh. Fitri Yanti, M.Kes (Pemerhati Sosial)
Beberapa waktu lalu Kendari digemparkan dengan berita yang viral terkait penganiayaan terhadap tenaga medis. Kabarnya penganiayaan dilakukan oleh keluarga pasien meninggal terhadap salah satu perawat RSUD Kota Kendari (detik.com, 25/05/2023).
Kekerasan terhadap dokter dan tenaga kesehatan bukan hanya sekali terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir sering terjadi tindakan kekerasan terhadap nakes, baik kekerasan fisik maupun kekerasan verbal. Sangat ironis tenaga medis yang berada di garda depan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yang berjuang setiap hari demi keselamatan pasiennya malah mendapatkan kekerasan.
Kekerasan terhadap nakes bukan hanya melanggar HAM namun tentu akan berdampak terhadap sistem kesehatan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Selain itu dapat menyebabkan gangguan psikis seperti stres, kecemasan, dan trauma pada para tenaga medis.
Walaupun ada perlindungan hukum, namun kekerasan terhadap nakes masih terus berulang hingga saat ini. Tentunya kita berharap kejadian ini tidak terus berulang ke depannya. Diperlukan pembenahan tatanan hukum dan kerjasama dari berbagai elemen, mulai dari tingkat keluarga, masyarakat, hingga negara/ pemerintah.
Perlu menumbuhkan ketakwaan dan kontrol individu terhadap segala kondisi yang terjadi saat menerima perawatan di rumah sakit. Selain itu, pendidikan dan kesadaran masyarakat juga sangat penting. Dan perlu diperkuat dengan adanya sistem hukum yang komprehensif dan tegas yang bisa memberi efek jera. [Ni]
0 Comments: